99

5 1 0
                                    

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Cara terbaik menghukum orang yang telah melakukan kesalahan terhadap kita ialah dengan berbuat baik kepadanya."

Al Habib Abu Bakar Al Attas

💌🌹

Ungkapan wanita kurang akal dan agamanya sudah tidak asing lagi di telinga, bahkan ini merupakan ungkapan yang bersumber dari hadis shahih Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Meski dalam kenyataan kita dapati banyak wanita yang berprestasi lebih tinggi dari laki-laki.

Akal yang dimaksud dalam hal ini bukanlah kecerdasan. Melainkan sebuah sifat tidak mengedepankan perasaan. Pada umumnya, perempuan mengedepankan perasaan dalam cara berpikirnya sehingga mengalahkan dan mengesampingkan akal sehat. Meski demikian, ada wanita yang tidak mengedepankan perasaan dan bisa berpikir dengan baik sesuai akal sehat.

Maka akal berbeda dengan kecerdasan. Mungkin kita dapati ada orang yang cerdas dalam intelektualnya, tetapi dalam pertimbangannya terlalu mengedepankan perasaan maka orang tersebut kurang akalnya. Di sisi lain, mungkin ada orang yang tidak cerdas secara intelektual, tetapi pertimbangan-pertimbangannya masak ketika berbuat dan memutuskan. Maka dia tidak cerdas namun berakal.

Imam Muslim rahimahullah berkata, Muhammad bin Ramh bin al-Muhajir al-Mishriy berkata kepadaku, al-Laits dari Ibnul Haad mengabarkan kepadaku, dari 'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,

يا مَعْشَرَ النِّساءِ، تَصَدَّقْنَ وأَكْثِرْنَ الاسْتِغْفارَ، فإنِّي رَأَيْتُكُنَّ أكْثَرَ أهْلِ النَّارِ فَقالتِ امْرَأَةٌ منهنَّ جَزْلَةٌ: وما لنا يا رَسولَ اللهِ، أكْثَرُ أهْلِ النَّارِ؟ قالَ: تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وتَكْفُرْنَ العَشِيرَ، وما رَأَيْتُ مِن ناقِصاتِ عَقْلٍ ودِينٍ أغْلَبَ لِذِي لُبٍّ مِنْكُنَّ قالَتْ: يا رَسولَ اللهِ، وما نُقْصانُ العَقْلِ والدِّينِ؟ قالَ: أمَّا نُقْصانُ العَقْلِ: فَشَهادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهادَةَ رَجُلٍ فَهذا نُقْصانُ العَقْلِ، وتَمْكُثُ اللَّيالِيَ ما تُصَلِّي، وتُفْطِرُ في رَمَضانَ فَهذا نُقْصانُ "Wahai sekalian para wanita! Bersedekahlah kalian dan rajin-rajinlah memohon ampunan kepada Allah, sesungguhnya aku melihat kalian adalah mayoritas penduduk neraka". Maka salah seorang dari mereka berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana kami adalah mayoritas penduduk neraka?!" Rasulullah bersabda, "Kalian banyak mencaci, menutupi kebaikan suami. Dan aku tidak melihat wanita yang kurang akalnya dan agamanya, namun bisa mengalahkan laki-laki yang berakal, dibandingkan kalian." Maka wanita itu bertanya, "Wahai Rasulullah apa itu kekurangan akal dan kekurangan agama?" Nabi menjawab, "Bukti bahwa wanita itu kekurangan akal adalah persaksian dua orang perempuan setara dengan persaksian satu laku-laki, ini kekurangan akal. Dan berlalulah sejumlah malam dan dia tidak shalat karena haid, dan tidak berpuasa di bulan Ramadhan, ini adalah kurangnya agama."
Dalam hadis tersebut ada beberapa faidah terkait sifat tabiat wanita yang bisa menyebabkan kaum wanita menjadi penduduk neraka. Disebutkan bahwa wanita itu banyak mencaci. Kebanyakan wanita itu ketika marah mereka suka berbicara panjang lebar yang biasanya kita sebut dengan mengomel, maka keluarlah cacian-cacian. Kemudian, sebagian wanita menutupi kebaikan suami, dengan mengatakan bahwa suaminya tidak perhatian, tidak pernah membantu pekerjaan rumah dan sebagainya. Padahal suami sudah berusaha untuk melakukannya. Ini adalah sikap tidak bersyukur atas apa yang telah dilakukan oleh suami untuk dirinya dan keluarganya. Selain itu, dikatakan bahwa wanita itu kurang akal dan agamanya. Maka yang dimaksud kurang akal sesuai penjelasan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah persaksian dua wanita setara dengan persaksian satu orang pria dalam hal transaksi dan harta. Hal ini termaktub dalam firman Allah Ta'ala,
وَٱسْتَشْهِدُوا۟ شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَٱمْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ ٱلشُّهَدَآءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَىٰهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَىٰهُمَا ٱلْأُخْرَىٰ

ILMU-ILMU ISLAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang