Dia lagi

1.9K 183 0
                                    

Pagi yang cerah Devi terbangun dari tidurnya dan langsung bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Ia keluar dari kamarnya, menuruni tangga untuk sarapan.

" Good morning, ma, pa " Sapa Devi
"Morning sayang "jawab mama dan papa Devi
" Ayo sarapan dulu sayang " Pinta mama Devi padanya.
"Oke ma" Jawab Devi

Ditengah tengah sarapan tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumah Devi

'Tok tok tok'
"Assalamu'alaikum" Ucap orang itu
"Waalaikumsalam" Jawab Mama Papa Dan Devi
" Mama buka pintu dulu ya "
"Oke ma"

Mama Devi membuka pintu rumahnya itu
" Eh, nak afan"
"Iya tante" Jawab afan sambil menyalimi tangan mama Devi
" Ada apa nak" Tanya mama Devi
"Ini tante mau jemput Devi kemaren udah janjian sama Devi " Jawab afan
"Ohh, Devi nya lagi sarapan masuk dulu yuk nak"
"Iya tante"
"Siapa ma" Tanya papa devi
"Ini pa temennya devi" Jawab mama Devi
" Afan om" Jawab afan sambil menyalimi tangan papa Devi
"Kamu udah sarapan fan? " Tanya Devi
"Udah kok " Jawab afan
"Pa ma Devi udah selesai, berangkat dulu ya"
"Iya hati-hati ya nak, nak afan tolong jaga Devi ya" Ucap mama Devi
"Iya tante tenang aja" Jawab afan
"Berangkat dulu ya om, tan, assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"

***

Di sekolah mala, rakha, eby, dan vio sedang menunggu kehadiran afab dn Devi

"Mana sih afan sama devi, lama banget gak biasanya begini" Ucap eby
"Ya sabar aja lah mungkin mereka masih di jalan" Ucap rakha

Tak lama Devi dan afan sampai di sekolah. Teman-teman nya kaget melihat afan berboncengan dengan Devi ke sekolah, bukan hanya teman mereka bahkan seisi sekolah juga melihat hal itu.

"Eh itu bukannya afan ya? Dia boncengan sama devi tuh? "Ujar mala
"Eh iya ya, wah gak bener ini" Ucap vio
"Harus minta klarifikasi ini, yuk guys samperin" Ucap eby

Mereka pun menghampiri afan dan devi, Devi baru saja turun dari motor afan dan terlihat kesusahan membuka helm, afan yang menyadari akan hal itu langsung membantu Devi membuka helmnya.

"Sini aku bantu" Ucap afan sembari membantu Devi melepaskan helmnya.
"Makasih ya fan" Balas Devi dengan senyum manisnya, afan pun membalas senyumnya sambil membenarkan poni Devi.

Melihat kejadian itu Teman-temannya menghentikan langkah mereka karena kaget

"Gw gak salah liat kan" Ucap mala
"Itu afan kan? Afan yang galak, pendiam, dingin dan gak pernah senyum" Ucap vio
"Momen langka sih ini rakh afan bisa senyum" Ucap eby pada rakha
"Udah mending samperin aja" Ujar rakha

Mereka pun menghampiri afan dan Devi .

"Ekhem"
"Ekhem, hmm"
"Ada banyak orang loh di sini"

Afan dan Devi pun terkejut

"Oh aja sih" Jawab afan dengan datar

Devi pun sadar bahwa dirinya dan afan sekarang sedang menjadi pusat perhatian, ia merasa tidak nyaman dengan hal itu. Afan melihat Devi tampak gelisah.

"Ser, ke kelas aja yuk" Ujar afan

Devi hanya mengangguk. Afan menggandeng tangan Devi menuju ke kelas meninggalkan teman temannya di parkiran.

"Yeee malah di tinggal" Ucap vio
"Dunia serasa milik berdua ya gitu lah" Ucap eby
"Nth tuh sama Devi aja ga ada tuh galak galak nya" Omel mala
"Udah mending ikutan ke kelas, nanti baru nanya langsung sama orangnya, klo lo pada ngomel ngomel di sini gak akan dapet jawaban" Ucap rakha
"Yaudah yuk" Ajak mala

Di kelas afan dan Devi duduk di kursi mereka. Tak lama teman temannya pun tiba di kelas dan menanyakan kejadian tadi pada afan dan Devi.

"Lu berdua jawab gw, kenapa lu bisa berangkat berdua" Tanya mala dengan sedikit menaikan nada bicaranya
"Santai bisa?! " Ucap afan yang nada bicaranya lebih tinggi dari mala
"Iya iya santai ngapa" Jawab mala
"Knp lu bisa sama devi" Tanya mala sekali lagi
" Emang salah? "Tanya afan dengan nada datarnya
" Ya ngga sih tumben aja lu mau boncengan sama cewek ke sekolah, baru kenal kemaren lagi"jawab mala
"Terserah gw lah " Jawab afan menaikan nada bicaranya sedikit
"Udah lah mal nanya dia juga ga bakal dapet jawaban, jawab aja gak bisa lebih dari 3 kata" Ujar eby
"Tau tuh sama Devi aja lo, beda" Ucap vio

Bel masuk berbunyi, bu salma masuk ke kelas, semua siswa bingung karena seharusnya yang masuk pada jam pertama adalah bu nency.

"Selamat pagi anak-anak ibu semua"
"Pagi bu" Jawab semua
"Ibu disini ingin menyampaikan informasi untuk kalian semua. Dua minggu lagi akan ada Olimpiade IPA tingkat nasional di sekolah kita. Semua sekolah mengirimkan 3 siswa terbaik untuk mengikuti Olimpiade tersebut. Tahun ini sekolah kita akan mengirim 3 siswa yang sudah dipilih juga, dan ketiga siswa itu ada di kelas kita." Ucap bu salma
"Siapa bu kalo boleh tau" Tanya salah satu siswa
"Sebentar ya nak ibu belum selesai bicara" Jawab bu salma
"Olimpiade IPA akan diadakan 2 minggu lagi. Sedangkan minggu depan akan ada kompetisi bahasa Inggris yang akan diikuti oleh siswa di kelas kita. Kompetisi bahasa Inggris akan diikuti oleh Mala, Rakha, dan Vio. Olimpiade IPA akan diikuti oleh Afan, Eby, Dan Devi. Guru akan mengadakan rapat kalian dipulangkan lebih awal yaitu jam 11.00. Hanya itu yang ingin ibu sampaikan apa ada pertanyaan? "

Devi pun mengangkat tangannya bermaksud ingin bertanya

"Ya Devi ada apa? " Tanya bu salma
"Devi baru masuk ke sekolah ini kemaren bu apa ibu yakin Devi yang dipilih untuk Olimpiade IPA?"tanya devi
"Kami para guru sudah rapat kemarin dan memutuskan kamu, afan, dan eby yang akan mewakili sekolah kita, karena ketika kepala sekolah melihat data data kamu, kamu juara bertahan Olimpiade IPA sejak SMP kelas 1 dengan nilai Fisika, Kimia dan Biologi yang terbaik. Kamu gak keberatan kan nak? "Jelas bu salma sekaligus menanyakan kepada devi
" Saya gak keberatan bu" Jawab devi
"Baik lah anak anak ibu tinggal rapat dlu jika sudah jam pulang silahkan pulang ya" Ujar bu salma sekaligus langsung meninggalkan kelas

Mereka semua di kelas ada yang mengobrol, bermain handphone, dll

"Fan aku ke toilet dlu ya" Ucap devi
"Mau aku temenin? "
"Ga usah gapapa"

Devi jalan menuju toilet. Saat Devi masuk ke toilet lisa dan teman-temannya melihat itu pun menghampiri devi. Saat mereka masuk ke dalam toilet bersama devi,devi hanya membatin
"Dia lagi"
lisa langsung menjambak rambut devi

"Udah gw bilangin berkali-kali sama lo! Jangan pernah deketin afan! Afan pacar gw!
" Yakin pacarnya? "Jawab devi sambil menahan sakit di rambutnya, Lisa yang semakin emosi pun menambah tenaganya menjambak rambut devi
" Untuk ke sekian kalinya gw peringatin ke lo, JANGAN PERNAH DEKETIN AFAN ATAU LO BERURUSAN SAMA GW NGERTI LO! "
"LU PIKIR GW PEDULI?!"jawab devi
Lisa yang semakin memanas pun menampar dan mengarahkan kepala devi ke wastafel.
Kepala Devi terbentur keras dan Devi langsung pingsan, kepalanya berdarah losa dan teman-temannya pergi meninggalkan Devi sendiri di toilet.

Next?
Maaf klo banyak typo
Bantu vote ya..












Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang