Sakit

2.5K 214 0
                                    

Sampai di UKS
"Bu tolong bu" Ucap afan yang terlihat khawatir
"Astaghfirullah ada apa ini nak? Sini baringkan dulu" Ucap Ibu penjaga UKS
"Kalian tunggu di luar dulu ya" Ubap penjaga UKS
Mereka semua keluar, afan pun langsung berlari ntah kemana dan membuat teman-temannya itu heran.
"Mau kemana tu orang? " Tanya eby bingung.
Tak lama afan kembali membawa baju seragam cadangan miliknya.
"Mau lo apain tu seragam" Tanya rakha.
Afan hanya diam tak menjawab.
"Lemot banget lo jadi orang! Ya buat Devi lah! " Ucap vio emosi
"Ya santai aja lah!" Ucap rakha
" Lo nyuruh orang santai lo sendiri ngegas! " Ucap vio
"Bisa dien gak! " Ucap afan membuat kedua temannya itu terdiam. Tentu saja terdiam jika afan sudah marah tidak ada yang bisa menjawabnya.

Tak lama penjaga UKS mempersilahkan mereka masuk. Devi masih dalam keadaan pingsan, wajahnya terlihat pucat.
"Ini bu afan bawa seragam ganti buat Devi "
"Oh yaudah kalo gitu kalian keluar dulu ibu gantikan seragam devi"
"Oke bu"

Mereka pun masuk saat penjaga UKS selesai.
"Gimana bu keadaannya? " Tanya afan khawatir
"Dia gapapa cuma kecapean aja ditambah banyak pikiran dan tadi dia disiram air es" jawab penjaga UKS
"Ibu saranin ada yang jaga satu orang di sini soalnya ibu ada urusan" Ujar penjaga UKS
"Gapapa bu kalo ibu ada urusan biar afan yang jaga Devi di sini gak keberatan kan lo fan? " Ujar mala
" Ya " Jawab afan
" Okelah klo gitu ibu tinggal ya
"Iya bu" Jawab semua
"Fan kami ke kelas dulu ya bentar lagi mau bel ntar kita ke sini lagi. " Ujar mala
Afan hanya mengangguk. Mala, Rakha, Vio, dan Eby meninggalkan ruangan tersebut kini hanya ada afan dan Devi di ruangan itu.

Afan mengambil kursi lalu duduk di samping tempat Devi berbaring, Afan memperhatikan wajah Devi yang putih, canti rambut yang halus dan berkilau. Saat afan sedang memperhatikan Devi, Devi tiba-tiba tersadar dan mereka bertatapan selama beberapa menit. Afan pun tersadar dan langsung mengalihkan pandangannya lalu berkata
" Lo gapapa kan"
"Gapapa, makasih ya"
"Untuk? "
"Makasih udah bawa gw kesini"
"Iya, Sama-sama"
Devi tampak kedinginan padahal ia sudah memakai selimut afan yang menyadari itu langsung membuka jaketnya dan memakaikannya pada Devi.
"Emangnya lo gak kedinginan? " Tanya Devi
" Nggak kok, pake aja lagian emang gw bisa kedinginan karena apa? "
" Lo gak liat AC nyala kek gitu"
" Gapapa gw gak dingin pake aja "
" Hmm, makasih ya"
"Sama-sama"
"Lo ngga balik ke kelas? " tanya Devi pada afan
" Gapapa lagian gw udah izin tadi " Jawab afan sambil memperhatikan sridevi terus. Biasanya Devi tidak nyaman jika diperhatikan terus menerus tetapi tidak dengan sekarang.
" Gw istirahat ya" Ucap Devi
" Istirahat aja" Jawab afan
"Lo gapapa kan gw tinggal istirahat? " Tanya Devi
"Iya gapapa"
"Beneran? "
"Iya sayang" Jawab afan sambil tersenyum
Devi yang mendengar hal itu pun tersenyum dan ia lanjut untuk istirahat.

Afan duduk sambil membaca buku tiba-tiba Devi pun mengigau
"Jangan pliss jangan"
"Jangan! " Devi berteriak terbangun dari tidurnya dan menangis
" Hey kenapa? Are you okey? " Tanya afan
Tangis Devi semakin menjadi afan yang melihat hal itu pun berdiri dari duduknya dan duduk di sebelah devi. Afan meletakkan kepala Devi di pundaknya sambil mengelus puncak kepalanya.
" Kamu kenapa?" Tanya afan saat Devi sudah mulai tenang
" Aku mimpi " Jawab Devi
"Mimpi apa? " Tanya afan
Devi hanya diam tidak menjawab pertanyaan afan itu, kepalanya masih bersandar di pundak afan ia pun tetap menangis. Afan pun memegang pipi Devi dengan kedua tangannya dan berkata
"Jangan nangis lagi ya"
Afan pun memeluk Devi dan berkata
"Kalo mau cerita, cerita aja aku siap dengerin kok"
Tangis Devi pecah di pelukan afan.
"Nangis aja gapapa, klo mau cerita, cerita ya"

Devi masih memeluk afan sangat erat, afan hanya memeluknya sambil mengelus puncak kepalanya. Tiba-tiba
" Ekhem, gercep amat pak" Ucap mala dan teman temannya yang masuk tanpa memberi aba-aba
Afan dan Devi pun spontan melepaskan pelukan mereka.
" Cieeee fan, setelah sekian lama akhirnya lu deket sama cewek, kesambet apaan lu" Ledek eby
" Diem gak lo" Ucap afan meninggikan nada bicaranya.
" Dev lo kenapa kok kayak abis nangis gitu? "Tanya mala
" Panjang mal ceritanya" Ucap afan
"Lo pada ngapain di sini?" tanya afan
" Yeeeee ngusir nih ceritanya" Ujar vio
"Merasa terganggu kali beb, lagi bikin di ganggu" Balas eby
"Bisa diem gak! " Bentak afan
"To the point" Ujar afan
" Ini udah pulang afan! Lo gak mau pulang apa? " Ujar rakha
Afan hanya diam tidak menjawab
" Ni tas lo sama Devi gw bawain "ujar rakha
" Thanks "ujar akan berterima kasih
"Kalo gitu kita duluan ya bro kita tunggu di parkiran " Ujar rakha
Afan hanya mengangguk. Kini kembali hanya mereka berdua yang berada di dalam ruangan itu.
"Pulang yuk ser" Ajak afan
"ser? " Ucap Devi bingung
" Iya ser, Serly boleh kan gw manggil lo serly? "Tanya afan
" Boleh aja kok, tapi kenapa"
"Gapapa itu panggilan sayang ku ke kamu"
Devi tersenyum salting mendengar hal itu
"Ser kamu salting ya"
"Ih apaan sih engga ya"
"Yakin ngga, tu pipi kok merah gitu" Ledek afan
" Ihh afannnn"
Afan hanya tertawa melihat kelakuan Devi
" Ayo pulang ser" Ajak afan
Devi hanya diam tidak menjawab
"Serly ayo pulang"
Devi masih diam tidak menjawab
" Serly sayang ayo pulang "
"Ih afan apaan sihh"
" Udh ah yuk pulang" Ajak afan
Devi mengangguk. Afan menggandeng tangan devi dan berjalan.

Skiipp
Sesampainya di parkiran

"Lama banget lo berdua jamuran gw nunggu di sini" Omel eby
"Buktinya ngga tuh" Jawab afan
"Tangan dikondisikan ya pak" ledek vio yang melihat tangan Devi dan afan yang bergandengan.
"Suka-suka gw" Jawab afan
" Ser kamu pulang sama siapa? " Tanya afan
" Aku bawa mobil kok fan" Jawab Devi
"Yaudah aku anterin ya" Tawar afan
" Lu kan bawa motor fan" Ucap rakha
"Tadi pagi sama lu kan? " Rakha pun langsung paham maksud afan karena ia tadi pagi berangkat bersama afan.
"Gimana ser aku anter ya? "
" Iya, gapapa kan tapi? gak ngerepotin?" Tanya devi
"Gak kok "
"Beneran?? "
"Iya sayang"
" Ekhem ekhem udah sayang sayangan aja nih" Ledek mala
"Knp lo iri? Sana minta noh sama rakha" Ujar afan
" Udh ah yuk pada pulang"ujar voi
Mereka pun pulang afan mengantar Devi memakai mobil milik Devi dan rakha mengikuti mereka dari belakang.

Di mobil afn kembali bertanya pada Devi soal kejadian di UKS tadi
"Ser" Panggil afan
"Iya, kenapa"
"Tadi kamu kenapa di UKS tiba-tiba nangis?
" Ntar aja ya fan tunggu aku siap buat cerita, karena klo aku cerita sekarang itu bakalan mengukir kembali luka yang pengen aku buang" Jawab Devi
" Kapan kamu mau cerita ke aku? "
"Mungkin tunggu ada orng yang buat aku nyaman "

Next??
Maaf banyak typo
Bantu vote ya 😄👍





Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang