Grace Adriana Lydia, di umur yang ke-17 tahun ia sudah melakukan banyak hal. Keluarganya yang cukup kaya serta lingkungan disekelilingnya yang toxic semakin membuat gadis itu terjerumus kedalam hal-hal negatif.
Di umurnya yang baru menginjak tujuh b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Arthur memarkirkan motornya tepat di samping Geng Gara. Ia langsung menghampiri cowok itu.
Gara yang memang tengah nongkrong di atas motor milik Alex langsung turun. Ia ikut menatap Arthur dengan tatapan tajamnya. Sedangkan siswa-siswi yang melihat sosok Arthur langsung memusatkan pandangannya kepada cowok itu. Bisa di bilang Arthur termasuk cowok yang cukup terkenal di sekolah Grace, tentu saja karna ketampanan cowok itu, dan tentunya karna Arthur terkenal sebagai musuh dari Gara.
" Grace dimana?" tanya Arthur langsung.
" Siapa?" tanya Gara tak mengerti.
" Grace. Lo gak tau?" Arthur menaikan sebelah aslinya.
" Ada apa lo nyari Grace?" tanya Reyhan sembari melangkahkan kakinya mendekati Gara dan juga Arthur.
" Mau samperin cewek gue," ucap Arthur yang membuat mereka semua terdiam.
" Kenapa lo bisa masuk kesini?" tanya Rendy.
" Lo lupa? Gue punya kuasa di sekolah ini," jawab Arthur dengan seringainya. Yahh bisa di bilang keluarga Arthur adalah keluarga yang ikut menyumbangkan sebagian hartanya untuk sekolah tersebut. Mungkin jika ia sekolah di tempat Grace semuanya akan memuja-mujanya. Tapi ia tak ingin itu terjadi makanya ia memilih sekolah di tempat lain.
" Ohhh iya kan lo anak Papa Geo yaaa," celetuk Alex ikut menghampiri mereka.
" Daripada ribut mendiang lo anterin gue sama Grace," ucap Arthur kepada Gara. Ia tahu jika selama ini Gara memata-matai Grace. Entah apa tujuan cowok itu. Tapi selagi tak membahayakan ia akan membiarkannya saja.
" Tunggu," potong Rendy.
" Jangan bilang cewek yang kemarin nantangin balapaan Gara itu Grace?" tebak Rendy dengan ekspresi seolah terkejut.
Reyhan terdiam. Sedangkan yang lainnya hanya menaikkan alisnya bingung.
" Grace? Grace siapa? Yang temen nya Ruby itu gak sih? Yang tiba-tiba jadi cantik?" tanya Alex dan mendapatkan anggukan serta acungan jempol dari Rendy.
" Hah? Serius tuh cewek?" Alex pura-pura terkejut padahal selama ini ia sudah mengetahui hal itu.
" Bacot! Gue tau kalian semua udah tau," ucap Arthur.
Rendy dan Alex kompak terdiam. Mereka mengalihkan pandangannya ke arah lain.
" Gue udah aduin lo ke Om Geo," ucap Gara sembari memasukkan ponselnya kembali kedalam saku.
Arthur langsung mendekat ke arah Gara. Ia menarik kerah cowok itu dengan sangat kuat.
" Maksud lo apa cepuin gue sama Papa? Gak cukup Kakak lo ancurin keluarga gue dan sekarang lo mau ikut campur hidup gue juga?" ucapnya dengan wajah yang emosi.
