ILMU-ILMU ISLAMI

28

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

KETIKA SEDIH

Ketika kamu sedih, silakan menangis. Namun ingat, jangan berlama. Kamu butuh banyak waktu untuk menata hati dan memperjuangkan dirimu untuk bisa move on dari kesedihan mu.

Saat kecewa, silahkan berduka. Tapi ingat, tidak untuk ber keterusan. Kamu masih punya banyak kesempatan yang bisa kamu raih dimasa depan. Dan untuk ini, kamu butuh jiwa yang tegar untuk gagah melangkah. Segera siapkan dirimu.

Kita tidak bisa memastikan semua yang kita lalui dalam hidup kita nantinya semua akan baik-baik saja sepanjang perjalanannya.

Namun kita punya Allah yang Maha Baik. Dia Maha Mengetahui tentang masa depan, dan dengan Ilmu-Nya Yang Maha Luas, Dia selalu mengatur segala sesuatu dengan sempurna.

Bukankah, setelah gelapnya malam Dia hadirkan keindahan "sunrise" yang mamukau setiap jiwa?

Allah Ta'ala berfirman "... Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang..." (QS. Al Mulk : 3)

💌🌹

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

JANGAN BERSEDIH JIKA TAK SESUAI HARAPAN, KARENA HASIL AKHIR ITU ADALAH HAK ALLAH

Pada kenyataannya, tidak semua niat baik bisa di realisasikan dengan baik sesuai niatnya. Ketika ini harus terjadi, tidak perlu bersedih. Kita ini hanyalah manusia yang mengikuti alur cerita dari kehendak Allah. Yang terpenting, kita telah mengawali semua kegiatan dengan sebaik-baik niat dan melalui sebaik-baik proses ikhtiar. Hasil akhir itu memang hak Allah.

Disinilah letak penilaian itu, yaitu manakala kita bisa ridha atas semua kehendak Allah di keadaan tersebut dengan sangka baik kepada Allah.

💌🌹

Bismillah....

Sebelum Menikah, sibuklah untuk memperbaiki diri 🌹

Wanita muslimah tidak perlu sibuk dengan mengkhayal gambaran sosok suami idaman yang sholeh, tampan, mapan, pengertian, romantis, humoris, bisa ngajarin agama, hapalan Al-Qur'an bareng, shalat tahajud bareng STOP. Sibuklah memperbaiki diri sendiri, sebab ketika sudah menikah nanti engkau akan lebih banyak dituntut untuk beradaptasi dengan segala kekurangan suamimu, bukan kelebihannya saja,pun begitu sebaliknya. - Dikutip dari Pustaka Muslim

Pernikahan itu, tidak melulu indah, tidak selalu tentang manis dan suka cita, melainkan pernikahan itu ujian, kedongkolan dan penyesalan ketika salah memilih pasangan. Maka, untuk saudariku yang berada di tengah penantian, sibukkanlah diri dengan mencari ridho Allah, sibukan diri dalam memperbaiki diri, hingga Allah pun mempersiapkan sosok jodoh terbaik utk kita suatu saat nanti. Bukankah laki-laki yang terpaut akan agama, juga akan memilih wanita yang baik agamanya? Maka fokuskan diri kita pada memperbaiki kualitas agama kita, insyaAllah Allah akan memperbaiki segala aspek kehidupan kita.

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu menceritakan bahwa,
إنما يعطى الرجل على قدر نيته
"Seseorang diberi sesuai kualitas niatnya."

Dengan meluruskan niat kita untuk menikah tentu akan membuat kita senantiasa memperhatikan rambu-rambu syari'at demi terwujudnya keridhaan Allah Ta'ala, meski Allah mentaqdirkan kita untuk tidak segera menikah, tetaplah terjaga dalam ketaatan wahai muslimah.

Kita tanyakan pada diri kita sendiri, kita jujur pada diri kita, "apa niat saya menikah?" Apaakah hanya untuk dulu-duluan dari teman sebaya kita atau untuk berbangga dengan mahar dan resepsi yg mewah? Wallahu a'lam.