Traktir ||003

9.3K 573 10
                                    



Grace bener-bener di buat menganga dengan sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grace bener-bener di buat menganga dengan sekolahnya. Ah lebih tepatnya sekolah barunya. Ia kira sekolahnya akan seperti sekolah pada umumnya. Jika di lihat dari kondisi keuangan mereka yang memang bisa di bilang hanya seorang anak yatim piatu.

Yap bener. Mereka berempat adalah empat orang gadis yatim piatu yang sudah bersahabat sejak kecil, yang dulunya tinggal di sebuah panti asuhan. Namun sejak mereka keluar dari panti mereka memutuskan untuk tinggal bersama di sebuah kontrakan kecil yang harusnya ditinggali dua orang. Mereka bener-bener tak mengetahui apakah keluarga mereka masih hidup atau tidak. Tapi yang terpenting mereka tak memperdulikan itu, lagipula jika keluarga mereka masih hidup setidaknya mereka akan mencoba mencari mereka.

Bahkan Velia yang katanya hanya di titipkan di panti asuhan oleh orangtuanya tidak pernah sekalipun mendapatkan kabar dari orangtuanya. Setidaknya jika mereka tahu anak mereka masih hidup, mereka akan mencoba menemui Velia bukan?

Grace sekarang minim informasi. Yahh...Ia hanya tahu jika Ruby menyukai Reyhan sahabatnya sejak kecil. Tapi lama kelamaan Gara mendekati Ruby kemudian gadis itu perlahan-lahan menyukai Gara. Dan setelah itu Ruby di campakkan oleh Gara kemudian Reyhan dan Gara hidup dengan bahagia. Iya... Novel itu hanya berfokus pada ketiga orang itu. Selebihnya hanya ada beberapa informasi agar novel itu berjalan sesuai dengan yang diinginkan sang penulis.
Maka dari itu Grace harus mencari tahu sendiri jika hidupnya tidak mau berakhir seperti novel aslinya yang harus menderita karna memanfaatkan seorang Gara.

" Grace woi," Velia menepuk pundak Grace karna sejak tadi gadis itu terus berdiri mematung menatap gedung sekolah mereka.

Lamunan Grace buyar. Ia menatap kearah depan. Sekarang ia berdiri di tengah-tengah lapangan dengan tampang bodoh, kemudian didepannya ada ketiga sahabat Grace yang menatapnya aneh.

" Buruan Grace," Alleta menarik tangan Grace karna kesal.

Grace yang memang masih ling-lung hanya bisa menurut di tarik seperti itu. Satu yang ia tahu, Grace dan Alleta sekelas, sedangkan Velia sekelas dengan Ruby.

Selama berjalan di koridor Grace dapat merasakan jika orang-orang menatap kagum Ruby. Ada yang memuji bahkan ada juga yang memakinya terang-terangan. Tapi nampaknya gadis itu tak terlihat terganggu sama sekali, malahan gadis itu tengah asik bercanda dengan Velia.

" Iya sih gue kalo jadi mereka bakalan iri juga ngeliat Ruby," gumam Grace pelan sembari menatap Ruby melalui ekor matanya.

" By," seseorang memanggil. Grace sedikit menyipitkan matanya melihat orang yang berada sedikit jauh dari mereka yang tengah melambaikan tangannya.

Setelah cukup dekat akhirnya ia tahu. Jika orang itu ternyata adalah Reyhan sahabat Ruby. Yaa Reyhan dan Ruby sama-sama sudah bersahabat sejak berada di panti. Tapi nasib memang slslu berpihak pada sang tokoh utama. Setelah berumur lima belas tahun Reyhan bertemu dengan keluarga aslinya yang ternyata seorang pengusaha yang cukup kaya. Dan sejak itu kehidupannya berubah drastis. Tapi pertemanan Reyhan dengan Ruby bukanya menjauh malah semakin deket.

I'm not the main character  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang