•
•
•Setelah mengantarkan Arthur pergi, Grace langsung menuju kelas Velia. Namun sayang gadis itu tak ada, hanya ada beberapa siswa yang tengah asik mengobrol. Ia mencoba bertanya, tapi anehnya kedua gadis itu mengacuhkannya, bahkan seolah-olah tak melihat keberadaannya sama sekali.
" Apasi aneh banget?" Akhirnya ia kembali melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Hendak mengambil ponselnya yang memang berada di dalam tasnya.
Ia berhenti di ambang pintu selama beberapa detik setelah melihat sosok Alleta yang tengah duduk di bangkunya sembari memainkan ponselnya seorang diri. Aneh, tak biasanya kelasnya sepi seperti ini, meskipun di jam istirahat biasanya akan ada beberapa orang yang berdiam diri di kelas. Grace melangkahkan kembali kakinya menuju Alleta yang terlihat sangat kesal?
Alleta mengangkat kepalanya ketika merasakan seseorang berdiri di sampingnya. Senyumnya langsung mengembang ketika ia tahu jika orang tersebut adalah Grace.
" Grace? Kamu darimana aja?" tanya Alleta yang langsung berdiri dari duduknya.
" Velia sama Ruby dimana?" tanya Grace.
Alleta mengedikan bahunya acuh, kemudian ia duduk kembali di tempat duduknya," Gak tahu, aku tadi mau ngajak mereka ke kantin tapi mereka gak ada di kelas, bahkan aku telfon pun mereka gak angkat," ucapnya.
" Terus anak-anak yang lain pada kemana?" Grace menatap sekeliling yang kini nampak sangat sepi.
" Tau gak sih Grace? Aku ke kelas Velia sama Ruby terus aku nanya sama anak-anak yang ada di kelas mereka, dimana mereka berdua. Dan kamu tau responnya apa?"
" Apa?"
" Mereka yang awalnya tiba-tiba lagi ketawa-ketawa sambil senyum-senyum pas ngeliat aku dateng wajahnya langsung masam banget," cerita Alleta dengan wajah kesalnya.
Grace terdiam. Itu artinya Gita mulai di tahap kedua, yaitu mengucilkan sahabat-sahabatnya yang tidak bersalah.
" Kayanya ini gara-gara Gita gak sih? Soalnya aku sempet denger pembicaraan dia soal dia yang gak setuju kalo kembarannya pacaran sama Ruby."
" Kamu gak mau ngejauh dulu dari Ruby buat sementara waktu?"
Grace mendekat. Tangannya bertumpu pada meja di depan Alleta. Ia menatap gadis itu dengan sorot mata yang terlihat menusuk.
" Lo sebenarnya nganggep kita sahabat gak sih? Gue liat-liat lo makin kesini makin nganggep kita kaya orang asing. Bahkan tanpa ragu lo mau ninggalin Ruby?"
Alleta terkekeh sinis. Ia menunduk menatap ke arah bawah kemudian ikut menatap Grace.
" Kamu sendiri? Bukanya kamu duluan yang slalu nyembuyiin rahasia? Bahkan kamu gak pernah sekalipun cerita kalo sebenarnya kamu punya keluarga," ucap Alleta yang membuat Grace terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not the main character (Hiatus)
FantasyGrace Adriana Lydia, di umur yang ke-17 tahun ia sudah melakukan banyak hal. Keluarganya yang cukup kaya serta lingkungan disekelilingnya yang toxic semakin membuat gadis itu terjerumus kedalam hal-hal negatif. Di umurnya yang baru menginjak tujuh b...