🍅WARNING.!!!!🍥
Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi KishimotoRate : T - M
🍅🍥
Tidak terasa sudah 2 minggu berlalu sejak konferensi pers tersebut di adakan,dan tentu saja perusahaan Hyuga semakin terpuruk karena semakin banyak orang-orang yang langsung menarik kerja sama mereka,begitu juga saham mereka.Hiashi sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi,bahkan Hiashi berencana untuk menutup Hyuga serta membayar semua gaji karyawan,dengan sisa tabungan yang dimiliki olehnya. Hinata yang melihat sang Tou-san melamun di taman cuma bisa tersenyum sendu,karena apa yang terjadi masa lalu kini membuat hidup mereka sekarang di ambang kehancuran.
Hinata yang tidak bisa melihat hal buruk terjadi pada sang Tou-san pun melangkahkan kakinya,ia pergi dari mansion menuju satu tempat dimana hanya orang itu yang bisa membantu,sang Tou-san sekarang jika perlu Hinata akan bersujud didepan mereka semua. Kini Hinata sudah sampai di kampus Konoha,dan mereka tentu melihat Hinata sambil menggosipi dirinya.Hinata tentu menguatkan hatinya karena sudah sejauh ini dirinya melangkah.
Hinata memilih untuk menunggu diluar hingga ia bisa mendengar suara yang tampak tidak asing di telinga nya.
"Hai,ternyata kita bertemu lagi disini". Sapa Kurama.
Hinata pun mengangkat wajahnya seketika manik bulannya membulat,karena sosok Kurama ada di hadapannya . Hinata kembali menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang kini sudah merona,karena ia tidak menyangka akan secepat ini ketemu dengan Kurama. Tentu Kurama berjalan pelan hingga ia menggenggam tangan Hinata dengan lembut.
Hinata wajahnya semakin memanas karena itu,dan bergetar saat mendengar suara berat Kurama yang begitu sexy di telinganya.
"Kau pasti kemari ingin ketemu dengan Sasuke serta Naruto,mereka pasti ada di kantin". Ucap Kurama sambil menarik tangan Hinata menuju kantin.
Tentu saja sepanjang perjalanan menuju kantin mereka jadi pusat perhatian saat ini, karena siapa yang tidak mengenal sosok Kurama,salah satu mahasiswa jurnalis terbaik yang Konoha punya bahkan Kurama sudah mempunyai kantor redaksinya sendiri,dan kemarin Hotaru adalah salah satu pegawainya. Kini mereka sudah sampai di kantin,dan salah satu sahabat Kurama pun berceletuk.
"Kurama,tidak ku sangka seleramu gadis troublemaker". Celetuk Utakata.
"Tutup mulutmu sialan". Desis Kurama sambil memandang tajam Utakata.
Utakata meneguk ludahnya dengan kasar melihat itu,dan tidak lama kemudian ada yang sudah datang menggeplak kepala Utakata sangat keras,dan pelakunya adalah Hotaru.
"Mulutmu memang mengalahi perempuan". Dengus Hotaru.
"Sakit sayang". Ringgis Utakata.
"Biarin supaya mulutmu tidak asal bicara". Ucap Hotaru.
Utakata pun terdiam karena itu,dan Hinata hanya bisa tersenyum maklum hingga ia pun melihat ditengah kantin,Sasuke serta Naruto lagi makan. Hinata menarik tangannya dari Kurama,lalu menghampiri mereka begitu sampai disana. Hinata langsung bersujud lalu bersimpuh di kaki Naruto,tentu saja baik Naruto serta Sasuke kaget karena itu begitu juga Neji ia sampai menggepalkan tangannya lalu berjalan ingin menarik tangan sang adik namun sebelum itu terjadi,Naruto sudah membawa Hinata untuk berdiri lalu menarik kursi,dan membantunya duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Jadi Istri.
Romance[END]. Apa jadinya jika Uchiha Sasuke yang terkenal dingin,Arogan,sombong,serta playboy cap pantat ayam serta Cassanova kampus,yang selalu hidup dijalan lurus bahkan mantannya pun kebanyakan cewek-cewek haus akan belaian,namun tidak bisa menggoyahka...