•
•
•Grace mencoba membuka matanya secara perlahan. Ia merasakan pusing di kepalanya. Setelah sepenuhnya tersadar ia menatap ke kanan dan kekiri. Kedua tangannya di pegang erat-erat oleh Alex dan juga Rendy.
" Apasi ba*gsat?" Maki Grace kesal. Ia bener-bener marah, tidak bisakah mereka membawanya baik-baik tanpa harus dibius?
" Tenang Grace," bisik Alex lembut tepat di telinganya.
Grace menjauhkan badannya dari cowok itu. Ia merasakan badannya tiba-tiba saja merinding.
" Lepas!" Grace mencoba memberontak, tapi efek obat bius tadi membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa. Badannya terasa sangat lemas, dan sekarang ia hanya bisa pasrah apa yang akan dilakukan kedua cowok itu padanya.
" Kalian mau apa sih dari gue?!" tanya Grace tak mengerti.
" Bukan mereka yang nyuruh... Tapi gue," Gara yang memang tengah duduk di belakang mereka sembari menghisap rokoknya langsung berdiri dan dengan perlahan menghampiri ketiganya.
Dengan wajah datarnya Gara perlahan mendekat ke arah Grace. Ia menatap Grace dengan tatapan serius, entah apa yang dipikirkan cowok itu. Tangannya kembali terangkat, menghisap rokok ditangannya dengan sangat kuat. Setelah cukup lama menghisap rokok ditangannya barulah ia menghembuskan asap rokok tersebut tepat di wajah Grace.
Grace hanya diam saja. Ia menatap cowok di depannya dengan tatapan tajamnya. Ia sangat membenci cowok itu.
" Buka bajunya!" titah Gara.
Alex dan Rendy kompak menganggukan kepalanya. Kedua cowok itu perlahan melepaskan blazer serta kaos putih polos Grace.
" HEH ANJING?! SERIUS MAU MAIN BEREMPAT?!" Grace panik setengah mati. Ia hanya bisa pasrah bajunya dilepaskan secara paksa begitu saja. Ia memberontak pun tak akan ada hasilnya, kekuatan mereka tidak bisa ia lawan. Terlebih ia hanya seorang diri.
" Nggak Grace kami gak bakalan aneh-anehin lo kok," ucap Rendy dengan pelan.
" TERUS KENAPA LO BUKA BAJU GUE?" Teriak Grace.
Setelah hanya menyisakan tang top berwarna hitam barulah Alex dan Rendy menghentikan kegiatannya. Mereka berdua melepaskan Grace dan berdiri di samping Gara.
" Bang*at!" Tubuh Grace langsung ambruk kelantai begitu Alex dan Rendy tak memegangi nya lagi. Tangannya terkapal erat. Kepalanya perlahan terangkat menatap ke arah sosok Gara didepannya dengan penuh kebencian.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not the main character (Hiatus)
FantasyGrace Adriana Lydia, di umur yang ke-17 tahun ia sudah melakukan banyak hal. Keluarganya yang cukup kaya serta lingkungan disekelilingnya yang toxic semakin membuat gadis itu terjerumus kedalam hal-hal negatif. Di umurnya yang baru menginjak tujuh b...