Chapter 13 : Dare

362 49 14
                                    

Happy reading
Warn : banyak typo bertebaran
************************************

Setelah keributan gak berfaedah dengan kakak-kakak pembimbing sengklek, anak-anak kelompok lima pada mencar berdua-dua buat minta tanda tangan OSIS dan guru, biar cepet dapet banyak katanya.

Ni-ki bareng sama Eunchae, Gaeul sama Wonyoung gak bisa terpisahkan begitupula Yuna dan Sullyoon.

Kata mereka soulmate always together, yaudahlah serah mereka aja.

Para cowok ujung-ujungnya jalan sendiri-sendiri.

"Kita mau minta tanda tangan siapa dulu Kie?" Tanya Eunchae sambil tolah-toleh kanan-kiri udah kaya mau nyebrang, ngeliat kerumunan disekitar para kakak OSIS yang mendadak jadi selebriti sehari.

Ni-ki diem bentar gak langsung jawab, merhatiin sekitar mencari siapa orang pertama yang harus dia mintain tanda tangan.

Sebelumnya mereka udah minta sama Jay, Sunghoon, dan Jake selaku kakak pembimbing kelompok mereka. Tapi ketiga orang sableng bin sengklek itu gak mau ngasih.

Kata Sunghoon : "Tanda tangan orang ganteng mah nanti aja belakangan."

Kata Jay : "Tanda tangan gue terlalu mahal, jadi cari yang lain aja."

Kata Jake : "Bukan gak mau ngasih tapi sebenernya gue bukan OSIS cuma siswa biasa yang didzolimi sobat-sobat luknut, jadi sorry ya adek-adek."

Sabar banget kelompok lima tuh punya kakak pembimbing somplak macam mereka bertiga.

Padahal dari hati yang paling dalam mereka pengen banget nabokin trio jasuke satu persatu.

Balik lagi ke Ni-ki dan Eunchae yang sedang berpusing ria.

"Kalo kak Heeseung?" Usul Ni-ki saat nama Heeseung terlintas di kepalanya gitu aja.

Eunchae hembusin nafas lelah, "Lo liat kesana deh Kie," Eunchae nunjuk ke arah kerumunan yang didominasi cewek-cewek, "Kak Heeseung udah kaya gula dikerubunin semut, yakin kita mau minta tanda tangan kak Heeseung?"

Ni-ki langsung gelengin kepalanya, "Gak dulu deh, males desak-desakan."

Sepertinya mereka harus nyari kakak OSIS yang sekiranya gak begitu famous biar gampang minta tanda tangannya tanpa harus desak-desakan kek ngantri subsidi sembako gratis.

Masalahnya cuma satu, anak OSIS SMA Belift famous semua njir!

Mata Ni-ki kembali mengedar mencari target, hingga matanya melihat 4 orang guru perempuan yang lagi bersantai ria di taman sambil ghibah-ghibah manja.

"Kita minta tanda tangan guru aja dulu yuk." Ajak Ni-ki.

Eunchae ngangguk, mereka pun jalan menuju taman dimana 4 guru itu berada.

"Permisi ibu, maaf ganggu, tapi kita boleh minta tanda tangannya?" Dengan sopan Ni-ki menyapa empat guru perempuan yang masih muda itu sebelum meminta tanda tangan mereka.

"Boleh-boleh, sini, kalian disuruh sama OSIS ya?" Tanya guru perempuan berambut pirang panjang yang tergerai cantik. Sebut saja ibu Rose, kalo mau lebih lokal sebut aja mawar.g

Mendengar pertanyaan ibu guru itu Ni-ki dan Eunchae mengangguk senang.

"Aduh kalian berdua kenapa lucu banget sih, rambutnya diikat dua sama dikepang dua, namanya siapa?" Puji ibu Rose, gak kuat menahan gemas. Tangannya yang lentik bergerak lincah membubuhkan tanda tangan dibuku Ni-ki dan Eunchae.

"Nama Saya Nishimura Riki."

"Kalo saya Hong Eunchae."

"Gemes banget sih." Bu Rose yang udah gak kuat nahan gemes nyubit pipi kedua ABG cewek itu pelan.

Thanks for loving meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang