Sudah hampir siang hari Jisoo dan Jennie masih enggan membuka matanya,mereka sama-sama nyaman atau memang dua-duanya sama-sama lelah.Dilain tempat Irene sedang sibuk membuat sambal yang akan dia sajikan untuk merujak,Irene sengaja membawa bumbu rujak karna memang dia ingin mengajak si kembar sekaligus Jenni dan Jisoo.
"Eonni awas sambalnya kena karpet,nanti Jennie Eonnie murka" Chaeyoung yang sedikit ragu dan takut saat Irene mengulek sambal di bawah lantai yang beralas karpet, mereka masih di ruang TV.
"Iya iya,jangan cerewet,kalian psti akan ketagihan. Dengan sambal racikan chef Irene arnold."
"Cihh.. baru membuat sambal rujak saja langsung mengklaim Chef" " Timpa Lisa.
"Ohiya, Chaeyoung ,tolong cuci buahnya,ada di meja depan kamu" Suruh Irene sambil fokus mengulek.
Chaeyoung hanya berdecak,pasti selalu dia yang akan direpotkan.aishhh
Lisa hanya tertawa,hari ini dia aman karna dia punya alasan ,yang masih lemaslah ,pusing lah.jadilah Chaeyoung korban suruhan hari ini.
******
"Mmmmhh"
Jennie menggeliat merasakan tangan kananya kesemutan .
"Aku ketiduran" Jennie masih setengah sadar
Sesaat dia baru sadar kalau di dadanya ada kepala yang sedang tertidur pulas.
"Mhhhh"
Jisoo terbangun namun belum sadar dan melihat Jennie yang dudah membuka matanya dengan tatapan datar.
"Tangannu pasti kesemutan ya ,maaf Eonnie ket.."
"Aku ingin mandi,bisa bangun" potong Jennie
"Ohiya ,maaf" Jisoo langsung bangun
Jennie membawa badannya berdiri,lau keluar dari kamar Lisa.
*****
Jisoo turun kebawah mencari keberadaan adiknya.dia bertanya dengan salah satu maid saat bertemu di tangga.
"Apa Ahjuma melihat Lisa?" Tanya Jisoo
"Nona Lisa ada di bawah ruang tv,ada Nona Chaeyoung dan Nona Irene"
"Ohh ada Irene Eonnie,terimakasih Ahjuma"
"Iya Non" .
*****
"Chaeyoung bangunkan Eonnie-Eonniemu,kita akan merujak bersama " Irene membawa hasil ulekan sambalnya
"Lisa sini coba sambal buatan Eonnie"
Bombastic side eyes,Chaeyoung sebenarnya malas,tapi entah kenapa dia tidak pernah bisa menilah permintaan Irene,padahal dengn Jisoo saja dia berani,bahkan melawan.
"Oh, Chaeyoung-aa,ingin kemana?" Tanya Jisoo yang berpas-pasan
Chaeyoung memuta badan kembali duduk di sofa.
"Ini dia orang yang sudah meninggalkan tuan putri di bandung sendirian,sini aku membuat rujak"
Jisoo hanya terkekeh kecil ,lalu bergabung .
"Lisa maaf Eonnie ketiduran,gimana sudah merasa baik?" Jisoo yang melihat Lisa asyik memakan nanas yang ada di antara buah-buah di piring.
"Mmm" Jawab Lisa seadanya.
"Jisoo cepat ini sambalnya enak banget,Chaeyoung cepat kemari,kau akan memyesal kalau sampai kehabisa" Irene memang selalu berlebihan.
Jisoo mengambil buah mangga lalu menyolekkan sambal saat hendak memakanya Ada tangan yang menahan.
"Kau itu punya asam lambung,makan nasi duhulu baru makan rujak" Jennie yang langsung merebut mangga Jisoo yang sudah di baluti sambal.
"Kau belum makan Ji,astaga kau telat makan lagi Jisoo,benar yang Jennie bilang,makan nasi dahulu baru kamu boleh makan rujak!"
Rasanya Jisoo ingin menonjok wajah Irene yang ada didepannya.bisakah dia tidak menambahkan sesuatu yang akan membuat Jennie lebih marah.tapi kenapa dia suka Jennie ternyata masih peduli padanya.
To be continue.
Jangan lupa Follow,vote dan coment ya!🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
I wuf u...Eonnie
FanfictionDarah lebih kental dari pada air. Apakah mereka bisa memperbaiki rumitnya menjadi dewasa?