Jangan lupa FOLLOW DAN VOTE YA 🥰Happy reading!🥰
Di kediaman Kim saat ini masih karena para penghuninya masih tertidur , hanya sebagian maid dan penjaga masion yang sudah memulai aktivitasnya.
Di kamar lain, terlihat dua insan sedang saling memeluk . Seperti pasangan kekasih .
Chaeyoung yang memeluk Jisoo sengan kepala yang di telusupkan di dada Jisoo . Nyaman.
Mulai tergangu oleh sinar sinar kecil yang masuk dari ventilasi kamarnya pertanda matahari mulai menampakkan dirinya , Jisoo membuka matanya.
Tangan kanannya terasa kebas saat dia yerbangun tangannya di jadikan bantal oleh adiknyya.Sedikit mengeratkan pelukkannya lagi . Jisoo merasa bahagia bisa sedekat ini dengan adiknya .
Namun kebahagiannya tidak bertahan lama . Tiba-tiba saja dada kirinya berdetak lebih cepat dan nyeri ."Akhhhh erghh"
Jisoo berusaha untuk mengatur nafasnya dan mencoba tidak bergerak lebih banyak agar tidak menggangu tidur adiknya. Namun sekuat apapun dia menahan Jisoo tidak bisa sekuat itu.
"Akhhhhh Hah hah"
Chaeyoung terusik karena gerakan yang Jisoo ciptakan. Membuka matanya." Eonnie Ada apa?" Tanya Chaeyoung masih setengah sadar.
Jisoo ingin mengatakan kalau dirinya baik-baik saja . Dia tidak ingin adiknya melihat betapa tersiksanya Jisoo saat ini.
Jisoo yang tidak kunjung menjawab membuat Chaeyoung heran . Melihat wajah Jisoo yang sudah pucat dan sedang berusaha meraup oksigen membuat Chaeyoung panik . "Eonnie ! Astaga ! Dimana Eonnie menyimpan Obatnya?!" Chaeyoung tanpa sadar berteriak.
"Akhh hah di— sanaaa— akhhh"
Jisoo menunjuk meja depannya.
Dengan gerakan cepat Chaeyoung langsung bangun dan mengambil obat yang Jisoo butuhkan.Ketemu. Setelah itu dia menganbil air di meja itu juga.
"Eonnie dengarkan aku . Atur nafas Eonnie"
"Hah ——"
Jisoo berusaha mengikuti perintah Adiknya."Eonnie pasti bisa . Ini aku bantu minum obatnya" Chaeyoung mengambil pil obat lalu membantu Jisoo meminumnya.
Jisoo menelan dengan susah payah obatnya . Setelah itu nafasnya mulai sedikit teratur.
Chaeyoung melihat Jisoo dengan wajah khawatirnya . Pasti Kakaknya sangat kesakitan saat ini .
Setelah dirasa membaik Jisoo akhirnya menatap Chaeyoung. " Maaf Eonnie membuatmu takut ya?"
Chaeyoung mengagguk . Matanya berkaca-kaca .
Jisoo membawa Chaeyoung kedalam pelukkannya ." Eonnie jangan seperti ini lagi , Chaeyoung ta—kut hiks" Chaeyoung akhirnya menangis ,tak kuada menahan rasa khawatirnya sedari tadi.
"Stttt . Eonnie sudah baik-baik saja sayang . Jangan menangis lagi ya"
"Bagaimana tidak panik . Aku — ak—-"
"Hey . Eonnie sudah baik-baik saja sayang . Eonnie janji hal seperti tadi tidak akan terjadi lagi"
Chaeyoung melepaskan pelukkannya, lu menatap lekat kedua bola mata Jisoo. "Jangan berjanji , jika Eonnie tidak memaknainya."
KAMU SEDANG MEMBACA
I wuf u...Eonnie
FanfictionDarah lebih kental dari pada air. Apakah mereka bisa memperbaiki rumitnya menjadi dewasa?