Pantai

1.5K 148 0
                                    

Sudah 30 menit afan menunggu devi, tetapi devi belum juga selesai. Afan ingin sekali bermesraan dengan devi sebelum teman temannya itu pulang, tetapi ia tidak berani memprotes devi yang sangat lama memakai skincare nya, karena afan ingin menjaga emosinya.

10 menit kemudian devi pun selesai dan langsung menghampiri afan di sofa kamarnya.

"Udah selesai? " Tanya afan lembut
"Udah" Jawab devi

Afan pun membuka handphone nya karena handphone nya berbunyi. Afan pun sibuk dengan handphone nya. Devi yang melihat itu pun menjadi bete.

"Afann... " Ucap Devi
"Iya kenapa sayang? " Jawab afan lembut sambil mematikan handphone nya.
"Mau pelukk.. " Pinta Devi dengan manja
"Sini, gemesin banget sih" Ucap afan
"Kamu jangan pegang HP dulu ya" Ucap Devi
"Iya, iya" Balas afan

Mereka pun berduaan dan mengobrol di kamar Devi. Sampai sekitar jam setengah 12 akhirnya teman temannya kembali ke apartemen.

"Cape juga ya" Ucap mala
"Iya padahal cuma pergi ke resto" Balas vio
"Eh afan sama Devi mana? " Tanya rakha
"Di kamar Devi kali, lagi bucin palingan" Ucap mala
"Iya mungkin, samperin yuk" Ujar rakha
"Mendingan gak usah deh" Ucap eby
"Iya mendingan ga usah" Ucap vio
"Iya, daripada Devi ngamuk lagi ntar" Ucap mala
"Yaudah deh tunggu mereka turun aja" Ucap rakha

***

Di kamar devi, devi dan afan masih duduk di sofa. Afan pun melihat ke devi, ternyata devi tertidur di bahunya.

"Lucunya" Batin afan

Afan pun perlahan lahan menahan kepala devi, ia berdiri dan menggendong devi ke kasurnya. Saat afan meletakkan devi, devi terbangun dari tidurnya

"Eh aku ketiduran ya? " Ucap devi
"Udah tidur aja, aku keluar ya" Ucap afan

Afan pun mengecup kening devi

"Good night sayang" Ucap afan
"Too" Balas devi

Afan pun keluar dari kamar devi dan langsung turun untuk mengambil minum. Ia melihat teman temannya sedang bermesraan di lantai bawah.

"Udah pulang ternyata" Ucap afan
"Hey bro"ucap rakha
"Loh fan? Devi mana? " Tanya mala
"Udah tidur" Jawab afan
"Cepet amat tu anak tidur" Ucap vio
"Iya padahal pengen ngobrol" Ucap mala
"Besok aja" Ucap afan

Mereka pun mengobrol sambil memakan snack serta bermain PS. Mereka bermain sambil tertawa, suara tawa itu membangunkan Devi dari tidurnya.

"Hmm.. Berisik banget sihnjam berapa coba! " Ucap Devi sambil melihat jam, dan ternyata jam menunjukkan pukul 01.30

Devi memakai jaket dan turun ke bawah untuk melihat keadaan. Saat ia sampai, teman temannya tidak ada yang menyadari kehadirannya. Ia berjalan menuju sofa, duduk dan langsung memeluk afan. Afan yang sedang bermain pun terkejut karena ada yang memeluknya dari samping. Saat ia melihat nya itu adalah Devi. Ia langsung meletakkan konsol game nya dan langsung membalas pelukan tersebut.

"Kenapa bangun lagi sayang? " Tanya afan
"Kalian berisik" Ucap devi  dengan kesal tapi dengan sedikit manja

"Fan kok lu diem aja sih sini woi" Ucap eby karena afan tidak bergerak sama sekali di dalam gamenya

Afan pun tidak menjawab eby ia hanya fokus pada Devi. Ketika menyadari pertanyaannya tidak dijawab eby pun langsung menengok pada afan.

"Gw kira kenapa kagak jalan, ternyata lagi bucin dia"

Perkataan eby membuat semua teman temannya menengok ke arah afan dan Devi.

"Ihhh cari masalah lu sama gw! " Ucap Devi kesal karena dirinya diganggu
"Iya, iya, iya ampun" Ucap eby yang sudah takut duluan

"Loh dev kok lo disini, tadi kata afan lo tidur" Ucap mala
"Tadi sih tidur, trus kebangun gara-gara kalian pada berisik! " Ucap Devi yang awalnya biasa saja menjadi ketua
"Iya maaf, nih makan gak? Ucap mala
" Ga mau" Balas devi
"Kamu mau ikutan main gak sayang? " Tanya afan lembut
"Ngga, mau sama kamu aja" Ucap devi manja
"Iya deh iya" Ucap afan

"Dev kok lu make jaket? " Ucap vio
"Gw yang nyuruh kenapa? " Ucap afan
"Gw nanya sama devi, bukan lu" Ucap vio
"Gw mau pake aja" Ucap devi
"Ohh oke kirain kenapa" Ucap vio

Mereka pun lanjut bermain, sampai akhirnya tidak terasa jam menunjukkan pukul 03.16 mereka memutuskan untuk tidur.

Devi sudah tidur dari tadi di pelukan afan. Afan pun menggendong devi dan membawanya ke kamar.

"Gw ke atas ya" Ucap afan
"Iya" Balas semua temannya

Mereka semua pun tidur.

***

Paginya sekitar jam 05.10 devi terbangun. Ia langsung mandi dan mengganti baju. Ia keluar kamar dan berjalan menuju kamar afan. Ia masuk tanpa mengetuk pintu, ia melihat afan  masih tertidur pulas. Devi berjalan ke arah afan dan langsung naik ke kasurnya membuat afan terbangun karena goyangan di kasurnya.

"Sayang?" Ucap afan
"Eh kebangun ya" Ucap devi
"Kamu mau kemana jam segini, udah rapi aja" Ucap afan sambil melihat jam
"Kita ke pantai yuk" Ajak devi
"Pantai? " Tanya afan
"Iya pantai, kita lihat sunrise disana" Ucap devi
"Yaudah aku siap siap kamu bangunin yang lain" Ucap devi
"Ihh gamau, kita berdua ajaa" Ucap devi seperti anak kecil
"Ya Allah lucu banget" Batin afan
"Yaudah aku siap siap bentar ya" Ucap afan
"Iya cepet" Ucap devi

Afan pun bersiap. Kini afan sudah siap dan mereka pun langsung turun. Afan mengambil kunci mobil dan langsung berangkat ke tujuan mereka.

Sampai disana mereka pun duduk dan melihat pemandangan matahari yang baru terbit di sana.

"Foto yuk sayang" Ucap devi
"Yuk" Balas afan

Mereka pun berfoto foto. Saat ingin pulang devi melihat ada penjual gorengan dan jajanan pasar di pinggir pantai. Ia ingin membelinya.

"Sayang beli itu dulu yuk" Ajak devi
"Yaudah yuk" Balas afan

Mereka pun berjalan menghampiri penjual nya karena gorengan nya baru mau digoreng devi dan afan disuruh duduk menunggu di satu meja. Kebetulan yang berjualan adalah orang Indonesia jadi mereka mudah berkomunikasi dengan orang itu.

Saat menunggu afan melihat toko yang menjual kalung dan gelang emas. Afan pun berniat untuk kesana.

"Sayang aku ke sana bentar ya" Ucap afan
"Iya jangan lama lama"

Afan pun pergi meninggalkan devi untuk menuju ke toko emas tersebut. Sesampainya disana afan pun melihat lihat dan ada kalung yang membuat ia tertarik. Kalung itu berwarna emas dan bunga matahari sebagai liontin nya. Ia pun membeli kalung itu dan kembali ke devi.

Devi sedang duduk menunggu. Tiba-tiba ada yang membeli dan ia sepertinya mengenali orang itu.

"Mala!?" Ucap Devi
"Loh dev, kok lu ada disini? " Ucap mala
"Lu yang ngapain disini ucap Devi
" Tadi pagi gw ama rakha kesini mau liat matahari terbit"ucap mala
"Lu sama sapa dev? Sendiri? " Tanya mala
"Ngga kok" Jawab Devi

Afan pun sampai di tempat Devi lagi.

"Loh? Ada mereka? " Tanya afan
"Iye kenapa emang kalo gw disini" Tanya rakha
"Ya gapapa sih" Ucap afan

"Nih neng udah jadi pesanan nya" Ucap pedagang itu pada Devi dan mala
"Oh iya pak, makasih ya" Ucap mala sambil membayar
"Iya Pak makasih ya" Sambung Devi sambil mengambil dompetnya.
"Nih pak ambil aja kembalian nya" Ucap afan tiba-tiba membayar
"Loh kok kamu yang bayar? " Ucap Devi
"Udah gapapa" Ucap afan
"Tapi kan.. " Ucap Devi terpotong
"Udah lah devv gapapa kali, dari pada gw bayar sendiri " Ucap mala menyindir rakha

"Udah ya gw mau ke sana dulu, bye" Ucap mala
"Iya" Balas Devi

"Kesana yuk sayang" Ucap afan
"Mau ngapain? Tapi yaudahlah ayok" Balas Devi

Afan dan Devi pun berjalan ke tempat tujuan mereka. Dan duduk di sebuah kursi.


Kira kira apa ya yang afan dan devi lakuin?
Next gak nih??
Jangan lupa vote ya guys !
Oh iya follow juga jangan lupa!
Part selanjutnya bakalan aku post nanti siang ya guys..
Maaf juga kalo banyak typo..

Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang