AJS 10. Fakta Yang Terungkap. (1).

659 45 13
                                    

🍅WARNING.!!!! 🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate   : T - M

🍅🍥

Setelah menginap selama 2 hari 1 malam di mansion Uchiha,Naruto merasa senang berada disana,apalagi Himawari sang Kaa-chan tiri dari Sasuke begitu berbeda dari Mikoto,dimana Himawari begitu penyayang serta tegas namun tidak membuat Naruto merasa tersakiti,berbanding terbalik dengan Mikoto yang sering sekali merendahkan dirinya,bahkan Himawari menyuruhnya selalu mampir ke mansion jika tidak sibuk apalagi Naruto sudah akrab dengan Ryujin serta Keiko,bahkan Himawari memberikan hadiah pada Naruto berupa jam tangan mahal,tentu saja hadiah tersebut membuat Naruto tidak enak namun Himawari memaksa,hingga mau tidak mau Naruto menerimanya dan kini Naruto sudah menyiapkan semua keperluan Sasuke,dan Naruto sudah memakai jam tangannya.

Tidak lama kemudian handphone Naruto berbunyi,dan tertera nama Sakura sang sahabat yang menelpon dirinya. Naruto pun mengangkat teleponnya sambil menunggu Sasuke yang masih mandi.

"Moshi Moshi,Ohayou Naru".

"Moshi Moshi Sakura-Chan".

"Naru aku ingin bicarakan hal penting padamu".

"Soal apa".

"Ini tentang Sasori-Senpai".

Naruto yang mendengar itu tentu saja jantungnya berdetak dengan sangat cepat, karena setelah mau sebulan lebih menunggu informasi akhirnya Naruto mendengar juga nama mantannya disebut.

"Naru kau mendengarku".

"Iya aku mendengarmu"

"Baiklah Karin-Nee bilang jika saat pulang kampus saja kita bicarakan di apartemen".

"Tentu hari ini mata kuliahku sampai jam 3 sore".

"Baiklah kita ketemu di tempat biasa".

"Tentu Sakura-chan".

"Jaa Naru,semangatlah dan move on lah kawan karena dia sudah bahagia".

"Jaa Sakura-chan".

Sambungan telepon pun terputus dan tanpa sadar air mata Naruto mengalir saat mendengar perkataan terakhir sahabatnya, tidak lama kemudiaan Sasuke pun keluar dari kamar mandi dan tentu saja terkejut karena pujaan hatinya menangis. Sasuke dengan sigap berjalan lalu merengkuh tubuh Naruto dengan erat.

"Teme-senpai". Serak Naruto.

"Hn,apa yang membuatmu menangis".? Tanya Sasuke.

"Apa aku bisa bahagia".? Bukannya menjawab malah Naruto bertanya.

"Tentu dobe kau bisa bahagia dan aku akan membuatmu merasakan kebahagiaan itu". Seru Sasuke.

"Jadilah suskes Teme-Senpai dan aku akan berada disampingmu mendukung dan juga membantumu". Ucap Naruto yang sudah merasa lebih baik.

Sasuke mencium kening Naruto dengan sayang lalu ia memakai bajunya tentu saja di bantu oleh Naruto,dan begitu sudah siap mereka pun turun kebawah begitu sampai dibawah sarapan sudah siap,Mikoto tentu mendengus melihat itu ia hanya perlu bersabar karena sebentar lagi mereka akan terpisah,Mikoto pun mendelik saat melihat Naruto memakai jam tangan mahal hingga saat mengambilkan Sasuke makanan terhenti oleh ucapan Mikoto.

Asisten Jadi Istri.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang