Haiii... Man temann...
SELAMAT MEMBACA
°○Terimakasih○°Begitu banyak siswa siswi berkerumun saat ini di kantin, berbondong-bondong untuk memborong makanan yang mereka inginkan dikantin. Panasnya terik sinar matahari yang ekstrem membuat seluruh murid-murid ingin memburu Es yang bisa melepas dahaga mereka.
Memang, minuman Es bagi para pelajar merupakan minuman terfavorit yang tiada duanya, sensasi dingin yang nikmat membuat berbagai kalangan masyarakat menyukai sensasi sejuk dan dingin dari Es.
Walaupun menurut Dokter Es memang tidak baik bagi kesehatan apabila jika dikonsumsi setiap hari akan mengalami gangguan kesehatan. Tapi, apalah daya jika panas matahari menyerang.
Macam halnya seperti geng Boyscircle yang berencana akan langsung memesan minuman Es disaat istirahat tiba. "Ya Allah sungguh besar nikmatmu hari ini." Ucap Niel sembari melepaskan 1 kancing seragamnya.
"Udeh rukun nih ceritanye?" Tanya Mpok Ina kepada mereka saat mengantarkan pesanan yang tadi mereka pesan.
"Udah dong Mpok, ya kali berantem terus." Jawab Riko.
"Nah gitu dong rukun lagi, kalo rukun begini kan Mpok seneng liatnye." Jawab Mpok Ina.
"Nih mie kuah super pedasnye udeh Mpok bikinin ye dimakan, habisin." Ujar Mpok Ina dengan logat ciri khas Betawi yang kental.
"Tenang aja Mpok." Sahut Riko.
"Ya udah Mpok mau lanjutin nganter pesenan yang lain." Ucap Mpok Ina yang langsung diangguki oleh Alex beserta kawan-kawannya yang lain.
"Es Kiko lo mau bikin kita mati apa gimana sih? Kita kan minta jangan terlalu pedes, malah super pedes." Celetuk Alex.
"Emang gw sengaja, kata gw daripada gw sendirian yang kepedesan, samain aja deh." Jawab Riko tanpa merasa bersoda (berdosa maksudnya😁).
"Taik lo, udah gw gak terlalu suka pedes. Si anak jahanam emang." Ucap Niel melampiaskan kekesalannya.
"Makan tinggal makan, udah gw pesenin juga, kalo gak mau buat gw aja. Kebanyakan komentar." Cetus Riko.
"Ndra lo kenapa sih diem bae? Tumben? Mana bengong aja dari tadi. Kena virus si Rion ya lo jadi introppet?" Tanya Riko.
"Hmm..." Hanya tersahut deheman saja dari Andra.
"Putus cinta ya lo?" Tanya Niel.
"KAU PUTUSKAN, TUK MENDUA, DENGAN DIA, DIBELAKANG KU PA—" Teriak Riko sembari bernyanyi membuat Andra, Niel dan yang lainnya spontan menutup telinganya.
"Bang Bang, bisa diem gak? Gak punya receh soalnya." Sahut Rion yang merasa terganggu.
"Sorry Bang, gak ngarep duit dari lo." Sleding Riko.
"Sakit kuping gw dengerin lo nyanyi." Celetuk Alex.
"Kalo lo ada uneg-uneg, cerita aja Ndra." Tawar Gio. "Gw gak ada apa-apa anjir." Jawab Andra sok iye.
"Ya udah lah terserah Dedek Andra." Jawab Gio.
"Hah? Bilang apa lo tadi? Dedek Andra? Prfttt buahaha." Cetus Riko.
"Utu utu ucu banget." Sahut Niel dengan kebacotan nya.
°°°°°
Sekarang sudah waktunya jam pelajaran berakhir, seluruh siswa dan siswi pun pulang kerumah mereka masing-masing. Terkecuali bagi OSIS dan para anggota Ektrakurikuler bagian inti, tidak diperkenankan pulang, dikarenakan akan ada rapat yang diadakan setiap 2 minggu sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA (Thanks ARGIO)
Fiksi RemajaRevandra Jovano Abraham seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku SMA. Menjadi korban broken home kedua orangtuanya membuat dirinya terus menerus terpuruk. Kebebasan yang ia pilih mengakibatkan pergaulan bebas. Kejadian yang tidak pernah Andr...