Chapter 8

189K 8.7K 95
                                    

HAPPY READING

***

"Siapa cewek tadi?"

"Tunangannya Shaka." Jawab pemilik mata hazel.

"Gue punya rencana." Sambungnya.

"Al? Jangan bilang Lo tertarik sama dia." Tebak Galen sahabat pemilik mata hazel.

Pria dengan mata hazel itu adalah ALBIRU ATLANTAS D atau sering dipanggil Al. Ketua Tiger dengan watak kerasnya. Jika menginginkan sesuatu maka ia akan berusaha untuk mendapatkannya walaupun banyak rintangan yang menantinya.

"We never know." Balas Al.

_____________________________

Sudah tengah malam dan Misya masih berada di jalan raya dengan motor sportnya. Bukan rumah yang dituju melainkan taman. Dulu saat hidup sebagai Revaza ia sering sekali berada di taman untuk menikmati udara dan melihat kendaraan berlalu lalang walaupun hanya sedikit. Aneh bukan. Tetapi itu menenangkan bagi dirinya.

Misya membuka helmnya dan berjalan ke arah kursi taman.

"Udah lama gue nggak menikmati keindahan malam seperti dulu." Monolog Misya setelah duduk dari kursi.

Ia memasangkan earphone di telinganya dengan menyilangkan tangannya di depan dada sambil melihat ke arah jalan raya.

Ketika Misya sedang menikmati keindahan malam tiba-tiba ada seorang pria yang tiba-tiba duduk disampingnya. Pria itu mengambil satu benda yang terpasang di telinga Misya dan memasangkan di telinganya sambil melihat ke arah jalanan.

Misya yang sudah sadar adanya gangguan melihat ke samping dan ia melihat pria pemilik mata hazel yang tidak asing baginya.

"Siapa Lo?" Sentak Misya kemudian melepaskan satu benda yang terpasang di telinganya.

"Kenalin gue Albiru." Ucap pria tersebut sambil mengangkat satu tangannya untuk berkenalan.

Misya hanya melihat tangan tersebut tanpa menjabatnya. Ia berdiri dan berjalan pergi meninggalkan Al sendirian.

Albiru yang di abaikan merasa geram. Ia menghampiri Misya yang belum jauh darinya kemudian menggendong tubuh Misya seperti karung.

Misya terkejut dengan tindakan Al. Ia memukul-mukul pundak pria tersebut. "Turunin gue bangsat!"

"Gue ga suka cewek kasar." Tekan Al sambil menggendong tubuh Misya ke tempat kendaraannya berada.

"Gue bukan cewek Lo." Ucap Misya dengan tangannya yang terus memukul-mukul pundak Al. Tindakannya hanya sia-sia karena pria tersebut tidak terusik sama sekali dengan tindakan Misya.

Al mendudukkan tubuh Misya di atas motornya. "Ikut gue." Ucap Al di depan Misya.

"Ogah." Sentak Misya.

Al tidak suka dengan penolakan. Ia mendekatkan dirinya ke tubuh Misya. Misya mendorong dada Al yang sialnya sangat keras, pasti bentuknya sixpack pikirnya. Misya menepis semua pikirannya dengan mengerutkan keningnya.

Al yang melihat hal tersebut menahan senyum dengan tingkah gadis didepannya. Dan ia menjauhkan tubuhnya dari Misya.

"Gue mau pulang!" Bentak Misya.

Pria tersebut mencekal dua tangan Misya dengan tangan kirinya agar tidak bisa turun dan menaiki motornya dengan mudah.

Al melajukan motornya dengan kecepatan tinggi sampai membuat gadis yang berada dibelakangnya melilitkan tangan di perutnya.

TRANSMIGRASI REVAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang