Follow dan vote jangan lupa ya!🥰
Happy reading!
Ternyata kebencian yang Jennie tanamkan sejak dulu adalah sebuah kesalahan besar yang tidak pantas untuk di maafkan. Dia pikir hidupnya adalah yang paling menyedihkan . Di paksa menjadi sesuatu yang bahkan tidak pernah dia inginkan sama sekali . Saat Jennie hendak memilih jurusan Desain Fashion saat itu, Jisoo dengan keras menentang dan menyuruhnya untuk masuk ke jurusan kedokteran .
Menangis sambil membawa mobil , Jennie yang belum sempat mendapat jawaban dari Jisoo , mendapat telfon dari tumah sakit untuk cepat kembali.
"Jisoo — dia juga tidak ingin mengaturmu ,Jen. Dia hanya terpaksa"
"Kau tau . Dia bahkan juga sama seperti mu,dia merelakan mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi"
"Kau tau kan, Jisoo sangat menginginkan itu. Tapi keadaan berubah ,Jen."
"Menjadi Jisoo . Itu terlalu berat "
"Dia harus mewujudkan wasiat dari orangtua kalian"
"Dia tau bagaimana rasanya tidak mendapatkan yang tak di inginkan"
"Bahkan Lisa dan Chaeyoung juga membenci Jisoo dengan alasan yang sama . Jisoo terlalu mengatur hidup kalian."
"Dia benar-benar sendiri ,Jen"
"Dia benar-benar kesepian"
Irene tidak hanya memberitahu tentang trauma yang Jisoo alami . Tapi juga tentang alasan kenapa Jisoo menjadi sosok yang keras dan mengatur dejak orang tua mereka meninggal. Itu seberti kaset ridak gang terus berulang di dalam kepala Jennie saat ini.1
"Kenapa memendamnya sendiri ,Eonnie"
Jennie Menambah kecepatan mobilnya menuju rumah sakit.
*****
"Kau dari mana Lisa ? "
Chaeyoung melihat Lisa di depan garasi depan masion.
"Luar " Lisa mendahulian Chaeyoung berjalan ke arah pintu masuk.
"Sopankah bicara dengan Eonnie seperti itu Lisa"
Lisa menghentikan langkahnya. "Aku lelah , tolong mengerti" Lanjutnya . Berjalan meninggalkan Chaeyoung yang masih menuntut jawabannya.
Tidak terima dengan perlakuan Lisa,Chaeyoung mengejar Lisa ,Sampai mendapat jawaban.
"Tunggu Lisa . Eonnie belum selesai bicara. Kau ini kenapa? Masalah mu dengan Jisoo Eonnie , kenapa kau mendiami ku seperti ini?!"
Lisa membuang nafas kasar. " Aku dari luar bertemu dengan teman ku . Bisakah kalian memberiku ruang. Aku benar-benar sesak. Kalin terlalu cerewet dan mengaturku . Aku sudah dewasa— aku berhak atas hidupku!"
"Belajar dari mana sampai berani meninggikan suaramu di depan kakakmu Lisa!" Bukan Chaeyoung yang bicara .Tapi Jisoo yang sudah mendengar percaapan Lisa dan Chaeyoung sejak mereka datang.
" Kita kembar. Tidak ada yang tua atau muda . Kita lahir di hari yang sama"
Mendengar ucapan itu membuat hati Chaeyoung sakit . Ini pertama jali mengucapkan hal ini dengan sungguh-sungguh.
" Aku akan tetap menari. Aku punya pilihan atas hidupku! Aku juga tidak butuh dukungan dari kalian!" Setalah mengatakan itu Lisa meninggalkan Jisoo dan Chaeyoung.
"Hiksss hiks "
Menghampiri Chaeyoung yang merasa sedih saat Lisa mengatakan hal seperti tadi. "Lisa hanya sedang emosi, dia akan kembali lagi seperti Lisa yang menggemaskan" Jisoo memeluk Chaeyoung memberikan ketenangan yang itu tidak menenangkan sama sekali untuk Chaeyoung.
Melepas paksa dari pelukan Jisoo , Chaeyoung mulai terisak.
"Kau ! Yang membuatnya seperti itu hikss "
"Kau selalu menghalangi impian kami! Benar kata Lisa . Aku punya pilihan atas hidupku sendiri!"
"Karna mu aku kehilangan mimpiku hiksss . Tidak cukup Jennie Eonnie dan aku yang kehilangan mikpi kami ! Kau juga akan membuat Lisa untuk mengubur impiannya juga?! Kau— yang terburuk hiks."
Hanya diam yang Jisoo bisa lakukan. Menahan air matanya agar tidak keluar dengan susah payah. Hatinya amat sakit saat chaeyoung mengatakan bahwa dirinya yang terburuk.
"Kali ini aku tidak tinggal diam. Aku orang paling depan yang akan mewujudkan impian Lisa. Dan jangan harap kau bisa merusak nya. Langkahi dulu mayatku." Setelah mengatakan itu Chaeyoung pergi meninggalkan Jisoo yang bahkan tidak melawan ucapannya.
"Aku memang yang terburuk . Awshhh —" nyeri itu datang lagi. Mencoba berjalan menuju sofa di dekatnya. Mendudukan diri sambil memegangi dada sebelah kirinya . Rasanya sangat sesak .
To be continue
Jakarta, 4-september-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
I wuf u...Eonnie
FanfictionDarah lebih kental dari pada air. Apakah mereka bisa memperbaiki rumitnya menjadi dewasa?