🍅WARNING.!!!!🍥
Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi KishimotoRate : T - M
🍅🍥
Di Apartemen.
Kini Naruto sudah berada di apartemen minus Sasuke,karena setelah memastikan Naruto sudah sampai dan aman di apartemen,Sasuke pergi menuju cabang yang sudah di berikan oleh Fugaku untuk di kelolanya dan setelah pekerjaan Sasuke selesai,baru ia datang menjemput Naruto di apartemen. Naruto pun melihat jam tangannya 15 menit lagi sang Nee-chan akan sampai begitu juga Sakura. Tidak lama kemudiaan handphone Naruto berbunyi dan itu dari Sasuke,tentu saja ia bingung karena baru juga 30 menit mereka berpisah Sasuke sudah menelpon dirinya,Naruto pun menggeser icon hijau dan video call kini tersambung,Naruto bisa melihat jika Sasuke susah berada di ruangan kantornya.
"Lama sekali angkatnya Dobe".
"Ish Teme-senpai baru juga 30 menit kita pisah sudah main telepon saja".
"Habisnya aku senang kau bilang jika aku hanya milikmu seorang,hn tentu saja kau manis sekali saat mengatakan itu".
Naruto seketika merona mendengar tentu saja,Sasuke tersenyum lebar melihat Narutonya malu seperti itu.
"Jangan tersenyum baka Teme kau jelek saat tersenyum".
"Benarkah".
Sasuke terkekeh saat melihat wajah Naruto semakin memerah karena di goda seperti itu.
"Sudah Teme-senpai katanya mau jadi sukses dan mengalahkan dirinya,jadi sebaiknya senpai sekarang kerja".
"Hn aku lupa mengambil penyemangatku biar aku makin semangat kerjanya".
Naruto mengerutkan keningnya mendengar itu,dan dia mengingat Sasuke sebelum pergi dari apartemen Sasuke memakan bibirnya dengan beringas tadi.
"Kan sudah tadi Teme-Senpai sebelum kau pergi kerja,lihat bibirku saja semakin bengkak karenamu Teme".
"Itu masih sangat kurang,lepas softlensmu serta berikan senyum terbaikmu".
Naruto melepaskan softlensnya hingga manik Shappire itu kembali menghipnotis mata Sasuke,jika kalian tanya Sasuke lebih suka mana manik ruby atau shappire maka jawaban Sasuke adalah manik shappire, Naruto tersenyum sambil mengedipkan matanya,tentu saja Sasuke diseberang sana menyeringai yang membuat bulu kuduk Naruto merinding seketika.
"Hn Dobe energiku sudah full,jadi aku semangat untuk kerja".
"Semangat Teme-Senpai kau pasti bisa mengalahkan Tou-san,dan anikimu serta semua orang diluar sana".
"Hn Dobe,Jaa ".
"Jaa Teme-Senpai".
Sasuke mengedipkan matanya lalu mematikan sambungan video call,tentu saja Naruto wajahnya memerah sangat hebat sampai ia merasa panas pada badannya, Sasuke benar-benar bisa membuatnya seperti ini,bahkan karena Sasukelah perlahan-lahan Naruto sudah menghapus Sasori dari hati serta pikirannya,bahkan Naruto pun ingin melanjutkan hidupnya. Tidak lama kemudiaan ada yang berdehem dan itu Karin yang sudah sampai bahkan Karin tentu bisa melihat bagaimana adiknya sejak bersama Sasuke,semakin hidup tidak lagi bersedih atau pun menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Jadi Istri.
Romansa[END]. Apa jadinya jika Uchiha Sasuke yang terkenal dingin,Arogan,sombong,serta playboy cap pantat ayam serta Cassanova kampus,yang selalu hidup dijalan lurus bahkan mantannya pun kebanyakan cewek-cewek haus akan belaian,namun tidak bisa menggoyahka...