Happy reading
Warn : banyak typo bertebaran
************************************Sunoo masuk ke dalam rumah dengan pancaran aura yang berbunga-bunga, nampak bahagia tiada tara.
Dahyun yang lagi ngelipet baju di ruang tamu saja sampai bingung dengan kelakuan aneh anaknya menurutnya abnormal, karena normalnya kalo Sunoo masuk rumah habis dari luar, jika bukan bersambat ria ya dengan dengan wajah tertekuk macam orang kena sembelit.
"Duh anak bunda kayaknya lagi bahagia banget, sampe senyum lebar gitu." Goda Dahyun saat Sunoo hampir sampai ke pintu kamarnya.
Mendengar suara sang emak tercinta membuat Sunoo menghentikan langkahnya, cowok itu mundur tiga langkah kemudian menoleh ke arah Dahyun.
Bibirnya yang sejak masuk rumah tersenyum lebar kini berubah datar. "Gaya banget bunda bunda segala. Biasa juga dipanggil emak." Ucap Sunoo sengaja menyulut emosi sang emak.
Bibir Dahyun terlipat menahan kesal, anaknya ini kenapa tengil banget kaya bapaknya.
"Yaelah Nu, nyenengin emak dikit aja susah banget kayaknya." Dahyun lanjut ngelipet baju sambil cemberut.
Sunoo yang melihat emaknya cemberut cuma bisa nyengir tanpa dosa, padahal sejak baru bisa belajar ngomong sudah Dahyun biasakan agar Sunoo manggil dia bunda.
Tapi lidah Sunoo tetap tidak terbiasa, geli aja gitu mulutnya menyebut kata bunda. Untung aja ada Ni-ki yang baik hati mau menuruti kemauan Dahyun.
"Rasanya pengen banget tukar tambah anak sama anak tetangga." Dumal Dahyun.
"Dih kaya ada yang setara aja sama Sunoo buat dituker tambah."
"Ada tuh."
Sunoo melongo, anak tetangga mana yang bisa menyaingi Sunoo di komplek ini?! Dari ujung ke ujung isinya bokem SD semua yang udah gede cuma Sunoo dan anak tetangga yang disamping rumahnya alias Kei dan Ni-ki.
Tapi Kei dan Ni-ki gak masuk itungan, soalnya mama Sana pasti gak bakal mau nuker anaknya.
"Siapa Mak? Emak mau nuker Sunoo sama siapa?! Jangan bilang si Udin anak pak rete?!"
"Haduh, kok si Udin sih, mana mau emak punya anak bandelnya yang nauzubillah, elu aja bikin emak keleyengan tiap hari gimana si Udin yang tiga kali lipatnya?! Bisa amsyong emak."
"Terus?"
"Tuker tambah sama Ni-ki, tentram sentosa kayaknya hidup emak kalo punya anak kaya Ni-ki. Udah cantik, baik, pinter, penurut, sopan lagi. Bukannya kaya elu yang tiap hari bikin tensi emak naik. Usil, kalo disuruh sukanya nanti-nanti ujungnya emak juga yang kerjain sendiri. Udah mah mageran tiap hari kerjaannya main hp doang." Ucap Dahyun sekalian mengeluarkan unek-unek yang selama ini dipendam untuk buah hati kesayangannya.
Sunoo senyum kecut diroasting emaknya sendiri. "Terus Mak terus aja terus, emang Sunoo gak pernah bagus dimata emak. Besok Sunoo mau pindah ke idung emak ajalah." Ucap Sunoo pundung.
"Gitu doang udah pundung."
"Ya abisnya emak, jahat banget ngeroasting anaknya mulu."
"Itu fakta ya Kim Sunoo."
Makin pundung lha Kim Sunoo. "Lagian kalo emak mau Ni-ki jadi anak emak tuh gampang, gak perlu segala tuker tambah sama Sunoo."
Dahyun natap anaknya dengan alis terangkat sebelah, "Emang gimana caranya?"
Senyum ala-ala om pedo terbit diwajah Sunoo membuat Dahyun mengernyit heran. "Emak lamarin aja Ni-ki buat Sunoo, tante Sana pasti ikhlas lahir batin. Gimana Mak? Sunoo tetep anak emak Ni-ki juga nanti jadi anak emak. Win win solutions kan?" Sunoo menaik turunkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks for loving me
FanfictionTentang cewek bernama Ni-ki yang gak sengaja membuat enam cowok ganteng jatuh dalam pesonanya. Ni-ki gs // Ni-ki centric // Ni-ki × all member enhypen. Cw // Ini lapak Ni-ki gs, kalo gak suka gak usah baca. Gue bikin ini cuma buat muasin imajinasi g...