Ray masih setia menunggu telepon dari Leva. Ini sudah 4 jam lebih sejak mereka berpisah di parkiran mall sore tadi namun Leva masih belum mengabarinya padahal jarak dari mall ke rumahnya tidak begitu jauh seharusnya Leva sudah tiba dirumah sejak tadi.
Sambil mencoba fokus mengerjakan beberapa laporan dengan laptop nya Ray beberapa kali juga melirik kearah ponselnya yang dia letakkan diatas meja, tidak ada 1 notifikasi pun yang masuk ke ponselnya saat ini dan ini benar-benar membuat nya sedikit merasa kesal. Apa yang sebenarnya tengah Leva lakukan hingga memberinya kabar saja Leva tidak mau melakukannya, begitulah yang ada didalam pikiran nya saat ini.
Ray sejujurnya juga sedikit kesal dengan otaknya saat ini, sebelumnya dia tidak pernah seperti ini tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia justru selalu ingin mengetahui apa saja yang tengah Leva lakukan ketika tidak berada di dekatnya.
Merasa pikiran nya tidak bisa fokus bekerja karena terus memikirkan Leva, Ray akhirnya memutuskan untuk meraih ponselnya dan mencoba menghubungi Leva terlebih dahulu, namun lagi dan lagi ponsel Leva ternyata masih belum bisa di hubungi seperti tadi pagi.
Ray tidak menyerah, dia terus mencoba nya hingga beberapa kali meskipun hasilnya tetap sama, panggilannya tidak bisa tersambung.
'Apa mungkin dia kelelahan dan langsung pergi tidur setelah sampai di rumah?' Ray terlihat sedang menenangkan pikirannya sendiri.
-----
"Dad kenapa Leva tidak bisa di hubungi?" Ray berjalan kearah meja makan sambil bertanya kepada ayahnya yang sudah lebih dulu duduk dimeja makan bersama sang ibu.
Steve hanya diam sambil memandangi anaknya yang berjalan mendekat kearahnya, dia sebenarnya bingung dengan maksud pertanyaan Ray pagi hari ini.
Ray mulai mendudukan dirinya tepat disamping sang ayah "Apa daddy tau kenapa Leva tidak bisa di hubungi?"
"Apa tugas ayahmu sekarang juga mencari tahu kenapa orang-orang tidak bisa di hubungi begitu? Kenapa pertanyaan mu aneh sekali"
"Seharian kemarin nomor nya tidak bisa dihubungi"
"Tapi bukankah kau pergi dengannya kemarin?"
Ray terlihat mengangguk "Tapi setelah dia pulang ponsel nya masih belum aktif sampai sekarang"
"Lalu apa masalah nya? Mungkin saja ponselnya mati"
"Bisa kau tanyakan pada ayahnya? Aku hanya ingin tahu jika dia baik-baik saja"
"Tidak sudi. Jangan terlalu kau pikirkan itu masalah biasa Leva mungkin memang belum menghidupkan lagi ponselnya"
"Apa perlu mommy menghubungi telepon rumahnya?" Mia ingin mencoba membantu sang anak.
"Tidak perlu dan jangan lakukan hal itu tanpa bertanya dulu denganku Mia" Steve langsung menjawab pertanyaan Mia sebelum Ray mengeluarkan jawabannya.
"Ray hanya ingin memastikan keadaan Leva Steve kenapa kau bersikap seperti itu"
"Jangan lakukan apapun. Biarkan Bryan yang datang lebih dulu dan meminta maaf dengan keluarga kita, bukankah dia yang terlalu angkuh dengan kesombongan nya"
Melihat situasi yang mulai memanas Ray akhirnya memilih untuk berdiri dari duduknya.
"Kau tidak sarapan?" Mia bertanya ketika melihat anaknya ingin pergi meninggalkan meja makan.
"Tidak mom, aku akan sarapan di kantor saja"
Mia tersenyum sambil mengangguk kan kepalanya "Baiklah, hati-hati dijalan"
-----
Ray mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat pelan tidak seperti biasanya.
Disepanjang jalan otaknya juga terus berpikir apa yang sebenarnya tengah terjadi pada Leva.
Menurutnya ini sangat aneh, meskipun belum lama dia bertemu dengan Leva tapi kenapa sampai saat ini dia tidak bisa menghubungi nya, jika memang benar seperti dugaan nya Leva tidur lebih awal dan lupa menghidupkan ponselnya bukankah seharusnya saat ini dia sudah terbangun dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GETTING DARKER
Romance~ ALEXANDER RAY MILTON ~ Anak semata wayang dari pasangan Steve dan Mia. Yang tentu saja dia akan menjadi pewaris ke 3 dari semua kekayaan dan juga semua bisnis keluarga Milton. Dia lelaki yang sangat dingin. Sampai usianya menginjak 26 tahun pun b...