GETTING DARKER

46 .

Ini adalah hari ketiga Ray menemani Leva di Swiss...

Kemarin siang Leva sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit. Saat itu Mia dan Steve juga ikut menjemput Leva dari rumah sakit, namun malam harinya mereka memutuskan untuk kembali lagi ke Chicago karena Steve sudah terlalu lama meninggalkan semua pekerjaan nya.

Begitu juga dengan Bryan. Ayah Leva juga ikut kembali ke Chicago. Dibandingkan dengan Steve Bryan justru lebih lama meninggalkan pekerjaannya ketika masalah ini terjadi kemarin.

Sebelum kepulangannya Bryan terus mewanti-wanti Ray agar menjaga Leva dengan baik. Bryan mengatakan jika sekarang dia yang tanggung jawab akan Leva dan jika ada sesuatu hal yang buruk terjadi padanya orang pertama yang akan dia salahkan adalah Ray...

Kini hanya tersisa Ray dan juga Leva yang menempati apartemen tak begitu besar itu.

-----

Seperti beberapa hari sebelumnya, setelah kedatangan Ray Leva mulai bisa lagi tertidur dengan nyenyak. Bahkan tak jarang dia bangun ketika sudah siang hari dan ketika Leva masih tertidur nyenyak Ray tak pernah sekalipun mengganggu nya. Dia akan menunggu dan membiarkan Leva bangun dengan sendirinya, jika dia mulai merasa lapar Ray akan membuat makanan apapun sebisanya tanpa harus membangunkan tidur Leva.

Pagi ini sedikit berbeda. Jika biasanya Leva bangun dia akan mendapati Ray berada di dekatnya namun tidak pagi hari ini. Leva sudah bangun tapi dia tidak bisa menemukan Ray.

Leva sudah berjalan mengelilingi semua ruangan apartemen namun tetap sama, dia tidak menemukan keberadaan Ray.

Leva mencoba menghubungi ponselnya tapi ternyata Ray meninggalkan ponselnya didalam kamar.

Merasa mulai lelah berjalan kesana kemari Leva akhirnya memutuskan untuk duduk disalah satu sofa dan menunggu kedatangan Ray yang entah akan muncul dari belahan sisi mana nanti...

Dan sudah hampir 30 menit Leva menunggu tapi manusia yang dia nantikan masih belum juga kembali ke apartemen. Leva mulai sedikit kebingungan harus mencari nya kemana.

Leva baru saja selesai mandi... Dia mulai merasa sedikit kesal. Bahkan setelah selesai mandipun Ray masih belum juga kembali. Kemana dan apa yang sedang Ray lakukan sebenarnya kali ini. Pergi tak kunjung kembali tapi meninggalkan ponselnya didalam kamar.

Leva mulai duduk lagi diatas sofa. Dia membawa satu buah apel di tangannya untuk mengganjal perutnya yang sudah mulai merasa lapar.

Baru saja dia akan menggigit apel itu dia mendengar suara pintu apartemen nya terbuka. Dan orang yang dia cari-cari muncul dari sana dan mulai berjalan kearahnya dengan membawa beberapa kantong belanjaan di tangannya.

"Kau sudah bangun?" Ray mencium rambut Leva yang masih setengah basah "Oh kau sudah mandi?"

Ray meletakkan beberapa kantong belanjaan nya di atas lantai. Kemudian dia mendudukan dirinya di atasnya lantai menghadap Leva yang tengah duduk di atas sofa.

"Kenapa lama sekali? Kau pergi kemana saja?"

"Tadinya aku hanya ingin membeli makanan untuk sarapan, lalu aku berjalan-jalan sebentar"

Ray menarik kaki Leva dan meletakkannya diatas paha nya. Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong belanjaan nya. Ray membuka sebuah botol yang tak terlalu besar. Menuangkan beberapa tetes ke telapak tangannya lalu mengusapkan nya ke kedua telapak kaki Leva.