Haiii... Man temannn...
SELAMAT MEMBACA
♠︎Terimakasih♠︎⚠️PERHATIAN DI PART INI TERDAPAT KATA-KATA KASAR⚠️
Semenjak Andra mendengarkan ucapan Riana waktu itu membuat dirinya semakin larut dalam pikiran, pikirannya kini sedang dipenuhi oleh satu beban yang tak bisa ia tuntaskan.
Mungkin selama 3 hari ini Andra lebih banyak diam tidak banyak bicara dan lebih sering melamun bahkan saat disekolah. Ia juga sempat tidak bisa memejamkan matanya ketika malam sehingga membuat Andra sulit untuk tidur.
Saat jam istirahat dimulai, Andra dan para teman-temannya tengah menongkrong di tempat biasanya. Masing-masing dari mereka ada yang membeli minuman teh jus, pop ice, kopi goodday, boba. Jika makanan mereka membeli nasi goreng, batagor, seblak, dan bakso.
Berbeda halnya dengan Andra yang tak memesan apapun di kantin, hal ini membuat Alex, Rion, Niel, dan Riko terheran-heran, mereka memperhatikan sikap Andra yang berapa hari belakangan ini sangat berbeda.
Biasanya ketika jam istirahat Andra pasti akan membeli makanan dan minuman sama halnya seperti yang lain. Entah mengapa sikap Andra kali ini sangat aneh dan berbeda.
"Ndra napa sih lo? Diem ae dari tadi, nanti kesamber gledeg. Lo gak kaya biasanya, ada apa sih?" Tanya Riko bingung.
"Tau, lo juga belum pesen apa-apa dari tadi. Lo sakit apa gimana sih?" Sahut Niel.
"Ee... Ee... Gw gak apa-apa kok." Jawab Andra yang berusaha menutupi masalah nya.
"Sumpah gw tiba-tiba merinding deh liat lo Ndra. Gw takut kalo ini bukan lo." Ucap Riko.
"Sembarangan aja lo kalo ngomong." Cetus Andra dengan menatap sinis Riko.
"Iya deh mangaap. Bersyadahh bersyandahhh..." Celetuk Riko terkekeh.
"Ndra lo gak pesen makna atau minuman gitu? Eh makanan bukan makna." Tanya Alex dengan typo nya yang lagi dan lagi 'kumat'.
"Gw hari ini lagi gak mau pesen apa-apa, bad mood." Jawab Andra.
"Lo biasanya ngereog kaya jaranan Ndra." Celetuk Alex.
"Sorry yang suka ngereog kaya jaranan bukan gw tapi si itu tu, yang lagi minum kopi." Jawab Andra sambil matanya mengarah ke arah salah satu kawan nya itu. Yang Andra maksud adalah Riko.
Riko yang meyadari Andra sedang membicarakan dirinya, tiba-tiba Riko tersedak. "Uhuk uhuk anying gw keselek biji duren. Heh, ngapain lo bawa-bawa nama gw Rendang." Ucap Riko. Rendang adalah sebutan dari Riko untuk Andra.
"Gila lo ya keselek biji duren gak kegedean itu. Lo juga sembarangan aja asal manggil nama orang pake nama makanan rendang daging. Revandra sama Rendang jauh beda cok." Ujar Niel.
"Namanya juga Riko, si mulutnya paling enteng kaya gak ada dosa." Cetus Rion sontak langsung membuat yang lainnya tertawa lepas.
"Gw memang gak ada dosa adanya dosa besar. Hahahaha..." Ucap Riko sambil tertawa 'Bengek'.
"Terah lo lah." Ucap Alex.
"Lo kalo lagi ada masalah cerita aja Ndra ke kita jangan pendem sendiri, kita kan temen. Apa gunanya temenan kalo gak saling berbagi keluh kesah, ya gak? Siapa tau lo mau cari solusi pas cerita ke kita, kita punya jalan keluarnya." Tawar Rion kepada Andra.
"Gw beneran gak papa sumpah." Jawab Andra meyakinkan para kawan-kawannya.
Merasa perut mereka sudah keroncongan ingin sesegera mungkin menyantap makanan yang sudah berada didepan mereka, mereka pun segera menyantap makanan dan minuman itu dengan semangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA (Thanks ARGIO)
Teen FictionRevandra Jovano Abraham seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku SMA. Menjadi korban broken home kedua orangtuanya membuat dirinya terus menerus terpuruk. Kebebasan yang ia pilih mengakibatkan pergaulan bebas. Kejadian yang tidak pernah Andr...