Chapter 11 : Ketemu Lagi

352 53 10
                                    

Happy reading
Warn : banyak typo bertebaran
************************************

MPLS kembali dilanjut setelah jam istirahat. Setelah tadi pagi udah mumet dikasih materi dan berbagai petuah.

Sekarang waktunya game, yeay!

Kali ini para peserta didik baru pada baris rapih di lapangan bukan di aula.

Di depan sana ada Heeseung, ngejelasin detail game yang akan dilakukan.

Para peserta MPLS disuruh buat ngumpulin 20 tanda tangan OSIS dan 10 tanda tangan guru, tapi bisa lebih juga kok, lebih bagus lagi kalau bisa ngumpulin sebanyak-banyaknya.

OSIS ngadain game ini bertujuan agar peserta MPLS bisa lebih mengenal anggota OSIS dan guru yang ada di sekolah ini.

Meskipun dalam modul MPLS yang dibagiin pas awal kegiatan kemarin dicantumkan daftar nama anggota OSIS dan guru, tetap saja para peserta didik baru pasti belum tau yang mana saja orangnya.

Jadilah OSIS membuat game ini.

Dan yang game pasti bakal ada hadiah dan hukuman. Satu tanda tangan OSIS nilainya 10 poin dan tanda tangan guru 15 poin, kelompok manapun yang bisa ngumpulin poin terbanyak bakal dikasih hadiah dan yang paling sedikit bakal kena hukuman.

"Satu lagi, kalo kalian bisa dapetin tanda tangan ketua MPK dan wakil kapten tim basket, poin kalian bakal ditambahin dua kali lipat." Ucap Heeseung menambahkan penjelasan terakhir yang membuat dua cowok yang berdiri dibelakang barisan para peserta MPLS melongo pas denger ucapan Heeseung.

Siapa lagi kalo bukan Jay dan Jake, selaku ketua MPK dan wakil kapten tim basket.

Apa-apaan? Mereka merasa ditumbalkan!

Bahkan sebelumnya Heeseung gak ada ngomong bakal ngelibatin mereka ke dalam game.

Lantas kedua cowok itu menatap Heeseung penuh permusuhan sedangkan Heeseung hanya tersenyum kalem di depan sana.

"Ada pertanyaan? Siapa tau masih ada yang gak paham."

Salah satu siswi yang kita sebut saja si A angkat tangan, "Kak, nama ketua MPK sama wakil kapten tim basket di modul gak ditulis namanya. Terus gimana caranya kita tau orangnya yang mana buat minta tanda tangan?"

Di salah satu bagian lapangan ada Ni-ki yang baris bareng anggota kelompoknya, cewek kelahiran Desember itu setuju dengan pertanyaan si A.

Di modul cuma ada daftar nama anggota OSIS sama guru, gak ada keterangan nama ketua MPK atau nama-nama kapten/wakil kapten tiap ekskul.

"Ini salah satu tantangannya, kalian harus cari tau siapa ketua MPK dan wakil kapten tim basket, biar bisa minta tanda tangan mereka. Kalo dikasih tau langsung bakal terlalu gampang."

Nah 'kan, sesuai dugaan Ni-ki. Sadar atau enggak, cewek itu mendengus pelan.

Heeseung gak bakal ngasih tau secara gamblang, gitu-gitu Heeseung ini sukanya menyusahkan orang.

Game pun dimulai, tiap kelompok sebelumnya diajak kumpul dulu sama kakak OSIS yang jadi pembimbing kelompok masing-masing.

Ni-ki dan kawan-kawan celingukan nyari kakak pembimbing mereka yang gak keliatan batang idungnya satupun.

Thanks for loving meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang