39 .

2.4K 147 94
                                    

"Haiii..."

Yunna yang tengah merapikan beberapa bunga seketika menoleh saat mendengar ada seseorang yang masuk kedalam toko dan menyapanya... Raut wajahnya terlihat sedikit terkejut ketika melihat seseorang yang datang menemuinya hari ini.

"Nona Leva?"

Leva tersenyum kepada Yunna, begitupun sebaliknya Yunna membalas senyuman yang Leva berikan untuknya.

"Apa kau sedang sibuk?"

Yunna menggeleng "Tidak. Aku tidak sibuk. Anda ingin mencari bunga?"

"Tidak. Aku ingin bertemu dengan mu. Apa bisa kita bicara sebentar?"

Yunna terlihat semakin bingung, namun dia berusaha menutupi nya "Tentu" Yunna melepaskan sarung tangannya dan melangkah menuju kursi yang ada di tengah ruangan itu "Duduklah"

Kini Leva dan Yunna tengah duduk berhadap-hadapan...

"Pertanyaan ku mungkin mengganggu privasi mu, tapi bolehkah aku tahu apa yang kalian lakukan semalam?"

Yunna yang sedari tadi mencoba mengukir senyuman di wajahnya tiba-tiba saja langsung memudar, wajahnya terlihat tegang dan ekspresi nya sangat kaku. Dia tak tahu bagaimana harus menyembunyikan kepanikan nya. Dia memang tidak melakukan hal yang salah dengan Ray tadi malam, tapi pertanyaan yang baru saja Leva tanyakan padanya sangat membuat nya kaget.

"Aku minta maaf sebelumnya, aku tidak membuntuti mu tapi setelah kejadian itu jujur saja aku tidak bisa percaya sepenuhnya kepada Ray jadi aku mencari seseorang untuk membuntutinya.. Aku juga tau dia datang menemui mu sudah 2x setelah kejadian itu bukan?" Leva bertanya sambil tetap tersenyum kepada Yunna, karena dia tahu Yunna saat ini merasa sangat tidak nyaman.

"Yunna kau tidak perlu takut, aku datang kemari bukan untuk menyalakan mu aku hanya ingin memastikan sesuatu sebelum mengambil tindakan selanjutnya"

"Aku tidak ingin lagi terlibat masalah apapun dengan kalian. Aku hanya ingin memulai lagi hidupku dengan tenang, aku mencoba bekerja lagi tapi aku tidak tahu kenapa Ray selalu bisa menemukan ku lagi"

Leva tidak memungkiri ada rasa sakit dari dalam hatinya ketika mendengar perkataan dari Yunna.

"Kau tidak perlu khawatir aku dan Ray tidak melakukan apapun, kami hanya membicarakan beberapa hal yang harus di luruskan"

"Kau mencintai nya Yunna?"

Dengan tegas Yunna menganggukkan kepalanya... "Awalnya aku sangat membencinya ketika dia selalu bertingkah semena-mena kepada ku, tapi seiring berjalannya waktu aku tidak bisa membohongi perasaanku aku mulai jatuh cinta padanya" Mata Yunna terlihat mulai berkaca-kaca... "Aku tahu dia milikmu, bahkan untuk sekedar membayangkan hidup bersamanya aku tahu aku tidak akan pantas tapi aku tidak bisa berbohong aku mencintai nya"

Air mata Yunna mulai menetes jatuh tak tertahankan...

Leva tidak menjawab, dia terdiam dan membiarkan Yunna menyelesaikan tangisnya agar hatinya bisa merasa sedikit lebih tenang.

Yang harus bertanggung jawab atas semua ini adalah Ray, Ray bersalah atas semuanya. Menjadikan kedua wanita ini seperti bahan mainannya. Tapi Leva tidak bisa memungkiri ketika melihat Yunna menangis dihadapan nya seperti saat ini membuat dirinya merasa sedikit bersalah, karena Ray meninggalkan Yunna untuk memilih dirinya...

Setelah beberapa saat Yunna mencoba kembali menatap Leva "Kau tidak perlu memikirkan apapun aku hanya ingin mengatakan perasaan ku dengan jujur kepada mu dan setelah ini semuanya akan baik-baik saja kau harus bahagia agar anakmu bisa tumbuh dengan baik didalam perut mu" Yunna tersenyum dengan sangat tulus.

GETTING DARKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang