PART 46 : PERMINTAAN MAAF 🍬

38 3 2
                                    

Haiii... Man temannn...
SELAMAT MEMBACA
*:Terimakasih:*

———

"Berusaha memahami, tapi hatinya begitu sulit untuk di mengerti."
~Indri Vebriola~

———

"Hidup tanpa nya begitu sulit, begitu pun melupakannya. Hidup terasa berat jika tanpa dirinya."
~Revandra Jovano Abraham~

———

"Demi cinta, kita bisa melakukan apapun."
~Daniel Jaskara~

———

Hari per hari telah berlalu begitu cepat. Hingga saat ini dan sampai detik ini hubungan antara Indri dan Andra masih belum membaik, bahkan semakin menjauh, seolah 2 orang yang tak pernah saling mengenal lagi.

Bahkan komunikasi antara mereka saat ini pun terputus, tak ada komunikasi antara mereka sama sekali. Begitu pula sama persis nya dengan Andra, ia juga masih sama tetap dengan sikapnya yang pada saat itu. Justru dirinya semakin menjauhi Indri.

Indri juga tak sesekali menangis karena ulah Andra yang selalu menyakitinya. Setiap kali ia menyaksikan kedekatan Andra dengan Lara saat di hadapan nya ketika kebetulan mereka bertemu di suatu tempat yang sama, Indri selalu menahan rasa sakit hatinya dengan diam.

Seolah Andra begitu sengaja membuatnya di selimuti api cemburu. Tidak tahu dengan tujuan apa, Andra selalu memanasi Indri terus menerus.

Kini Indri tengah berada di sebuah kantin berdua bersama Riska untuk menemaninya berbincang-bincang sebentar. Sebelum upacara di mulai Riska dan Indri memang sengaja memilih untuk menghabiskan waktu mereka sementara di kantin.

Sembari membawa gantungan kunci berbentuk beruang di tangannya, Indri terus memainkan gantungan kunci itu.

"Suka banget sih lo sama gantungan kunci itu." Celetuk Riska yang membuat Indri tersadar dari lamunannya.

"Jelas lah gw suka. Yang ngasih ini waktu itu pake perasaan banget." Ungkap Indri. "Dih... Tau dari mana lo?" Cetus Riska.

"Jelas tau lah. Dia effort ke gw sampe nitip ini plus surat ke gw." Jawab Indri. "Pasti si Andra?" Tanya Riska yang langsung mengetahui siapa orangnya. Indri pun mengangguk iya.

"Se–spesial itu ya, Andra di hati lo?" Tanya Riska yang mulai penasaran. "Iya. Dia tuh spesial banget bagi gw." Ujar Indri.

"Gw doain, semoga perasaan lo gak sia-sia ya, Ndri." Ungkap Riska. "Iya aamiin... Makasih." Jawab Indri yang langsung di angguki Riska.

"Tapi, memang lucu sih gantungan kunci itu." Ungkap Riska.

"Dia tuh dulu waktu kecil suka banget sama beruang. Gantungan kunci ini dulu dia dapet bukan beli sendiri, tapi di kasih sama Kakanya." Terang Indri. Riska lantas hanya ber oh ria.

"Dan sekarang dia ngasih ini ke gw." Lanjut Indri lagi.

Di tengah keseriusan perbincangan antara mereka berdua. Andra beserta teman-teman 1 geng nya datangi kantin dan lewat di hadapan Indri. Indri yang sedang memainkan gantungan kuncinya tak sengaja terjatuh hingga terpental dan jatuh di depan Andra.

Andra yang melihat sebuah gantungan jatuh dan tergeletak di dekat sepatunya lantas mengambil dan memberinya kepada sang pemilik. Tanpa berkata sepatah kata pun, Andra langsung memberikan begitu saja gantungan kunci miliknya dulu, lalu pergi begitu saja.

REVANDRA (Thanks ARGIO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang