PART 27 : APA YANG TERJADI? 🍁

60 4 0
                                    

Haiii... Man temannn...
SELAMAT MEMBACA
〔Terimakasih〕

⚠️PERHATIAN DI PART INI TERDAPAT KATA-KATA KASAR, TIDAK UNTUK DI TIRU!⚠️

Ting-ning ting-ning ting ting ting ting
Saatnya jam istirahat pertama dimulai

"Ndra gak kekantin lo?" Tanya Niel melihat Andra yang masih tenang duduk dibangku nya.

"Gak ah, gw males." Jawab Andra dengan memasang raut wajah malas.

"Males atauu...? Gak mau ketemu sama temen-temen karena takut—" Ucap Niel yang dipotong oleh Andra.

"Gw memang lagi gak mau kumpul, gak usah mikir yang aneh-aneh, gw jedugin ke tembok lo ya." Sahut Andra.

"Wihh biasa aja kalii... Ayolah, Ndra!" Ajak Niel. "Gak. Kalo gw bilang gak ya gak, itik gak pake koma." Jawab Andra.

"Ya udah, nanti gw bilangin sama mereka kalo semalem lo itu-" Ucap Niel yang dipotong lagi oleh Andra.

"IYA IYA AYO!" Sahut Andra, ia pun langsung beranjak dari duduknya.

"Nahh gitu dong, ini baru bespren." Cetus Niel yang langsung merangkul Andra sambil menaikkan 2 alisnya.

Andra dan Niel pun bergegas keluar kelas guna menyusuli para kawan-kawannya yang sudah berada di kantin.

Sesampainya Andra dan Niel di tempat yang sudah mereka tuju, mereka mendapati para kawan-kawannya yang sudah menunggu ditempat biasa mereka nongkrong.

"Ekhem NDRAA, kiw kiw." Ejek Riko dari kejauhan. Andra hanya diam tidak menggubris ucapan Riko.

"Ndra semalem lo PDKT sama siapa?" Tanya Alex.

"Kepo lo." Jawab Andra dengan tatapan sinis.

"Wih Ndra sombong amat lo, mentang-mentang udah punya cewek." Ucap Riko yang berusaha menjahili Andra.

"Spil dong cewek lo siapa?" Tanya Rion yang juga ikut campur.

"Sekolah disini ya, Ndra?" Tanya Rion lagi.

"Bukan, sekolah di Korea." Jawab Andra ngelantur. "Wih busett." Sahut Alex.

"Gw liat semalem, si Andra udah kaya pahlawan aja, kasih helm dia ke ceweknya terus dia sendiri gak pake helm." Ujar Niel.

"Uwu uwu cocwittt deh Ndra." Celetuk Riko yang sangat senang menjahili temannya itu.

"Kaya nya diantara kita yang udah gak jomblo Andra doang nih ya? Oh iya sama lo, Lex." Ucap Riko.

"Iya lah, si Alek kan selalu stay sama ayang beb Zola." Sahut Niel.

"Berisik amat sih lo pada! Ngomong lagi gw geprek satu-satu mulut lo!" Ancam Andra yang tak tahan dengan pertanyaan dan kata-kata aneh dari para kawan-kawannya itu.

"Gw denger dari Dokter Psikologi, katanya kalo orang di ejek atau di cie-ciein marah, berarti dia suka sama orang itu." Ujar Alex. "Tuh kan, bener." Sahut Niel.

"Gw jadi pengen pacaran juga deh." Celetuk Riko.

"Lagian lo ganteng-ganteng jomblo, terlalu jual mahal sih." Sahut Niel tiada beban.

"Minimal ngaca!" Sekak Riko. Niel hanya terkekeh saat mendengar jawaban Riko tadi, hal ini membuat dirinya menciut karena merasa bahwa dia juga sama-sama masih sendiri sama halnya seperti Riko.

"Mau pada pepes apa lo pada? Eh pesen maksudnya." Tawar Alex. "Hari ini gw mau traktir kalian." Lanjutnya lagi.

"Wihh boleh traktiran, si Ketu typo mulut sepertinya sedang baek." Sahut Niel. Alex pun mengangkat 1 lengannya lalu menyodorkan ke Niel jari tengah dengan tatapan tajam.

REVANDRA (Thanks ARGIO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang