Kok bisa?!

1.4K 129 4
                                    

Afan sekarang berada di rumahnya, ia sedang di kamarnya mengambil beju seragamnya dan memasukkannya ke tas. Ia turun kebawah, terlihat mami sedang duduk menonton TV di sofa.

"Loh nak? Malem² gini mau kemana bawa tas gitu? " Tanya mami
"Afan mau ke rumah Serly mi, Serly dirumah sendiri" Jawab afan
"Yaudah, Hati-hati ya jangan aneh-aneh" Ucap mami
"Iya mi, gak mungkin afan aneh-aneh" Balas afan
"Afan pamit dulu ya, assalamu'alaikum" Sambung afan
"Waalaikumsalam" Balas mami

Afan pun menyalimi tangan maminya dan keluar menaiki motornya dan menuju rumah devi.

"Assalamu'alaikum, sayang.. " Ucap afan di depan pintu rumah Devi
"Waalaikumsalam " Balas Devi

"Kok beneran dateng sih, kamu tuh harusnya istirahat aja di rumah" Omel Devi
"Oh yaudah aku pulang aja sekarang" Ucap afan
"Iiiih, gak gitu loh, yaudah yuk masuk" Ucap Devi

Mereka pun masuk dan naik menuju kamar Devi. Sampai di kamar Devi pun langsung duduk di sofa diikuti oleh afan.

"Huh.. Cape banget" Keluh Devi
"Kenapa kok bisa cape? " Tanya afan
"Tadi tuh aku beres-beres kamar soalnya berantakan banget" Ucap devi
"Kenapa gak besok aja kalo gitu beresinnya? " Tanya afan
"Ya kalo besok kan takut gak sempet, mana besok sekolah lagi, males banget" Ucap Devi
"Kalo cape istirahat aja, aku juga mau istirahat" Ucap afan
"Kamu besok ke sekolah? " Tanya Devi
"Iya" Jawab afan
"Yakin kamu mau ke sekolah? " Ucap Devi
"Yakin dong" Ucap afan
"Yaudah deh istirahat sana, kamar kamu di sebelah ya" Ucap Devi
"Okey, Good night sayang" Ucap afan sambil mengecup kening Devi
"Too.. " Dalam Devi sambil tersenyum

***

Pagi pun tiba Devi sudah bersiap-siap untuk ke sekolah dan turun kebawah untuk sarapan. Devi pun mengambil sepotong roti untuk sarapannya, ia mengolesi selai di rotinya.

"Kok afan belum turun ya? Apa dia belum bangun? " Batin Devi

Tak lama afan pun turun dan menghampiri Devi.

"Eh, udah turun baru mau aku samperin, sarapan dulu yuk" Ucap Devi
"Iya sayangkuu.. " Ucap afan
"Paan sih masih pagi loh ini" Ucap Devi
"Ya emang gak boleh? " Ucap afan
"Bukan gitu loh maksudnya, udah ah sarapan aja berangkat abis itu, telat nanti" Ucap Devi mengalihkan pembicaraan

Mereka pun memakan sarapannya dan pergi ke sekolah.

Sesampainya di sekolah seperti biasa afan dan Devi sudah ditunggu oleh teman-temannya.

"Wiihh udah masuk nih" Ucap rakha
"Yoi bro" ucap afan
"Langsung ke kelas aja yuk" Ajak mala
"Yuk" Ucap vio

Mereka pun berjalan ke kelas, masuk, lalu duduk di kursi mereka masing-masing.

"Katanya ada murid baru loh" Ucap salah satu teman sekelas mereka
"Hah? Beneran? Cewe/cowo"
"Cewe, katanya sih pindahan dari luar negeri"

Afan, Devi, Mala, Rakha, Vio, dan Eby mendengar percakapan tersebut.

"Eh, menurut lu pada murid barunya siapa" Ucap Eby
"Ya ga tau lah orang dia aja belum nongol" Ucap rakha
"Iya, aneh juga pertanyaan lu" Ucap mala
"Siapa pun itu, perasaan gw gak enak" Ucap afan
"Kok bisa gitu? " Tanya Eby
"Ga tau juga, tiba-tiba aja perasaan gw gak enak" Ucap afan

Bel masuk pun berbunyi, semua murid masuk ke kelas dan duduk di tempatnya masing-masing. Wali kelas mereka sekaligus guru di jam pertama hari itu pun masuk ke kelas.

"Selamat pagi anak-anak semua" Ucap wali kelas
"Pagi bu" Ucap semuanya
"Kalian udah pada tau kan, kita kedatangan murid baru, silahkan masuk" Ucap wali kelas

Murid itu pun masuk, ia memperkenalkan dirinya.

"Hai semuanya Perkenalkan gw Lea, gw pindahan dari Australia" Ucap murid itu

Ya murid itu adalah lea, betapa terkejutnya afan melihat sosok lea yang berdiri di depan sana. Bukan hanya afan, Devi dan yang lainnya pun kaget dengan kehadiran lea.

"Hah, kok bisa?! " Ucap afan dalam hati

"Oke lea, silahkan duduk di bangku yang kosong ya" Ucap wali kelas
"Baik bu" Ucap lea

Lea pun menghampiri tempat duduk afan dan Devi.

"Minggir lu, gw mau duduk di sini!" Ucap lea pada devi
"Ini tempat duduk gw, lu cari aja tempat lain" Ucap Devi
"Ga mau! Pokoknya lu pindah" Ucap Devi

Karena Devi tidak mau mencari masalah, ia pun berniat untuk pindah, namun saat dia baru saja ingin beranjak dari tempat duduk nya, tangannya di tahan oleh afan.

"Dari awal ini tempat duduk dia, lu yang harusnya cari tempat lain! " Ucap afan dengan emosi dan nadanya yang datar

"Ada apa disana kok ribut ? Ada apa afan? " Tanya wali kelas
"Ini bu, lea nyuruh Devi pindah tempat duduknya padahal ini kan tempat Devi" Ucap afan
"Udah gak usah ribut, lea kamu duduk di sana  ya" Ucap wali kelas sambil menunjuk bangku kosong yang ada di belakang Devi

Dengan wajah kesal lea pun duduk di kursi kosong itu. Pelajaran pun dimulai, mereka semua belajar dengan serius.

Di tengah pembelajaran, Devi sedang fokus mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Lea pun berniat untuk mengganggu nya. Lea Menendang-nendang kursi Devi. Devi merasa risih dengan itu, tetapi ia memilih diam.

Afan melihat Devi, Devi telihat risih karena Lea terus menendang kursi nya dari belakang.

"Sayang kamu gapapa? " Ucap afan bingung
"Gapapa" Ucap debi dengan wajah kesal

Afan pun semakin bingung dengan perlakuan Devi. Afan pun mengecek, dan ia melihat Lea yang sedang menendang kursi Devi.

"Sayang, kamu pindah ke tempat aku ya" Ucap afan

Devi hanya mengangguk dan mereka berpindah posisi duduk. Afan pun duduk di tempat Devi, lalu ia membalikkan tubuh ke belakang dan berkata pada Lea.

"Jangan pernah lu ganggu dia, atau lu berurusan sama gw! " Ucap

Lea pun terdiam mendengar perkataan afan.

"Kenapa sih dia harus pindah segala, liat aja nanti gw bakalan bikin lu nangis" Ucap Lea dalam hati

***
Next?
Kira kira Lea bakalan ngapain ya????
Besok atau nanti bakalan up ya guys!
Bantu vote ya
Thank you
Maaf kalo banyak typo ya

Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang