Chapter 28 : Rasa Yang Aneh

282 31 8
                                    

Happy reading!
⚠️Banyak typo bertebaran⚠️

*********

Ni-ki, Wonyoung, dan Gaeul berjalan dengan riang disepanjang koridor menuju ke aula. Dibarengi berbagai gurauan yang membuat mereka terkadang tertawa.

Ni-ki bahkan sampai tertawa lepas hanya karena lelucon receh yang dilontarkan Gaeul.

Saat baru saja mereka memasuki aula mereka disambut dengan pekikan Eunchae yang sudah ada disana.

"Ikkie!" Cewek itu berjalan cepat menghampiri Ni-ki, Wonyoung, dan Gaeul.

Raut wajah cewek berambut panjang yang dikepang dua dengan poni lucu yang menutupi jidatnya itu terlihat cemas saat menghampiri Ni-ki.

"Eh, pagi Eunchae!" Sapa Ni-ki dengan senyum cerahnya pada Eunchae.

Tapi sepertinya sapaan ceria dari Ni-ki gak bisa merubah raut wajah Eunchae yang kentara banget sama rasa khawatir. "Kie, lo gakpapa kan?" Tanyanya tanpa membalas sapaan Ni-ki.

Ni-ki tersenyum mendengar pertanyaan yang baru saja Eunchae suarakan.

Paham kalo teman barunya itu pasti juga sudah melihat video dirinya dan Jungwon yang dilabrak bahkan hampir dipukul anak OSIS. "Gue gakpapa kok, Chae." Jawab Ni-ki masih dengan senyumnya.

"Dari semalem gue khawatir sama lo. Gue mau mastiin keadaan lo semalem, tapi lo nya gak aktif!" Ucap Eunchae setengah sambat.

Ni-ki garuk lehernya yang gak gatal. Ngerasa gak enak sudah membuat temannya khawatir, sedangkan yang dikhawatirkan sibuk melihara Pou yang sumber duitnya udah numpuk gara-gara lupa gak diurus dari kelulusan SMP.

Keasikan mainin Pou sampe lupa waktu terus ketiduran. Mana tau Ni-ki kalo dia dibanjiri banyak chat dari teman-temannya.

"Emm....itu, semalem gue emang gak aktifin data. Jadi, gue gak tau kalo ada chat masuk. Tapi gue gakpapa kok, suer!" Ni-ki ngacungin tangan kanannya dengan jari telunjuk dan jari tengah membentuk V sign. Berusaha meyakinkan Eunchae.

Wonyoung yang liat itu akhirnya ikut nenangin Eunchae. "Udah Chae, lo tenang ya. Ni-ki gakpapa kok, ni anak malah masih bisa cengengesan gak jelas gini."

Eunchae ngangguk aja tapi tatapan khawatir itu masih ada. "Lagian kenapa bisa sih Lo sama Jungwon sampe di labrak mereka?"

Ni-ki diem bentar, bingung mau jawab kaya gimana. Mereka tiba-tiba nyamperin Ni-ki dan Jungwon terus marah-marah sambil ngatain Ni-ki dan Jungwon gak sopan sama kakak kelas.

Ni-ki sebenarnya bisa memaklumi jika ketiga kakak OSIS itu merasa tersinggung dengan perkataannya. Tapi walaupun begitu, tindakan ketiga anak OSIS itu juga terlalu berlebihan dan gak bisa dibenarkan, iya kan? Apalagi salah satunya hampir melakukan kekerasan.

"Kayaknya mereka ngelabrak gue gara-gara tersinggung sama omongan gue kemarin. Mungkin mereka ngira kalo gue sengaja ngatain mereka sombong depan banyak orang."

"Dih? Padahal kan yang Lo bilang review jujur. Gak terima kritik banget." Ucap Gaeul julid.

Pasalnya Gaeul dan yang lainnya juga ngalamin tuh pas mintain tanda tangan OSIS kemarin. Beberapa anak OSIS pas disapa melengos, ditanya jawab judes padahal Gaeul ngomong dan menyapa mereka baik-baik.

Wonyoung nangguk setuju sama ucapan Gaeul. "Bukannya introspeksi malah menunjukkan aksi, emang gak bener ni para oknum."

Terus dari arah pintu datang Yuna dan Sullyoon, mereka jalan cepet banget dan langsung nimbrung tanpa permisi.

Yuna dengan heboh muter-muter badan Ni-ki seolah sedang memeriksa keadaan Ni-ki dari ujung rambut sampe ujung kaki. "Ni-ki, bayi bebek, Lo gakpapa 'kan?!" Tanya Yuna sambil ngeguncang-guncang badan Ni-ki.

Thanks for loving meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang