Hah?!

1.4K 141 12
                                    

Mereka sedang di perjalanan menuju rumah sakit. Jalanan sangat macet sedangkan mereka harus segera membawa devi ke rumah sakit.

"Aduh gimana nih macet segala lagi" Ucap mala panik
"Aduh gw takut devi kenapa napa" Ucap vio sambil menangis"

Tangan mala menahan perut devi supaya ia tidak kehabisan banyak darah.

"Dev.. Gw mohon bertahan" Ucap mala sambil menangis

Afan yang ada di keadaan seperti ini, ia merasa khawatir sekali dengan kekasihnya itu. Tetapi ia bingung harus berbuat apa.

"Fan! Itu ada jalan pintas lewat situ aja" Ucap vio tiba-tiba
"Lu yakin vio? Jalan itu gak tau menuju kemana, kita gak tau juga daerah sini, kita kan cuma ngandelin GPS" Ucap mala ragu
"InsyaAllah gw yakin" Ucap vio yakin
"Coba aja fan" Ucap mala

Afan mengikuti petunjuk dari vio. Ia melewati jalan pintas yang bisa dibilang cukup sempit untuk mobil. Bahkan jalanan itu pas dengan mobil mereka

Di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan sebuah motor. Ini menyebabkan perjalanan mereka membawa devi ke rumah sakit semakin tertunda.

Afan sangat frustasi ia bingung harus bagaimana.

Setelah beberapa saat akhirnya motor itu berhasil lewat dan afan langsung melanjutkan perjalanannya dan akhirnya mereka sampai di rumah sakit.

***

Di rumah devi ternyata orang tuanya baru saja sampai di rumah. Mereka baru pulang dari luar negeri.

"Devi.. Sayang.. Mama sama papa pulang nak!" Ucap mama sambil berteriak memanggil devi
"Jangan teriak-teriak gitu dong ma" Ucap papa menahan mama

"Abisnya aku kangen banget sama devi pa" Ucap mama yang tidak sabar ingin bertemu devi
"Kalo kayak gitu mending kamu samperin aja ke atas dari pada teriak-teriak kayak gini" Ucap papa

"Hehe.. Iya juga ya mama ke atas dulu ya pa" Ucap mama sambil berlari kecil menuju tangga

Mama berjalan ke atas menuju kamar devi. Ia mengetuk pintu kamar tersebut.

"Nak.. " Panggil mama dari luar tetapi tidak mendapat jawaban sama sekali.

"Devi.. Sayang ini mama nak.." Panggil mama sekali lagi tetapi masi tidak mendapat jawaban

Karena tidak mendapat jawaban mama pun membuka pintu kamar devi tetapi ternyata pintu tersebut dikunci.

"Mungkin dia lagi tidur" Pikir mama

Mama pun langsung turun kebawah. Papa bingung karena melihat mama tidak bersama devi ketika turun.

"Loh ma? Mana devi nya? " Ucap papa kebingungan
"Gatau mama panggil gak jawab, mama mau masuk juga pintunya dikunci mungkin dia tidur" Ucap mama

"Yaudah tunggu dia turun aja ma jangan diganggu dulu" Ucap papa

***

Afan segera menggendong devi keluar dari mobil. Ia buru-buru membawa devi.

"Dok! Tolong dok! " Ucap afan panik

Dokter pun langsung membawa devi ke UGD untuk pemeriksaan.

"Dok tolong dia ya dok, tolong dok, saya minta tolong banget" Ucap afan dengan penuh khawatir
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin ya, kalian tunggu saja diluar. " Ucap dokter

"Tapi dok.. "
"Udah fan tenag dulu kita serahkan semua ini ke dokter ya" Ucap mala memotong omongan afan untuk menenangkan nya walaupun sebenarnya ia juga khawatir sama seperti afan.

Mereka pun duduk dan menunggu di depan ruang UGD.

***

Mama sudah tidak sabar menunggu devi turun ia pun mengambil handphone nya menyalakan nya dan menelfon devi.

Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang