•
•
•" Grace... Grace... Bangun Grace," seorang gadis menggoyang-goyangkan lengan Grace dengan cukup kencang. Namun sayang, gadis itu tidak mau membuka matanya sama sekali. Padahal sudah lebih dari lima belas menit ia mencoba membangunkan gadis itu.
" Dia lagi simulasi meninggal kali," ledek seorang gadis lainnya.
" Kamu jangan sembarangan ngomong gitu Let," tegur gadis yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.
" Sumpah ni anak abis makan apa coba? Udah gue banguin dari tadi gak bangun-bangun juga," gadis yang tadi tengah membangunkan Grace akhirnya menyerah. Ia malah lebih memilih kembali mengeringkan rambut panjangnya yang masih basah.
" Sini biar aku aja yang banguin dia!" Gadis yang tadi meledek Grace melangkahkan kakinya menuju ke arah gadis itu.
" GRACE BANGUN!!!" gadis itu berteriak tepat di telinga Grace.
Tentu saja, Grace yang tengah tertidur sembari memeluk guling nya itu langsung terbangun dengan keadaan wajah ling-lung. Setelahnya ia mendengus kesal karna tidur nyenyak nya di ganggu. Padahal ia ingin tidur sampai sore sangking lelahnya.
" Apa si??! Gue lagi tidur juga, biasanya juga gue bangun jam lima sore," gadis itu malah kembali tidur tanpa menyadari jika sekarang ia bukan berada di dalam kamarnya.
Ketiga gadis itu langsung melongo mendengar ucapan Grace. Manusia mana yang tidur selama itu? Mereka saja yang tidur jam tiga pagi bangun-bangun tetap jam delapan paling lambat.
" Heh goblok lo gak mau sekolah apa? Udah siang ini," gadis yang tengah memegang hairdryer itu menendang kaki Grace dengan kesal.
" Ngomong apa si kalian? Gue udah lulus dari lama" gumam Grace masih belum membuka matanya.
" Grace ayolah kamu gak mau mandi apa? Kita bisa telat nih kalo kamu ngelantur terus," ucap gadis yang sudah rapi dengan seragam sekolah nya dengan nada yang lembut.
" Iyaa... Kemarin kan kita telat gara-gara kamu juga," sahut gadis yang tadi berteriak di telinga Grace yang kini tengah duduk sembari memainkan ponselnya. Ia juga sudah rapih dengan seragam sekolahnya.
Menyadari ada sesuatu yang aneh. Grace segera bangkit dari tidurnya. Ia menatap ketiga gadis yang sekarang kini berada di kamarnya. Ahh bukan... Tunggu ini bukan kamarnya, ini dimana?
" Lah woi kalian siapa?" tanya Grace sangat kebingungan.
" Tunggu," potong Grace padahal pertanyaannya hendak di jawab oleh gadis yang berbicara dengan nada lembut tadi.
" Ini dimana anjir? Kok bisa gue ada disini? Buluk banget lagi kamar nya," gadis itu dengan rasa jijik menyingkirkan selimut yang berada di kakinya menggunakan tangannya.
" Lo apaa-apan sih? Baru bangun tidur udah ngelantur aja. Mending sekarang lo mandi sana," gadis yang sejak tadi memegangi hairdryer akhirnya selesai, kemudian ia dengan kesal berdiri dan segera menarik tangan Grace agar gadis itu terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not the main character (Hiatus)
FantasyGrace Adriana Lydia, di umur yang ke-17 tahun ia sudah melakukan banyak hal. Keluarganya yang cukup kaya serta lingkungan disekelilingnya yang toxic semakin membuat gadis itu terjerumus kedalam hal-hal negatif. Di umurnya yang baru menginjak tujuh b...