Taruhan? ||009

6K 461 2
                                    



" Kamu disana tadi ngomong apa aja sama Reyhan? Kok lama banget," Ruby bertanya dengan raut wajah yang sangat penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kamu disana tadi ngomong apa aja sama Reyhan? Kok lama banget," Ruby bertanya dengan raut wajah yang sangat penasaran.

" Butuh negosiasi dulu. Reyhan gak akan segampang itu minjemin gue uang," jawab Grace.

Keduanya turun dari taxi yang di pesankan oleh Reyhan.

" Terus Reyhan bakalan ngasih?"

" Iya...Tadi dia udah transfer."

" Kamu minjem berapa emang?

" Gak banyak."

" Emang uangnya buat apa?" tanya Ruby kembali. Ia mengerti jika Grace tak mau menyebutkan nominalnya.

" Nanya mulu lo. Capek tau gue denger nya," ucap Grace kesal kemudian melangkahkan kakinya semakin cepat.

" Tapi kamu janji ya bakalan balikin uang Reyhan? Nanti aku bantuin deh," Ruby mensejajarkan langkanya dengan Grace.

Grace memelankan langkahnya," Lah? Iyalah harus bantu, lo juga kan bakalan nikmatin uang itu," ucapnya.

" Emang buat apa sih uang nya? Aku kepo banget tau," tanya Ruby lagi. Ia sangat penasaran dengan uang itu. Terlebih Grace tak memberikan jawaban yang pasti. Ia takut jika uang itu akan digunakan hal yang yang aneh-aneh.

" Ada deh. Nanti gue kasih tau."

Velia dan Alleta yang tengah bersantai di tempat tidur mereka masing-masing kompak menolehkan kepalanya ke arah pintu karna mendengar Grace dan Ruby yang nampak berdebat.

" Kalian lama juga yaa," Velia mendengus kesal mengingat ia hampir saja mati kebosanan karna berdua saja dengan Alleta.

" Sorry yaa. Tadi bantuin Tante Lena bikin kue dulu," jawab Ruby merasa bersalah.

" Sekalian makan juga," sahut Grace yang baru saja masuk.

" Yahh curang. Gitu ceritanya gue ikut tadi. Laper banget," ucap Velia sembari mengelus perutnya yang rata.

" Oh iya. Nih di kasih sama tante Lena," Ruby menyodorkan paper bag berisi kue yang tadi ia buat dengan Lena.

Dengan cepat Alleta langsung merebut paper bag itu dan membukanya." Wah apa nih?" tanyanya penasaran.

" Anjir lo. Baru aja mau gue ambil," ucap Velia menatap Alleta dengan tatapan kesal.

" Kue ternyata. Enak nih Ve," Alleta mengambil satu potong kue dan memakannya. Kemudian paper bag itu ia berikan kepada Velia yang masih menatapnya kesal.

I'm not the main character  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang