Bansos

1.3K 121 6
                                    

Devi baru saja sampai di rumahnya. Afan lah yang mengantarkan nya, dan langsung pulang ke rumah untuk packing juga.

Devi melihat lihat di lemarinya ternyata banyak sekali baju yang tidak terpakai. Ia membongkar lemarinya dan mengumpulkan baju-bajunya yang tidak terpakai itu. Ia memisahkan antara barang bawaannya dan baju yang tidak terpakai.

Baju yang tidak terpakai itu akan ia berikan kepada korban bencana di desa jagorawi.

***

Afan sedang berada di kamarnya untuk packing juga. Setelah ia selesai ia mengambil handphone nya dan menelfon papi.

Ia menelfon papinya untuk meminta bantuan. Ia meminta papinya untuk menyiapkan sembako dari pabrik milik papinya untuk korban bencana.

Papi pun mengiyakan permintaan afan itu, ia merasa sangat bangga karena anaknya itu memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Ada sekitar 50 dus mie instan, 5 ton beras, dan jenis sembako yang lainnya dari pabrik milik papi afan. Sebenarnya pabrik itu adalah pabrik milik keluarganya yang diwariskan secara turun temurun, dan tentu saja selanjutnya akan diwariskan kepada afan.

***

Mereka semua sekarang berada di sekolah. Sudah ada 2 bus yang akan mengantarkan mereka menuju desa jagorawi.

Tidak semua siswa ikut menuju desa jagorawi, hanya siswa yang dipilih oleh kepala sekolah saja yang ikut.

Mereka semua ingin bersiap untuk berangkat tetapi ternyata bisa tidak muat lagi untuk afan, eby, dan devi.

"Yah gimana niehh.. " Ucap eby bingung
"Pak kami bertiga bawa mobil aja ya" Ucap afan meminta izin
"Boleh aja fan, tapi hati-hati ya" Ucap guru pada mereka
"Iya Pak" Ucap afan menurut

Mereka semua pun berangkat. Perjalanan ke desa jagorawi memakan waktu 2 hari. Setelah beberapa jam perjalanan mereka semua memutuskan untuk berhenti di rest area untuk makan dan lain sebagainya.

"Akhirnya... Turun juga dari tu mobil" Ucap eby keliatan lega
"Kenapa lu" Tanya mala heran
"Gak kuat gw 1 mobil sama dua orang ini" Ucap eby

"Lah kenapee" Ucap vio
"Kayak gak tau aja io ini" Ucap eby
"Oo... Begitu.. Paham²" Ucap vio sembari mengangguk-anggukkan Kepala nya

"Udah lah mendingan pada makan" Ucap mala
"Iya gw juga udah laper nih" Ucap rakha sambil memegang perut nya

Mereka pun makan. Setelah makan mereka membeli beberapa cemilan untuk dimakan di perjalanan. Tidak lupa pula mereka mampir membeli kopi karena perjalanan masih sangat jauh dan mungkin yang menyetir akan begadang.

Kali ini eby meminta mala, rakha, juga vio untuk ikut di mobil afan, bagaimana tidak eby tidak mau menjadi nyamuk lagi. Lalu Didi, Alifah, Kim? Mereka tidak jadi ikut karena tidak dipilih.

Sudah setengah dari perjalanan mereka lalui. Sekarang sudah jam 3 dini hari. Afan masih menyetir mobil dari tadi. Devi yang ada di samping nya sudah tertidur dari jam 9 tadi.

Devi terbangun melihat afan sangat kelelahan dan mengantuk.

"Fan.. " Ucap Devi memanggil afan
"Loh? Kamu kok bangun? " Tanya afan sambil mengelus kepala Devi.
"Gak tau juga" Ucap Devi

"Gantian aku yang nyetir ya? " Ucap Devi menawarkan diri
"Ga usah, udah gapapa kamu tidur aja ya, istirahat" Ucap afan sambil masih mengelus elus kepala Devi

"Ayo dong fan.. Kamu udah dari pagi nyetir, pasti kamu capek, aku aja yang gantiin ya? Kamu istirahat, tidur kalo udah bangun nanti kamu lagi yang nyetir ya, pliss.. " Ucap Devi memohon pada afan, Devi juga sengaja melakukan itu supaya afan beristirahat.

Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang