Jadi Bener?

1.4K 126 2
                                    

Afan sampai di rumah Devi, ia mengetuk pintu rumah devi.

"Siapa? " Ucap Devi sambil membuka pintu
"Sayang.. " Ucap afan
"Ngapain kesini" Tanya Devi dengan wajah yang datar

Afan kaget dengan perlakuan Devi kepadanya, sebelumnya Devi belum pernah seperti ini padanya.

"Aku.. Mau jelasin semuanya" Ucap afan
"Jelasin apa? Apanya yang perlu dijelasin? Udah sana balik aja ke Australia pacaran aja sama cewe sexy itu! " Ucap Devi lumayan kasar
"Bukan gitu sayang, tolonglah aku mau jelasin dulu" Ucap afan memohon pada Devi
"Yaudah cepet jelasin apa" Ucap Devi
"Dia itu bukan siapa-siapanya aku, dia cuma seorang cewe matre yang murahan. Dia cuma mantan aku tolong kamu percaya sama aku aku ga ada apa-apa sama dia" Jelas afan
"Aku udah tau kok" Ucap devi
"Tolong maafin aku ya sayang, selama aku pacaran sama dia walaupun aku sayang sama dia aku ga pernah sama sekali nyentuh dia, gak pernah sama sekali aku perlakukan dia sama kayak kamu" Ucap afan
"Dia itu udah selingkuh sama mantan pacar kamu, itu kenapa aku benci banget sama dia" Ucap afan

"Jadi ternyata bener dia perempuan yang udah buat hidupku hancur" Batin devi

"Jadi tolong kamu maafin aku ya, aku udah gak ada rasa apa apa lagi sama dia, aku cuma cinta sama kamu" Ucap afan
"Ga tau liat besok" Ucap Devi sambil menutup pintu rumahnya

"Loh sayang?! Kok kamu tutup sih, pokoknya aku gak bakalan pulang sebelum kamu maafin aku malam ini!" Ucap afan dari luar rumah Devi

Devi tidak terlalu memperdulikan ucapan afan pikirnya tidak mungkin afan melakukan hal segila itu.

Devi pun kembali ke kamarnya. Ia membersihkan tubuh nya dan ingin tidur. Ia berusaha memejamkan mata tetapi tidak bisa karena ia terus memikirkan ucapan afan. Ia terus berusaha tidur, setelah berjam-jam ia mencoba untuk tidur tetapi ia tidak bisa.

"Afan gak mungkin ngelakuin itu kan? Apa gw cek kali ya" Ucap Devi dalam hati

Devi pun keluar dari kamarnya dan menuruni tangga rumahnya. Ia membuka pintu rumahnya dan melihat afan sedang tertidur di kursi teras rumahnya.

"Nekat banget dia, atau maafin aja ya" Batin Devi

Devi pun menghampiri afan dan membangunkannya

"Heh, ngapain tidur disini" Ucap Devi membangunkan afan
"Sayang!? "

Afan pun langsung berdiri dan memeluk Devi

"Sayang pliss maafin aku" Ucap afan
"Iya aku maafin" Ucap Devi
"Hah beneran" Ucap afan melepaskan pelukannya
"Iya, udah kamu mending pulang, nanti dicariin sama mami papi kamu" Ucap Devi

Afan pun mengecup kening devi dan berpamitan padanya

"Aku pulang dulu ya sayang" Ucap afan lembut
"Iya sayang hati-hati" Ucap Devi
"Iya kamu masuk sana, ntar diliatin sama bapak bapak mata keranjang" Ucap afan
"Masih aja mikirin sampe kesana ya kamu " Ucap Devi

Afan pun menaiki mobilnya dan kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ia membuka pintu rumahnya. Ketika ia masuk terlihat maminya sedang duduk di sofa menunggu nya pulang.

"Nak, yaampun nak akhirnya kamu pulang ucap mami sambil memeluk afan
" Loh mami belum tidur?"ucap afan
"Ya belum lah, mami khawatir sama kamu, tadi mami tanya sama rakha katanya dia udah di rumah, tapi kamu gak nyampe nyampe"
"Udah mami gak udah khawatir lagi kan afan udah di rumah sekarang " Ucap afan menenangkan maminya
"Lagian kamu kemana aja sih, temen temen kamu bilang kalo mereka udah nyampe dari 3 jam yang lalu kamu kok baru nyampe sekarang" Tanya mami pada afan
"Gini mi... "

Afan pun menceritakan semua kejadian yang ia alami pada maminya.

"Oh jadi gitu... Sebenernya Devi siapa kamu sih kok kamu pengen banget dimaafin dia sampe sampe nekat begitu" Tanya mami afan

Afan memang belum menceritakan perihal hubungan nya pada orang tuanya.

"Jadi gini mi.. Serly itu... " Ucap afan
"Pacarnya afan tante" Ucap rakha yang tiba-tiba keluar dari kamar.
"Loh kok lu bisa ada disini? " Ucap afan
"Gw nginep disini ortu gw ke luar kota"ucap rakha
"Oh jadi Devi pacar kamu fan, pantesan sampe segitunya kamu ngejer dia"ucap mami
" Hehe iya mi"ucap afan
"Jaga dia baik baik ya nak dia itu anak baik jangan sia siain dia" Ucap mami
"Iya mi, mami tenang aja" Ucap afan
"Yaudah kamu sekarang bersih bersih terus langsung istirahat ya" Ucap mami

Afan pun mengiyakan ucapan mami. Ia membersihkan dirinya dan langsung beristirahat.

***

Keesokan harinya Devi terbangun dari tidurnya ia langsung mandi dan turun untuk sarapan.

Ketika sampai dibawah, ia langsung menuju meja makan dan menyantap sarapannya.

"Kok mama sama papa gak pulang pulang ya" Batin Devi

Devi pun melanjutkan makannya sambil melamun

"Non, Non Devi kok melamun gitu" Tanya bibi
"Eh ngga kok bi gapapa, devi cuma mikir kenapa mama sama papa gak pulang-pulang, bibi tau gak kira kira kenapa? " Ucap Devi
"Kalo masalah tuan sama nyonya bibi gak tau Non, mungkin mereka sibuk kali Non makanya belum sempet pulang" Ucap bibi
"Iya kali ya bi"ucap Devi

Lalu art rumah Devi yang satunya menghampiri Devi.

" Non, ada yang cari di depan. "Ucap artnya
" Siapa bi? "Ucap Devi
"Den afan non" Ucap art
"Oh, suruh masuk aja bi" Ucap devi

Afan pun masuk dan langsung menghampiri Devi

"Morning honey" Ucap afan
"Pagi banget kesini" Ucap Devi
"Iya pengen ketemu kamu" Ucap afan
"Udah makan? " Tanya Devi
"Udah tadi" Ucap afan
"Oo oke, bi aku udah nih makannya" Ucap Devi
"Iya Non taro aja nanti bibi beresin" ucap art

Afan dan Devi pun memutuskan untuk keluar ke taman belakang rumah Devi.

"Fan aku mau ngomong serius " Ucap Devi
"Ngomong apa? Ngomong aja gapapa" Ucap afan
"Kamu beneran udah ga ada perasaan apapun sama Lea kan? Tanya Devi
" Ya ngga lah, ngapain aku naro perasaan ke orang yang udah sakitin aku"ucap afan
"Kok kamu bisa tau namanya? Aku belum cerita padahal" Ucap afan
"Dia kan selingkuhan rehan" Ucap Devi
"Jadi mereka sama sama selingkuh" Ucap afan

Devi hanya mengangguk pada afan. Tiba tiba afan mendapatkan telfon dari rakha

"Siapa? " Tanya Devi
"Rakha" Jawab afan

Afan pun mengangkat telfon rakha.

"Hah! Kok bisa! " Ucap afan

Next???
Maaf kalo banyak typo
Bantu vote ya guys
Folow juga
Thanks

Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang