Chapter 29 : Kak Sunghoon

238 29 0
                                    

Happy reading!
⚠️Banyak typo bertebaran⚠️

*********

"Oke Ni-ki, Lo harus tenang, jangan alay gini. Jangan over reacted itu 'kan cuma mimpi. Jangan bertindak bodoh apalagi didepan Jungwon. Harus stay cool!"

Ni-ki jalan di koridor sambil ngatur nafasnya, mukanya udah balik normal gak kaya tomat merah lagi.

Pas lagi enak-enaknya jalan santai di koridor yang gak sepi-sepi banget, tiba-tiba seseorang memanggil namanya.

"Ni-ki!" Itu suara Sunghoon.

Ni-ki balik badan dan ngeliat Sunghoon yang jalan mendekat ke arahnya dengan kedua tangan yang penuh sama barang bawaan, dua kantong keresek gede yang gak tau isinya apaan.

"Bener ternyata, gue kira salah orang." Kata Sunghoon pas cowok itu sudah berada di dekat Ni-ki.

"Kenapa ya kak?" Tanya Ni-ki.

"Enggak sih iseng aja gue manggil."

Ni-ki mendelik julid, sambil nyinyir dalam hati. "Ini orang tidak jelas betul."

"Ngapa tuh alis nyureng gitu?" Tanya Sunghoon saat melihat raut wajah adik kelasnya seperti sedang menghakimi dirinya.

Ni-ki maksain senyum, inget harus sopan sama kakak kelas gak boleh julid walaupun sudah terlanjur dalam hati. "Enggak papa kok kak." Katanya.

Sunghoon ngangguk aja terus dia nanya lagi. "Lo abis darimana?"

"Dari toilet, tadi kebelet pipis. Kak Sunghoon sendiri dari mana?" Kata Ni-ki sekalian balik nanya.

Sunghoon angkat salah satu keresek gede yang dia bawa. "Beli konsumsi, buat OSIS."

Ni-ki ber-oh-ria tanpa suara sambil ngangguk-ngangguk.

"Nah kebetulan Lo ada disini." Ni-ki micingin matanya, Ni-ki mencium bau-bau dia akan dibabuin Sunghoon.

"Emangnya kenapa?"

"Nih," Kan bener, tanpa aba-aba Sunghoon ngasih Ni-ki satu kantung keresek putih yang ukurannya sedang gak segede yang satunya pada Ni-ki.

Hap!

"E-eh!" Dan tanpa persiapan sama sekali Ni-ki nerima kantung keresek itu, untung saja reflek Ni-ki bagus. Jadi kantung keresek itu gak jatuh, coba kalo Ni-ki telat dikit aja udah berserakan dilantai semua itu isinya.

"Bantuin gue bawa ini ke ruang OSIS." Ucap Sunghoon seenaknya.

"Aba-aba dulu dong jangan langsung ngasih! Kalo sampe isinya tumpah gimana? Nanti saya lagi yang diomelin." Omel Ni-ki.

Mau gak mau Ni-ki bawa kantung keresek itu walau sambil misuhin Sunghoon, mana isi kereseknya lumayan berat lagi. Gak ada adab banget ni kakak kelas satu.

Sunghoon mandang Ni-ki datar, "Minimal kalo sambatin orang jangan sampe kedengeran sama yang disambatin." Katanya.

Ni-ki nyengir watados. "Sengaja, biar langsung didenger sama orangnya langsung."

"Ayok ah, nanti gue kasih upah." Sunghoon jalan duluan, tangannya yang bebas sadar gak sadar narik tangan Ni-ki yang kelimpungan menyamakan langkahnya dengan Sunghoon.

Jadi deh mereka jalan gandengan kaya truk gandeng.

"Pelan dong kak, dikira kaki saya sepanjang punya kak Susu apa?" Ni-ki misuh lagi gara-gara Sunghoon jalannya cepet banget, mana cowok itu nuntun dia kaya lagi narik kambing. Gimana gak kesel Ni-ki.

Sunghoon yang berjalan satu langkah didepan langsung berhenti saat mendengar nama aneh yang disebut Ni-ki.

Membuat Ni-ki yang jalan dibelakang ya ikut berhenti juga karena menabrak punggung Sunghoon.

Thanks for loving meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang