Uang|| 019

5.7K 450 3
                                    

Mohon kritik dan saran ny, karna saya masih pemula 🙏🏻🗿




Happy reading.

Grace menyandarkan punggungnya ke sofa milik Arthur. Kini sekarang ia sudah berada di apartemen cowok itu. Kakinya ia selonjorkan karna sangking pegalnya.

" Arthur?" panggil Grace dengan suara pelannya.

" Kenapa" Arthur datang dengan membawa segelas air kemudian cowok itu memberikan air tersebut kepada Grace yang terlihat kelelahan.

" Aduh kaki gue kayanya mau patah deh," setelah meneguk habis minum yang tadi Arthur berikan, Grace menyentuh kakinya dengan ekspresi kesakitan.

" Lo udah berani merintah gue?" Meskipun begitu Arthur dengan cepat langsung duduk di samping Grace dan memindahkan kaki gadis itu ke pangkuannya. Ia memijat kaki gadis itu dengan sangat lembut.

Grace memejamkan matanya tanpa menjawab pertanyaan dari cowok yang tengah memijat kakinya sekarang.

" Setelah gue perhatiin lo cantik juga ya," Arthur menatap Grace dengan senyum tipisnya. Perkataannya mampu membuat Grace kini membuka matanya perlahan.

" Terus?" tanya Grace balik.

" Berarti kalo gue gak cantik lo gak bakalan suka sama gue?" lanjutnya.

Arthur menggelengkan kepalanya dengan cepat.

" Gue bakalan tetep suka sama lo. Kalo lo jelek tinggal oplas aja biar gue bayarin, yang penting ini Grace orang yang sifatnya gue suka."

" Sialan lo!" Grace menarik kakinya dengan wajah kesalnya.

" Tetep aja ujung-ujungnya lo gak akan mau jalan sama gue kalo gue jelek."

" Nggak gitu Grace," Arthur perlahan mendekat ke arah Grace.

Grace hanya sedikit membaringkan badannya membiarkan Arthur menindih badannya. Mari kita lihat apa yang akan dilakukan cowok itu padanya.

" Terus?" tanya Grace menaikan sebelah alisnya.

" Lo jelek pun bakalan gue sayang. Tapi bener juga... Kalo lo jelek lo gak akan pantes jalan sama gue. Makanya gue mau bayarin lo perawatan biar lo bisa pantes jalan sama gue," ucap cowok itu.

" Kalo gitu lo bisa bikin gue jadi cantik?"tanya Grace tersenyum miring.

" Bisa? Mau? Mau di transfer berapa?" jawab Arthur cepat dan kembali menegakkan tubuhnya.

Grace tersenyum lebar mendengar jawaban dari Arthur. Ia tak menyangka Arthur akan jatuh cinta padanya? Ah cinta atau penasaran? Ya seperti itu lah.

" Gue manfaatin aja nih cowok! Kayanya dia kaya deh. Bahkan ngeluarin uang banyak pun gak masalah dia," ucap Grace dalam hati.

" Lo boleh manfaatin gue," Arthur menyelipkan anak rambut Grace ke telinga gadis itu," Soalnya Papa gue kaya. Jadi lo bebas morotin gue," lanjutnya sembari tersenyum manis.

" Indah banget kata-katanya. Penuh uang," ucap Grace dengan kekehan kecilnya.

" HTS dulu ya?"

" Gak usah ngomong gitu juga Grace. Gue juga tau lah masa iya lo langsung suka sama gue cuma karna tadi gue ngomong kaya gitu." ucap Arthur membuka matanya sedikit lebar.

" Iya. Gue sekarang suka sama lo," jawab Grace cepat.

" Ah lebih tepatnya sama uang lo," ralatnya yang membuat senyum  Arthur perlahan luntur.

" Berarti kalo gue miskin lo gak bakalan suka sama gue?"

" Iya lah. Kalo cowok ganteng kaya lo doang mah banyak," jawab Grace mantap.

I'm not the main character  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang