Epilog

2.4K 156 10
                                    










🌻Hari pertama setelah Jisoo pergi🌻






Suasana Mansion Kim terasa begitu sepi pagi ini . Waktu berputar seakan melambat . Ketiga adik Jisoo masih berharap bahwa ini hanyalah mimpi .


Lisa bersandar pada ranjang kamar tidur Jisoo ,sejak pulang dari pemakaman Lisa langsung masuk ke kamar Jisoo dan tidak ingin bertemu dengan siapapun.


Lisa yang biasanya menangis saaat dirinya merasa sedih , dia tidak menangis sejak kemarin terbangun dari tidurnya dan mendapati Jennie yang menangisi Jisoo yang sudah tidak bernyawa bahkan sampai Jisoo di makamkan , dirinya hanya menatap dalam penuh dengan kekosongan.





Melihat sekitar kamar Jisoo yang begitu sunyi membuatnya berharap jika Jisoo muncul dari balik pintu kamarnya sambil tersenyum.


Lalu dirinya mulai mengambil posisi telentang untuk merebahkan badannya , melihat lurus tembok di depannya , ia melihat foto Jisoo yang tengah tersenyum.


"Aku pasti sedang bermimpi, sekarang aku harus menutup mataku dan mimpi buruk ini akan segera berakhir"  Lisa mulai menutup matanya  dan memeluk guling yang bisa Jisoo pakai, seakan terbuai dengan aroma khas Jisoo ,Lisa akhirnya tertidur dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aku pasti sedang bermimpi, sekarang aku harus menutup mataku dan mimpi buruk ini akan segera berakhir" Lisa mulai menutup matanya dan memeluk guling yang bisa Jisoo pakai, seakan terbuai dengan aroma khas Jisoo ,Lisa akhirnya tertidur dengan cepat.





***

Dilain ruang , Jennie baru terbangun dari tidurnya , hanya beberapa detik dia bisa lupa dengan Jisoo,namun detik berikutnya air matanya keluar tanpa permisi.


"Hiks —hikss — bahkan ini lebih menyakitkan dibandingkan luka sayatan . Hiks " Memukul pelan dadanya yang terasa begitu sesak , Jennie belum bisa menerima kepergian Jisoo . Jennie berharap ini adalah mimpi . Kakaknya telah pergi. Belahan jiwanya pergi meninggalkan dirinya. Orang yang berjanji akan menjaganya sampai tua— telah pergi ,dan tidak akan pernah kembali.


" Eonnie—- Aku merindukanmu."




***

Sedangkan Chaeyoung yang pagi ini sudah bangun lebih dulu dan sudah mandi bahkan dirinya sudah berpakaian rapi.


Seperti tidak ada rasa sedih yang dia rasakan Chaeyoung mulai keluar dari kamar lalu mengetuk pintu kamar Jennie.



Tok Tok

"Jennie Eonnie" Chaeyoung sedikit berteriak .

Tak lama Jennie membuka pintu kamarnya . Dirinya sedikit terkejut saat melihat Chaeyoung yang sudah berpakaian rapi sepagi ini.

"Kau ingin kemana Chaeng?"

"Kenapa Eonnie belum rapi ,Bukankah kita harus kerumah sakit , Jisoo Eonnie sendirian Eonnie cepa——"

"Chaeng—" Jennie Memotong kalimat Adiknya .
"Jisoo Eonnie sudah tidak ada dirumah sakit . Jisoo Eonnie sudah tidak ada di dunia ini."

Menyadari itu ,Chaeyoung terdiam sejenak .
"Aku pikir itu mimpi" Air matanya keluar dan mulai timbul isakan dalam tangisnya.

I wuf u...EonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang