Harapan

1.7K 151 5
                                    


Ehh aku dateng lagi,maaf ya kalau keganggu sama notif aku🙏heheh😁
Jangan lupa follow ya Blinkeu🙏🥰

Jangan lupa juga votenya !😇














"Hah hah hah" Chaeyoung terbangun dari mimpi buruk nya.

"Jisoonie" Chaeyoung langsung memeriksa Jisoo yang masih menutup mata.

Dilihatnya monitor untuk memantau detak jantung jisoo masih berbunyi dengan normal.
Chaeyoung masih berusaha mengatur nafasnya.

Tangan Chaeyoung meraba wajah Jisoo,memperhatikan setiap hembusan nafas yang Jisoo hela begitu sulit. pemandangan itu begitu menyakiti Chaeyoung.

Selang Ventillator yang masih menjejal mulut kakaknya pasti membuatnya tersiksa.

Mengusap ujung bibir Jisoo yang sedikit terbuka,Chaeyoung tersenyum namun air matanya mengalir begitu deras.Jisoonya patu sedang kesakitan dalam tidurnya.

"Eonnie pasti bangunkan".


*****

Lisa dan Jennie sedang berada di dalam mobil menuju rumah sakit setelah mengambil kebutuhan yang di perlukan,mereka berdua sama-sama diam tak ada yang berani membuka pembicaraan.

Lisa sesekali melihat samping kirinya,mendapati toko bunga yang berjajar dipinggir jalan.

Setelah ketiga kalinya dia melihat ada toko bunga lagi dia melihat bunga matahari yang mekar berwarna kuning yang berdiri kokok di atas pot besar di depan toko bunga.

"Eonnie tolong berhenti di toko bunga depan sana" .

Jennie menoleh lalu mencari toko bunga yang dimaksud Lisa.

Jennie membawa mobil itu parkir di depan toko bunga.

"Lisa akan membeli bunga untuk Jisoonie,mau ikut? "

"Eonnie tunggu disini saja ya,sudah punya pilihankan membeli bunga apa?"

"Sudah" Lisa membuka safety beltnya." Lisa hanya sebentar" Lisa membuka knop pintu mobil lalu berjalan memasuki toko bunga.

Kriinggg

Lonceng pintu yang dipasang oleh pemilik toko bunga berbunyi,menandakan ada pelanggan yang membuka pintu tokoknya.

"Hallo ... sedang mencari bunga apa kak?" Tanya pemilik toko,dilihat dari perwakan dia masih seumuran dengan Lisa.

"Bunga matahari,tolong bungkus dengan indah "Ujar Lisa to the point.

"Baiklah,untuk pacar ya?" Tanya pemilik toko sembari menyiapkan peralatannya.

Lisa hanya diam tidak menjawab.

"Jarang loh cewek beli bunga untuk pacarnya hehehe" Pemilik toko mencoba mencarikan susana,ya sebenarnya memang suda tugasnya agar para pembeli memiliki kesan saat membeli barangnya.

Pemilik toko mulai mengambil bunga matahari dan mulai menghias,mata lisa melihat bagaimana pemilik toko itu mulai merias bunganya,tak sengaja lisa melihat tato di lengan sebelela kiri lengan pemilik tokonya.

"Apa itu tato?" tanya Lisa

Pemilik toko itu berhenti sejenak lalu melihat Lisa."Iya,kau ingin bertato? Memang pacarnu membolehkan mu?" Tanya balik nya

"Aku tidak punya pacar"

"Lohh! Bukankah bunga ini untuk kekasihmu?"

"Bukan,ini untuk orang yang lebih berarti dari hidupku"

Lelaki itu hanya mengangguk saja,lalu tersenyum kecil,entah kenapa dia senang kalau Lisa tidak punya pacar.

"Ini sudah selesai"

I wuf u...EonnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang