90

8 1 0
                                    

Jika iblis membisikkan ke hatimu untuk menjelek-jelekkan, menghina dan merendahkan seseorang, maka sakitilah hati iblis itu dengan mendoakan kebaikan pada orang tersebut.

*[Habib Ali Al-Jufri]*

💌🌹

Orang yang hatinya lembut adalah orang yang wajahnya berseri-seri dan sering tersenyum sebab keadaan hati itu tercermin pada wajah.

*[Habib Umar bin Hafidz]*

💌🌹

Nabi shallallaāhu 'alayhi wa sallam melarang kita dari perbuatan ghuluw (berlebih-lebihan).

إِيَّاكُمْ وَاْلغُلُوَّ ، فَإِنَّ اْلغُلُوَّ هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ

_"Hati-hatilah (waspadalah) kalian dari perbuatan ghuluw (berlebih-lebihan) karena perbuatan ghuluw itu telah membinasakan umat-umat sebelum kalian."_
(Hadīts Ahmad I/215, 347, An Nasai V/268, Ibnu Majah no 3029, Ibnu Khuzaimah no 2867)

Demikian pula kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:

لاَ تُطْرُوْنِيْ كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى عِيْسَى بْنِ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ فَقُوْلُوْا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ

_"Janganlah kalian berlebih-lebihan memujiku sebagaimana orang-orang Nasrani berlebihan kepada Isa bin Maryam. Sesungguhnya Aku adalah hamba Allāh, maka katakanlah: hamba Allah dan rasul-Nya."_
(Hadīts shahīh riwayat Al Bukhāri nomor 3445)

Dari Ibnu 'Umar, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka."
(HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031.)

Sunnatullah, Orang Muslim akan Mengikuti Jejak Orang Kafir

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ

"Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta." Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-, "Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?"
Beliau menjawab, "Selain mereka, lantas siapa lagi?"
(HR. Bukhari no. 7319)

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ

"Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun,), pasti kalian pun akan mengikutinya." Kami (para sahabat) berkata, "Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab, "Lantas siapa lagi?"
(HR. Muslim no. 2669)

ILMU-ILMU ISLAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang