42 . 🥀

3.6K 150 129
                                    

Yunna tidak punya pilihan lain selain membawa Ray pulang ke apartemen nya...

Apartemen yang sangat jauh dari kata mewah, hanya apartemen sederhana dengan satu kamar tidur, satu kamar mandi dan juga dapur kecil yang menjadi satu dengan ruang tamu...

Yunna mulai mengobati luka-luka yang ada diwajah Ray, meskipun sampai saat ini Ray masih belum mengatakan apapun kepadanya namun Yunna tetap mencoba mengobati nya dengan baik. Dia membersihkan noda darah dan juga memberikan alkohol pada bekas-bekas lukanya.

Setelah menyelesaikan semuanya Yunna mencoba bangun dari duduknya untuk mencuci tangannya, namun tiba-tiba saja Ray menarik tangan Yunna dan menghentikan nya.

"Leva meninggalkan ku..."

Yunna terlihat sangat terkejut dengan apa yang baru saja diucapkan oleh Ray. Bagaimana mungkin Leva meninggalkan nya? Padahal Yunna mengatakan jika Ray lebih memilih nya dari pada dirinya.

Yunna kembali mendudukkan dirinya... "Leva meninggalkan mu? Dia bahkan menemui ku beberapa hari yang lalu"

Ray mulai menatap kearah Yunna "Kapan dia menemuimu? Apa dia mengatakan sesuatu?"

"Belum lama, mungkin sekitar 3 hari yang lalu... Dia tahu kita bertemu lagi saat di club beberapa hari yang lalu, tapi kau tidak perlu khawatir aku mengatakan semuanya apa adanya aku juga mengatakan jika kau memilih untuk tetap bersama nya"

"Apa dia mengatakan hal lain kepada mu?"

Yunna menggeleng kan kepalanya "Tidak, dia tidak mengatakan apapun lagi. Beberapa saat setelah aku menceritakan semuanya dia pergi dari tempat kerjaku"

"Ayahku dan orang-orangnya sudah berusaha mencari nya tapi sampai saat ini mereka masih belum menemukan apapun. Tidak ada yang tahu sejauh mana ayahnya membawa pergi dariku"

"Ayahnya? Maksud mu ayah Leva yang melakukan semuanya"

"Dia masih belum bisa memaafkan kesalahan ku dan berujung membawa Leva pergi menjauh dariku"

Yunna bisa melihat ada rasa keputusan asaan dari sorot mata Ray saat ini. Wajahnya terlihat sangat berantakan, penampilan nya juga tak Serapi biasanya, Ray benar-benar terlihat sangat berantakan...

Melihat Ray yang seperti ini ada sedikit rasa sakit didalam hatinya, dia juga ingin tahu bagaimana rasanya menjadi Leva yang bisa dicintai seperti ini oleh Ray... Namun Yunna kembali teringat siapa dirinya, dimana posisinya bahkan sekeras apapun dia berusaha dia tidak akan jika harus mengalah kan Leva.

"Apa kau sudah benar-benar memaafkan ku?"

Pertanyaan Ray membuyarkan lamunan Yunna...

Yunna mengangguk kan kepalanya "Aku sudah melupakan semuanya, kau tidak perlu lagi membahasnya"

"Yunna... Aku tahu kesalahan yang sudah ku lakukan padamu adalah kesalahan yang sangat besar, mungkin kau juga tidak akan melupakan nya selama hidup mu tapi kali ini aku benar-benar meminta maaf padamu Yunna, tolong maafkan aku agar Tuhan mengampuni semua kesalahan ku dan mau mengembalikan Leva kepadaku" Ray kembali menangis, pikirannya kembali memutar semua kenangan terakhirnya bersama dengan Leva sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan nya.

Mendengar tangisan hebat Ray Yunna sangat bisa merasakan bagaimana rasa sakit yang saat ini tengah di rasakan nya... Yunna membawa Ray kedalam pelukannya, tidak ada maksud apapun dia hanya mencoba untuk menenangkan nya...

"Aku ingin tahu bagaimana keadaan anakku... Apa ibunya juga baik-baik saja sekarang? Aku tidak bisa mendapatkan kabar apapun tentang mereka Yunna..."

Tanpa Ray sadari Yunna mulai ikut menangis, air mata nya mulai berjatuhan...

GETTING DARKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang