2.

31K 1.6K 7
                                        

Di pagi hari yang cerah ini adalah hari pertama Alisa beraktivitas dengan tubuh barunya.

Selesai mandi, dirinya dirias oleh pelayan pribadinya. Saat sedang dirias Alisa sedikit termenung mengingat kejadian kemarin atau lebih tepatnya kejadian saat dirinya pingsan. Saat dirinya berada di alam bawah sadar, ia bertemu dengan si pemilik tubuh asli!

Flashback On

Di bawah alam sadar...

Alisa saat ini sedang berada di bawah alam sadarnya saat tidak kuat banyaknya ingatan-ingatan yang masuk ke dalam pikirannya.

Ia melihat sekeliling tempat yang sangat indah tersebut. Benar, sangat indah, hangat, dan nyaman. Sempat terbersit di pikirannya bisakah dirinya menetap di sini saja. Namun, tidak tahu dari mana arahnya ada sebuah suara yang menyahut.

"Tidak, kamu tidak bisa tinggal di sini Alisa. Ini bukan tempatmu" Begitulah katanya..

Karena bingung sekaligus penasaran Alisa membalas perkataan itu. "Kenapa? Kenapa gak bisa? Gue sudah mati, bukankah emang seharusnya gue tinggal di sini?"

"Kamu belum mati Alisa. Perjalananmu masih panjang. Terutama untuk mencari kebahagiaan dirimu sendiri." Saat berbicara itu muncul lah seorang gadis yang sangat cantik dengan dress putihnya. Benar-benar seperti malaikat.

"Lo siapa? Kenapa bisa ada di sini?" Tanya Alisa waspada. Sedangkan yang dipertanyakan hanya menampilkan senyum manisnya seraya menatap Alisa.

Seakan tahu apa yang ucapkan oleh Alisa, gadis itu pun menjawab, "Aku? Aku adalah Alyssa, Alyssa De Vordgard. Pemilik tubuh asli yang sekarang dirimu tempati." Ucapnya dengan lembut.

"Alyssa?" Beo Alisa.

"Iya, Alyssa. Haha sungguh mirip bukan nama kita? Hanya huruf nya saja yang berbeda. Mungkin inilah yang dinamakan dengan takdir." Ujarnya dengan tawa yang merdu. Alisa? Ia masih mencoba mencerna segala hal yang masuk ke dalam pikirannya.

"Oke, mari cukup sampai di sini perkenalannya. Alisa bisakah kamu membantu ku? Bantu aku mengubah pandangan semua orang tentangku. Aku sadar selama ini aku selalu bertindak salah. Aku selalu ingin mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan. Begitupun dengan mendapatkan Putra mahkota." Ucapnya sendu.

Mendengar perkataan Alyssa, ia pun kembali tersadar dari lamunannya dan mencoba mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh si pemilik tubuh asli ini.

Melihat ucapannya di dengarkan, Alyssa pun melanjutkan perkataannya. "Aku, aku adalah Alyssa, Alyssa De Vordgard anak dari Duke Arland De Vordgard dan Duchess Elena De Vordgard. Aku juga memiliki kakak laki-laki yang bernama Erland De Vordgard. Keluargaku sangat menyayangiku dan karena itulah aku tumbuh menjadi gadis yang manja dan segala sesuatu harus kumiliki tanpa tahu akibatnya." Jedanya sesaat.

"Aku juga memiliki tunangan, yaitu Putra Mahkota Kekaisaran ini, Charles Devon Almerd. Dia adalah lelaki yang tampan, lembut, cerdas dan baik hati. Itu kenapa saat melihatnya pertama kali aku langsung jatuh hati padanya. Dan aku langsung meminta ayah untuk melamarnya menjadi tunanganku. Namun, sepertinya Putra Mahkota tidak menyukaiku sekalipun aku berusaha agar membuatnya bisa melihatku. Dan semua mulai berubah setelah Putra Mahkota bertemu dengan lady itu! Setelah itu kamu tahu apa yang terjadi selanjutnya." Lanjutnya dengan menahan amarah dan tersenyum miris.

Alisa pun terdiam dan tak lama setelah keterdiamannya itu, ia pun bersuara, "Lyssa lo tau lo adalah salah satu cewek terbodoh yang pernah gue temui. Lo udah tau itu cowok kayak gitu ngapain juga masih lo harapin dan pertahanin? Lagi pula apa sih bagusnya itu cowok? Palingan juga menang tampang doang. Cih!" Sarkas Alisa. Oke, walaupun Alisa di rumahnya terkenal kalem karena ada bapaknya. Namun kalau udah di luar, wahh jangan di tanya bagaimana tingkahnya. Benar-benar di luar nalar gaes!

"Iya aku tahu kok. Sekarang aku sudah sadar. Tapi sayangnya semua sudah terlambat. Untuk itu aku meminta pada Dewa agar mengirimkan jiwa lain untuk mengisi ragaku yang kosong, selain untuk mengubah kehidupanku, juga agar keluargaku tidak merasa kehilangan diriku."

Hah, Alisa hanya bisa menghela napas pelan. Ia tidak tahu lagi ingin berkata apa. Selain karena kebodohan Alyssa, itu semua juga memang salah dirinya yang selalu memaksa.

Bayangkan, mana ada di zaman ini perempuan yang melamar duluan? Apalagi itu untuk Putra Mahkota. Ya pastinya harga dirinya terasa diinjak-injak.

"Terus mau lo gue harus gimana sekarang?" Tanya Alisa to the point.

"Tolong aku seperti yang aku katakan tadi, terutama untuk kebahagiaan keluargaku. Aku selama ini belum pernah membahagiakan keluargaku, yang aku lakukan hanyalah membuat mereka susah dan malu. Aku tahu meskipun mereka bilang tidak apa-apa, pasti mereka tetap merasa kesulitan." Tunduk Alyssa dengan air mata yang menetes. Sepertinya dirinya benar-benar sangat menyesal atas apa yang telah dilakukannya.

"Hah, baiklah kalau begitu. Gue bakalan coba buat ngebantu lo." Ucap Alisa meyakinkan.

Mendengar ucapan Alisa dirinya pun merasa lega. Ia berharap semoga Alisa dapat membantunya merubah kehidupannya.

"Terima kasih Alisa, terima kasih. Kalau begitu aku sudah bisa pergi dengan tenang. Tolong jaga keluargaku ya Alisa. Aku juga tahu bagaimana kehidupanmu dulu. Semoga kamu bisa menemukan kebahagianmu di sini. Selamat tinggal Alisa." Setelah mengatakan itu muncul lah cahaya terang yang menyilaukan mata. Alyssa telah pergi dari sana dan bersamaan dengan itu dirinya seperti terhisap ke dalam lubang yang tak berdasar. Kemudian dirinya pun tersadar bertepatan dengan pelayan pribadinya yang memasuki kamarnya.

Flashback Off

👑 👑 👑

"Na..."

"Nona..."

"Nona tidak apa-apa?" Tanya Erina. Alisa pun yang mendengar suara Erina mulai tersadar dari lamunannya.

"Ya? Kenapa?"

"Nona tidak apa-apa? Atau merasa ada yang tidak enak? Mau saya panggilkan tabib?" Tanya pelayan pribadinya itu lagi dengan rawat wajah khawatir.

"Tidak. Aku tidak apa-apa Erina. Apakah sudah selesai?" Ucap Alisa sambil melihat bayangan dirinya di cermin tembaga itu.

"Sudah. Sesuai dengan keinginan nona. Apakah ada yang ingin nona tambahkan lagi?"

"Tidak tidak. Ini sudah cukup. Terima kasih." Ucap Alisa tulus.

Tok tok tok

"Masuk"

"Permisi nona, saya hanya ingin menyampaikkan bahwa anda telah ditunggu di ruang makan oleh Yang mulia Duke dan Duchess." Ucap salah seorang pelayan yang mengetuk pintu kamarnya tadi.

"Baiklah, sampaikan kepada ayah dan ibu bahwa saya sebentar lagi akan ke sana."

"Baik. Kalau begitu permisi nona." Setelah itu pelayan tadi pun pergi dari sana.

Alisa kembali melihat dirinya kedalam cermin. Sekarang ia bukan lagi Alisa Belinda Justin, tetapi Alyssa De Vordgard anak dari seorang Duke yang dihormati dan disayangi, dan ini jugalah awal baru dari kehidupannya yang kedua.

Ia jadi tak sabar untuk melihat suasana di zaman ini. Ah, dirinya hampir lupa, di kehidupannya kali ini pasti akan ada hal yang menarik. Ia juga yakin dunia ini tidak sesederhana seperti yang pernah dibacanya.

Membayangkan itu Alisa pun tersenyum menyeringai. Setidaknya ia memiliki samsak untuk melampiaskan emosinya selama ini kan?

●•●•●•●•●•

T.B.C

See u all~~

God of War's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang