Mobil yang di tumpangi Ray mulai melaju pesat membelah jalanan Chicago pada siang hari ini.
Setelah mendapatkan pesan dari David, dirinya langsung bersiap-siap dan pergi ke tempat yang di maksudkan, tempat dimana Yunna saat ini tengah bekerja.
Ponsel di dalam saku celana Ray mulai berdering. Ada panggilan masuk.
Dengan posisi yang masih mengemudi Ray mencoba mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana nya. Dia sedikit melihat ke layar ponselnya dan ternyata Leva yang menghubunginya.
"Kau sudah bangun?" Ray langsung membuka suaranya setelah menekan tombol hijau di ponselnya.
"Kau pergi? Meninggalkan ku sendirian begitu saja?!" Terdengar suara Leva yang penuh kekesalan dari ponsel Ray.
"Ayah menghubungi ku, dia menyuruhku utnuk segera ke kantor. Pakai bajumu dan makan makanan mu, aku memesan makanan dan meletakkan nya di meja"
"Kenapa tidak membangunkan ku?"
"Aku tidak mau menggangu tidurmu. Jangan pergi kemana pun, setelah selesai aku akan langsung menjemput mu ke apartemen"
"Tidak mau. Aku akan pergi sekarang"
"Leva jangan memancing emosiku lagi, makan makanan mu dan tunggu sampai"" aku tiba disana"
Mobil Ray mulai berhenti di pinggir jalan, tepat persis di depan toko bunga yang di kirimkan oleh David.
"Jika kau sangat lama aku akan pergi dan pulang sendiri"
"Tidak aku akan segera kesana setelah selesai. Aku sudah sampai di kantor, aku akan masuk menemui ayah dan segera pulang. Jangan lupa makan makanan mu"
"Oke"
"I love you"
Ray mematikan panggilan nya sambil terus menatap kearah toko bunga itu. Matanya terus tertuju pada wanita yang tengah memindahkan bunga-bunga dari luar toko kedalam toko itu.
Wajah yang beberapa minggu ini tidak pernah dia lihat dan kini akhirnya dia melihatnya kembali.
Ada perasaan yang senang didalam hatinya saat ini, ketika melihatnya baik-baik saja seperti ini.
Tidak ada banyak hal yang berubah darinya, semuanya masih terlihat sama. Rambut panjang berwarna hitam, kulit putih dan senyum yang sangat cantik, senyum yang membuat Ray bisa tersenyum pertama kalinya kepada seorang wanita. Dan hari ini Yunna kembali menjadi alasan Ray mengukirkan senyuman nya lagi.Setelah berdiam didalam mobil beberapa menit kini Ray memutuskan untuk turun dari mobilnya. Sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana nya Ray berjalan kearah toko bunga yang tak terlalu besar itu.
'TING' suara lonceng pintu itu berbunyi ketika Ray membukanya.
"Selamat datang" Yunna membalikkan badannya "Ada yang-..." ucapannya seketika terhenti ketika dia mendapati siapa pelanggan yang masuk kedalam tokonya. Seseorang yang sebenarnya sangat ingin dia hindari selama-lamanya, namun kini dia justru kembali berdiri dihadapan nya.
Dan setelah beberapa lama akhirnya kini mata mereka mulai bertemu kembali, saling bertatapan begitu lama. Tanpa mengeluarkan suara apapun namun dari tatapan mereka sudah bisa menggambarkan betapa sebenarnya mereka merindukan satu sama lain.
Keadaan hening beberapa saat hingga akhirnya Ray berdehem untuk mencairkan suasana.
"Ehemmm"
"Oh maafkan aku. Bisa katakan apa yang membuatmu kemari?"
"Bagaimana kabarmu?"
"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja" Yunna menampilkan senyum manisnya, walau tak bisa di pungkiri hatinya begitu sakit ketika kembali berhadapan dengan Ray, namun dia tak ingin menunjukkan nya kepada Ray.
KAMU SEDANG MEMBACA
GETTING DARKER
Romance~ ALEXANDER RAY MILTON ~ Anak semata wayang dari pasangan Steve dan Mia. Yang tentu saja dia akan menjadi pewaris ke 3 dari semua kekayaan dan juga semua bisnis keluarga Milton. Dia lelaki yang sangat dingin. Sampai usianya menginjak 26 tahun pun b...