PART 21 : KEJADIAN 🥀

80 9 0
                                    

Haiii... Man temann...
SELAMAT MEMBACA
Terimakasih:)

Dijalan raya pengendara mobil berwarna putih sedang melaju sangat kencang, terlihat dari penampilan mobil itu yang harganya juga tidak murah.

Tanpa memperdulikan keselamatan pengendara-pengendara lain mobil itu terus melaju kencang, ia juga sesekali membunyikan klakson saat para pengendara dijalan raya menghalangi jalannya.TINN TINNN

Amarah serta kesedihan digabung menjadi satu, itulah yang kini dirasakan oleh Risti. Tanpa memikirkan keselamatan dirinya dan orang lain ia melampiaskan semua amarah serta kesedihan nya saat mengendarai mobil dijalan raya.

Tak peduli para pengendara jalan marah, ia tetap melajukan mobilnya dengan kencang. Risti kali ini sudah kehilangan akal, ia tak bisa mengontrol hati dan pikirannya.

Saat Risti sedang melajukan mobilnya, dan pergerakan mobilnya itu terlihat tak beraturan. Ia pun mengerem mobilnya itu sehingga menimbulkan rem mendadak. Tanpa memperhatikan jalan dibelakang, menyebabkan para pengendara kesal dengan tindakan Risti.

Risti pun langsung mengacak-acak rambutnya frustasi. "ARRRHHH..." Teriak Risti seperti orang tidak waras.

Hingga beberapa saat ia pun lalu menangis. "Maafin gw Steven... Gw minta maaf, gw udah nyakitin hati lo." Ucap Risti ditengah isak tangisnya.

Risti menutupi wajahnya dengan telapak tangannya, tubuhnya pun bergetar, tangisnya juga terdengar sangat keras.

Risti yang merasa kesal karena bersalah kepada Steven terus menerus memukuli setir mobilnya.

"Gw udah jahat sama lo hiks. GW JAHAT... Gw gak pantes ada di kehidupan lo hiks." Ucap Risti lagi sambil sesegukan.

Setelah cukup lama Risti menangis, tangisannya pun perlahan mereda. Ia pun segera mengusap air mata yang membanjiri pipinya itu, wajahnya juga terlihat sangat sembab.

Risti pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan nya menuju arah pulang. Saat Risti melewati jalan yang tidak terlalu padat pengendara, ia melewati tikungan.

Tanpa sadar ia larut dalam lamunan, membuat dirinya menjadi tidak fokus dalam berkemudi. Bukannya Risti sedikit membelokkan mobilnya mengikuti jalan tikungan itu, tetapi ia malah tetap lurus.

Sehingga tanpa sadar didepan nya ada motor yang sedang berkendara. Tiba-tiba terdengar bunyi tlakson yang membuat Risti terkejut.

TIN TIN TINNN

"AWASSS!!!" Teriak pengemudi motor itu.

Risti pun berusaha mengendalikan mobilnya itu. Ia berhasil menghindari motor itu dan motor itu juga selamat, namun naas Risti harus menabrak sebuah pohon.

BRAKK

Keadaan mobil Risti cukup buruk depannya mengalami kerusakan parah. Begitu pula dengan kondisi Risti, ia setengah tak sadarkan diri dengan keningnya yang bercucuran darah karena benturan keras yang mengenai kepalanya.

Risti yang merasakan keningnya berdarah langsung menahannya menggunakan telapak tangan guna untuk mengurangi pendarahan terlalu banyak.

"Arghh s-sakit..." Ringis Risti sambil memegangi kepalanya yang teramat sakit.

"To-tolong." Ucap Risti dengan nada melemah. Ia berusaha meminta tolong namun tak kunjung ada yang menolongnya.

Kini napas Risti tak beraturan, kepalanya pun semakin sakit dan pusing seketika pandangan nya juga mengkabur. Perlahan matanya mulai terpejam, ia pun kehilangan kesadarannya.

Para warga disana yang mengetahui terjadinya kecelakaan langsung menghampiri mobil itu. Mereka sesegera mungkin melihat korbannya.

Para warga yang melihat Risti tak sadarkan diri langsung membawanya kerumah sakit terdekat, sesegera mungkin Risti harus mendapatkan penanganan dari dokter.

REVANDRA (Thanks ARGIO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang