Happy reading
Warn : banyak typo bertebaran
************************************
Setelah nyuci piring, Ni-ki nyimpen piring yang baru di cuci dan dilap kering ke rak khusus piring. Cewek itu lalu berbalik, tujuannya sekarang mau keluar rumah terus ke rumah Sunoo buat minta maaf ke cowok bakpao itu, seperti yang dibilang Kei sebelumnya.Lagipula Ni-ki pun merasa sedikit bersalah saat melihat Sunoo yang tadi pergi gitu aja tanpa bilang apa-apa lagi.
Sepertinya cowok itu memang benar-benar mengkhawatirkan Ni-ki, saat cowok itu tau kalau Ni-ki mendapat perundungan, tapi Ni-ki malah membuat itu sebagai candaan.
Yah salahkah saja Sunoo yang tiap hari kerjaannya kalo gak ngeledek ya ngusilin Ni-ki, jadi kan Ni-ki gak bisa ngebedain mana Sunoo yang lagi serius dan mana Sunoo yang cuma becanda. Efek hidup isinya cuma bercanda.
Saat jalan melewati ruang tengah, Ni-ki ngeliat abangnya yang sibuk dengan dunianya sendiri disana. Mana kadang cekikikan sendiri kaya orang gila.
Penasaran, Ni-ki pun mendekati Kei, untuk melihat apa yang membuat abangnya ketawa-tawa. Sekarang Ni-ki berdiri di belakang sofa yang didudukin Kei.
Ni-ki bungkukin badannya hingga wajahnya tepat dibelakang kuping Kei agak jauh, dengan posisinya sekarang tentu Ni-ki bisa dengan jelas melihat ke arah hp abangnya yang menampilkan room chatnya dengan seseorang.
Hmzz pantes asik sendiri, sedang berbalas pesan dengan pacarnya ternyata. Iya gaes, abangnya Ni-ki udah punya pacar, ya kali orang ganteng jomblo ya gak?
"Heran, kak Yeri kok mau sih sama orang stres." Komentar Ni-ki tepat dikuping Kei. Ngomong-ngomong pacarnya bang Kei namanya Yeri, lengkapnya Kim Yerim.
Sorry ya gaes author suka asal masangin kapal, tapi sabodo lha ya K ganteng Yeri cantik jadi cocok-cocok aja ehe :3
Dan Kei mana mungkin nggak terkejut dengan suara gaib dan hembusan angin mistis itu. "Sejak kapan lo disitu???"
"Sejak tadi keleus, cuma Abang aja yang asik kosplei jadi mas kunti terus cekikikan sendiri, jadi gak nyadar kan gue dibelakang." Ucap Ni-ki, balas dendam ceritanya.
Kei mendengus kecil, "Sembarangan aja lo. Terus ini lo mau kemana? Nyuci piring udah?" Tanya Kei beruntun.
"Udah, tuh liat aja sendiri ke dapur. Terus sekarang gue mau ke rumah kak Sunoo." Jawab Ni-ki.
"Ngapain?" Tanya Kei dengan alis bertaut kaya orang bener.
Ni-ki langsung mempersembahkan senyum logo kumon pada abangnya. Ni-ki tau kalo abangnya udah tua, tapi gak nyangka kalo ternyata abangnya juga udah kena pikun.
"Abang ini pikun apa gimana? Kan abang sendiri yang nyuruh gue buat minta maaf sama kak Sunoo, ya ini gue mau ke rumahnya."
"Iya ya kan gue yang nyuruh, yaudah gih sono." Ucap Kei sambil ngibas-ngibas tangannya, kaya ngusir anak ayam.
Ni-ki mandang sebel abangnya, terus menengadahkan tangannya kedepan Kei. "Mana?"
"Apaan?" Kei yang pura-pura gak ngerti maksud sang adik tercinta.
"Duit buat ongkos."
Kei mendengus kecil, sudah menduga hal itu akan terucap. "Heh oneng, lu cuma mau ke rumah Sunoo. Jaraknya gak ada lima langkah ngapain minta ongkos?"
"Ih bang, gimana kalo di depan rumah gue ketemu tukang cimol atau cilok?"
"Ya gak usah beli, lu baru makan gak usah jajan."
Ni-ki mengeluarkan jurus cemberut, meskipun sering diledek kaya bebek kalo cemberut tapi sejauh ini jurus cemberut adalah senjata ampuh buat ngeluluhin Kei biar mau membuka dompetnya. "Abang pelit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks for loving me
FanfictionTentang cewek bernama Ni-ki yang gak sengaja membuat enam cowok ganteng jatuh dalam pesonanya. Ni-ki gs // Ni-ki centric // Ni-ki × all member enhypen. Cw // Ini lapak Ni-ki gs, kalo gak suka gak usah baca. Gue bikin ini cuma buat muasin imajinasi g...