Pejuang Tangguh

1.9K 165 3
                                    







Jisoo kecil berlari mendapati adiknya di rundung oleh segerombolan laki-laki seumurnya.

"Yakkk!! Apa yang kalian lakukan pada adik ku!" Jisoo meraih Jennie kecil memeriksa apakah ada yang terluka

"Hiksss ....Eonnie lutut Nini sakit hiksss mereka mendorongku hiksss" Sambil terisak Jennie kecil menjelaskan.

Jisoo kecil berdiri dan melihat satu persatu anak laki-laki itu.

"Siapa yang mendorong adikku!!" Dengan wajah marah Jisoo kecil siap akan meninju sapapun yang berani mengganggu adiknya."Kau yang mendorongnya!" Jisoo menarik salah satu kerah anak laki-laki.

"B—bukan aku,d-di-a" Anak itu menunjuk teman disamping kirinya.

"Beraninya kamu!" Jisoo mendorong anak laki-laki itu lau menginjak kaki anak itu.

Semua panik saat Jisoo kecil mulai kehilangan kontrol jika bukan pejalan kaki sekitar yang melerai bisa-bisa anak laki-laki itu habis oleh Jisoo.

"Jangan pegang aku paman,anak itu nakal!!aku akan membunuhnya!" Jisoo memberontak di dekapan laki-laki pejalan kaki,Jennie yang semakin menangis kencang di pelukan ibu-ibu pejalan kaki.

"Eonnie Hiks hiksss"

Anak laki-laki itu berlari menjauh dari Jisoo ,sebenarnya Jisoo belum puas namun setidaknya dia sudah membalas.

"Lepas paman,mereka sudah pergi,aku ingin mengobati adik ku" Paman itu melepas peganganganya dan membiarkan Jisoo kecil menghampiri Jennie.

"Gwenchana gwenchana,Nini sudah aman,kita obati dirumah ya" Jisoo kecil mengahapus air mata Jennie Kecil yang terus mengalir .

Para pejalan kaki yang sempat melerai pertengkaran Jisoo akhirnya pergi meninggalkan mereka berdua.

"Mana Eonnie lihat,astaga darahnya banyak sekali Nini,ini harus di operasi"

"Huaaaaaaa Nini tidak mau di operasi,Hikss"

Jisoo tersenyum meledek,dia sengaja mengusili adiknya .

"Jisoonie kenapa tertawa, Nini sakit hikss"

Jisoo kecil membelakangi Jennie,bersiap ingin menggendongnya.

"Sini naik di punggung Eonnie,kaki Nini sakit ,Eonnie akan gendong sampai rumah"

Mata Jennie kecil berbinar mendengar penuturan Jisoo kecil.

"Asikk Nini di gedong" dengan semangat Jennie kecil mulai menaiki punggung Jisoo kecil.

"Pegang yang erat ya nanti Nini jatuh"

Jisoo kecil mulai berjalan

"Nini tidak mungkin jatuh,karna Jisoonie tidak akan membiarkan Nini jatuh"

"Hehehe ..... Itu sudah pasti,tapi tetap saja Nini harus pegangan "

"Iya Jisoonie,terimakasih sudah menjaga Nini" Jennie kecil mengecup pipi Jisoo .

"Itu tugas seumur hidup Eonnie ,tidak perlu berterimakasih,pipi sebelah kanan belum Nini cium".

Tanpa menjawab Jennie kecil langsung menciumnya.

"Wah setelah dicium baterai Eonnie penuh kembali,kali ini Nini lebih kuat memeluk Eonnie,karna Eonni akan berjalan lebih cepat"

"Pelan-pelan saja Eonnie,mentang-mentang kuat sombong"

I wuf u...EonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang