PART 50 : SUASANA HATI BURUK 🥞

39 3 0
                                    

Haiii... Man temann...
SELAMAT MEMBACA
□■□Terimakasih□■□

⚠️PERHATIAN DI PART INI TERDAPAT BEBERAPA KATA KASAR⚠️

••●••

"Meluluhkan hatinya saja sulit, apalagi memilikinya. Jangan mengharap dan bermimpi bisa mendapatkannya."
~Gilgara Rigarta~

Putih abu-abu merupakan seragam SMA atau SMK. Di mana saat-saat itu adalah saat seseorang berusaha mencari jati diri yang sebenar-benarnya hingga mendapatkan titik temu itu.

Di mana perjuangan keras yang akan mengarah pada perguruan tinggi yang sudah ada di depan mata dan cita-cita yang sudah ada di genggam tangan. Mungkin ada yang beberapa akan kuliah atau langsung bekerja. Melihat situasi dengan menyesuaikan perekonomian keluarga.

Seperti Andra yang juga kini tengah di posisi yang sama, dirinya sekarang sudah menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Bahkan, ia telah menentukan seperti apa langkah selanjutnya setelah lulus SMA ini.

Di tengah perbincangan para geng Boyscircle di kantin di tempat biasa mereka semua berkumpul, mereka juga sama-sama sedang membahas masa depan mereka masing-masing akan seperti apa.

"Pada lanjut kuliah lo pada?" Tanya Andra.

"Tumben amat nanya gitu?" Tanya balik Niel.

"Yaa... Gw pengen tau aja." Jawab Andra.

"Lo sendiri memangnya?" Tanya Rion.

"Gw sih, kayaknya kuliah habis itu nerusin perusahaan Papa gw. Soalnya Mama gw pernah kasih tau kalo gw bakal nerusin perusahaan Papa nantinya." Jawab Andra.

"Emang bowlee. Jadi CEO nanti." Cetus Alex.

"Kalo gw sih, lulus ini kuliah terus nikahin Zoya. Masalah kerja, gw ikut Papa gw ke luar negeri." Ucap Alex.

"Yahh... Bubar ya pren kita abis ini." Sahut Riko.

"Kalo gw sih. Mau fokus kuliah aja." Ucap Rion. "Sama gw juga." Sahut Niel.

"Gw cuma sampai sarjana 1 aja bjir, mau di jodohin sama temen karib Papa gw soalnya nanti." Ujar Riko.

"Lo gak nikah sama Indri, Ndra?" Tanya Riko yang membuat Andra tersedak saat tengah menyeruput kuah bakso.

"Uhuk uhuk... Akh." Ringis Andra sembari memegang dadanya yang panas. "Selow ngab." Sahut Riko.

"Ngapain lo tanya gitu? Kalo mau nikah gak usah ngajak-ngajak." Jawab Andra setelah meminum air putih dingin. "Kan tanya doang." Balas Riko.

"Kalo lo, Gio? Diem aja lo." Ujar Alex. "Dia kuliah juga, kita rencana mau 1 kampus tadinya. Tapi, kita malah beda jalur, dia mau jadi pilot." Ujar Andra.

"Iya, tapi... Gw ragu." Sahut Gio seperti menyembunyikan sesuatu.

"Ya elah gitu aja ragu." Cetus Niel. "Lo tuh pinter, ortu lo kaya, badan lo juga lumayan. Cocok jadi pilot." Ucap Alex.

Tiba-tiba datanglah dari kejauhan salah satu murid laki-laki yang tak Andra kenal menghampirinya. "Lo di panggil sama Pak Andi di ruang guru." Ujar laki-laki itu.

"Ngapain emang?" Tanya Andra. "Mana gw tau." Jawab nya.

"Ya udah, ini gw mau ke sana." Sahut Andra. Murid itu pun lantas pergi.

Andra segera mungkin dengan cepat langsung menuju ruang guru untuk menemui wali kelasnya itu. Sepertinya Pak Andi sengaja menunggunya itu sebabnya Pak Andi berada di ruang guru.

REVANDRA (Thanks ARGIO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang