Penyesalan

1.8K 173 12
                                    


Hai ✋🏻 numpang lewat🙂,coba absen yang belum tidur😁

Jangan lupa Follow dan Vote ya!🥰

Awas kalau enggak,ngambek😏









Happy Reading!
















Dokter dan para perawat berlari ke dalam ruang rawat inap Jennie setelah Chaeyoung berteriak minta tolong.


Brakkkk


" Ada apa Dokter Kim?!" Tanya Dokter Han ,kebetelulan dokter yang menangani Jennie sekaligus rekan kerjanya.



"Tolong .Eonnie ku pingsan ! Ba—dan nya dingin sekali" Jennie yang panik juga tidak bisa berpikir jernih.


"Bantu saya membawanya ke atas brankar" Perintah Dokter Han kepada perawatnya.

Jisoo dibawa ke atas Brankar tempat Jennie tidur sebelumnya.

Dokter mulai memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan Jisoo. Membuka kancing atas baju Jisoo  dan mulai memeriksa kembali.

Lisa ,Irene , Jennie dan Chaeyoung yang langsung kembali lagi keruangan hanya bisa melihat dengan perasaan takut .

"Dokter Han apa yang terjadi  kepada Eonnieku?!" Jennie menuntut jawaban .

"Perawat Jung ,Lakukan CPR" Perintah Dokter Han.

Perawat Jung langsung melakukan perintah Dokter Han .

"Tidak . Dokter kenapa kau melakukan CPR . Eonnie ku hanya pingsan"


"Tidak Dokter Kim. Dia mengalami serangan jatung. Kita harus segera membawanya ke UGD."

"Serangan jantung" Lisa mengulang perkataan Dokter Han. Irene dan Chaeyoung juga dibuat terkejut saaat mendengar penjelasan Dokter Han.

"Andwae!" Jennie semakin takut dan panik . Kepalanya terasa pening. tiba-tiba kegelapan merenggut kesadarannya.


"Jennie Eonnie!" Untung saja Chaeyoung langsung menangkap Jennie yang pingsan.

"Kami harus membawanya ke UGD. Perawat lain akan datang untuk mengurus Dokter Kim"

Brankar Jisoo dibawa keluar oleh Dokter Han dan perawat yang  naik ke atas brankar untuk melakukan CPR kepada Jisoo.

Lisa hanya bisa diam mematung saat Brankar Jisoo dibawa keluar. Kakinya lemas dan pikirannya benar-benar kacau.

"Lisa! Kenapa hanya diam! Kau ingin aku atau kau yang menemani Jisoo!" Irene ingin sekali lari menemani Jisoo , Namun dia tidak mungkin meniggalkan Jennie yang pingsan dan Chaeyoung yang menangis.

"Jisoonie" Lisa berlari dengan kencang,menuju UGD.

Saat sampai disana dia bisa melihat perawat  tadi masih melakukan CPR .  Dokter Han mulai memakaikan Oximeter di jari telunjuk Jisoo.


Tittttttttttt



Bunyi nyaring itu menandakan bahwa Jisoo masih dalam keadaan kritis.

Lisa hanya bisa menangis dan terus merampalkan doa agar kakanya baik-baik saja.


"Siapkan Defibrilattor!"

Perawat mulai menyiapkan apa yang diminta Dokter Han.

"100 Joule!

"Clear!

I wuf u...EonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang