Mereka pun sampai di rumah Devi
" Fan makasih ya udah mau repot-repot nganterin aku "
"Iya, aku gak repot kok " Jawab afan sambil mengelus puncak kepala Devi
" Kamu mau mampir dulu gak? " Tanya Devi
" Emang boleh? " Tanya afan kembali
" Orang aku yang nawarin masa gak boleh sih"
" Yaudah deh aku mampir dlu"Mereka pun turun dari mobil. rakha masih menunggu afan di depan pagar rumah Devi .
"Rakh lo pulang duluan aja gw mau mampir ke rumah serly dlu" Ujar rakha
"Oh oke gw dluan ya"FYI Rakha itu sepupunya afan ya guyss
"Yuk fan masuk" Ajak Devi
Mereka pun masuk dan mengucapkan salam
" Assalamu'alaikum ma Devi pulang " Ucap Devi
"Waalaikumsalam" Jawab mama Devi
Devi pun menyalimi tangan mamanya
" Loh ini siapa sayang "
" Afan tante "jawab afan memperkenalkan diri sambil menyalimi tangan mama Devi
" Oh temennya Devi ya" Ujar mama Devi
" Hehe iya tan" Jawab afan
" Yuk masuk nak afan duduk dlu" Ujar mama Devi
" Ma, Devi ke kamar dulu yah na mau ganti baju nanti Devi turun lagi" Ucap Devi
Mama Devi mengangguk heran dengan perbedaan anak perempuan nya tersebut. Mama Devi duduk di samping afan dan memulai pembicaraan
"Nak afan" Panggil mama Devi
"Iya tan? " Jawab afan
" Tante yakin kamu orang yang bisa buat Devi keluar dari lukanya di masa lalu " Ujar mama Devi
" Luka? Luka apa tan? " Jawab afan
" Masalah itu tante gak bisa cerita ke kamu biar nanti Devi aja yang cerita" Jawab mama Devi
" Kenapa tante yakin klo afan bisa? " Tanya afan
" Semenjak kejadian itu Devi tidak pernah membawa temannya ke rumah apalagi teman cowok " Ujar mana Devi
"Tante juga merasa ada perbedaan dari sikap Devi setelah bertemu kamu" Ujar mama Devi.
"Tolong rubah dia ya fan, kembalikan Devi yang murah senyum dan ceria. " Ujar mama Devi.
" Afan bakal berusaha kok tan" Jawab afan
Devi pun keluar dari kamarnya
"Pada ngobrolin aku ya" Tanya Devi
" Ngga kok sayang"jawab mama Devi
" Emm ser tante aku pamir dlu ya udah sore takut dicariin sama mami" Ujar afan.
" Oh yaudah kamu pulang aja gakpapa sering-sering main ke sini ya nak afan" Ujar mama Devi
"Ayok aku antar ke depan" ucap Devi .Di depan rumah Devi mereka duduk di taman rumah devisambil menunggu taxi online yang afan pesan
"Ser aku boleh minjem HP kamu? "
"Buat apa fan? "
"Aku mau minta nomor kamu"
"Boleh" Jawab Devi
"Nih udah, makasih ya ser"
" Iya sama-sama "
Tiba tiba taxi online yang afan pesan datang ia pu berpamitan dengan Devi
" Udah datang taxi nya, aku pulang ya"
Devi pun cemberut mengetahui hal itu
" Serr? "
Devi hanya diam dan tidak menjawab afan, ia hanya memasang wajahnya yang cemberut.
"Sayang aku pulang dulu ya,jangan cemberut gitu, nanti aku telfon kamu kok"
Devi mengangguk. Mereka berdua berdiri afan mencium kening Devi dan berkata
" Aku pulang dlu ya sayang"
Devi yang menahan salting hanya diam dan mengangguk.
Afan pun masuk ke taxi yang ia pesan dan membuka jendelanya lalu berkata
"Bye baby, i love you"
" Love you more honey " Jawab Devi***
Malam hari yang indah, bintang-bintang bersinar di langit malam. Devi sedang berada di kamar, ia masih membayangkan kejadian sore tadi bersama afan. Tiba-tiba handphone nya berbunyi
'Tinggg'+62...........
"Haii cantik"
"Siapa?"
"Oh iyaa, kamu kan belum tau nomor aku ya, ini aku ser, afan"
"Oh afan"
"Di save ya ser"
"Okeyy"
Devi pun mengsave nomor afan.
Afan❣️
"Udah di save kan? "
"Udah"
"Kamu lagi apa, belum tidur? "
"Aku lagi ngeliatin bintang di taman depan bentar lagi mau tidur "
Tiba-tiba handphone Devi berbunyi ketika dilihat ternyata
Afan❣️ is made a video call....
Tanpa pikir panjang Devi pun mengangkatnya
"Haii" Ucap afan
" KenapaKenapa kok tiba-tiba video call? " Jawab Devi
"Loh gak boleh ya? Yaudah klo gitu aku matiin aja"
"E-ehh jangan, aku cuma nanya doang,masa baru diangkat langsung dimatiin sih "
"Lagian kamu di telfon malah nanya kenapa" Ambek afan
"Ulululu ngambek nih jadi? "
"Nggak" Jawab afan cemberut
" Nggak tapi mukanya cemberut gitu" Ledek Devi.
Afan hanya diam tidak membalas ledekan tersebut. Terjadi keheningan selama beberapa menit di panggilan itu akhirnya afan pun membuka pembicaraan.
"Besok kamu aku jemput ya? "
"Emang gapapa?"
"Gapapa"
"Gak ngerepotin kan? "
"Enggak dong kalo buat kamu ser"
"Dih gombal"
"Gapapa dong"
"Nyebelin tau gak"
"Gini-gini sayang kan kamu"
"Ih afan apaan sih"
"Hahaha" Afan hanya tertawa melihat tingkah Devi
"Yaudah tidur ya serr, besok aku jemput jam 06.30"
"Iya"
"Oke good night cantik, have a nice dream"
"Too"Panggilan pun berakhir
"Kenapa kalo di dekat afan semuanya beda ya? " Tanya Devi di dalam hati
"Aku rasanya nyaman klo sama dia" Batin Devi
"Udah ah mending tidur dari pada mikirin dia terus yang ada salbrut gw ntar" Batin Devi***
Disisi afan, afan sedang melamun senyum-senyum sendiri, tiba-tiba ada seseorang masuk ke dalam kamarnya tetapi, ia tidak menyadari akan hal itu
"Kenapa anak mami ini, tumben senyum senyum sendiri "
Seketika afan pun langsung tersadar dari lamunannya
"Ga ada apa apa kok mi"
Ya orang itu adalah mami afan, mami afan pun terkejut mendengar kata kata anaknya itu. Bagaimana tidak kali ini afan berbicara lebih dari 3 kata kepada maminya.
"Nak kamu gapapa kan, kamu sakit ya?"Tanya mami kebingungan
" Afan sehat kok mi, afan sehat gini masa dibilang sakit sih" Jawab afan
Maminya masih bingung dengan perubahan anaknya itu tetapi ia senang akhirnya setelah sekian lama anaknya itu akhirnya ada perubahan.
"Yaudah tidur ya sayang, biar besok kamu gak telat" Ucap mami sambil mengacak acak rambut afan
"Iya mi" Jawab afanNext?
Maaf kalo ada typo
Bantu vote ya
Enjoyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You
RomanceMenceritakan tentang dua orang pemuda yang memiliki trauma yang sangat dalam membuat kedua pemuda itu menjadi orang yang pendiam dan dingin. Sampai suatu saat keduanya pun dipertemukan...