Sring!
"Refleks yang bagus." Ucap seorang pria saat mengarahkan pedangnya pada pria berbaju hitam itu.
"Siapa kau?!" Tanya pria berbaju hitam itu dengan waspada. Sepertinya pria itu belum menyadari sesuatu.
Namun, pria yang baru saja muncul itu pun hanya diam tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan itu sedikit pun.
Pria itu lebih memilih melihat ke arah seorang gadis yang sedang terduduk ditanah. Bukankah dia telah berlatih keras? Mengapa seakan-akan dia terlihat terkejut dengan apa yang dialami dan dilihatnya?
Bukankah apa yang terjadi ini hal yang sudah biasa bagi para bangsawan? Begitu banyak pertanyaan yang muncul dipikirannya.
"Kau tidak apa-apa lady." Alyssa yang awalnya terdiam kini mulai mendapatkan kesadarannya kembali.
Ia pun mengangkat kepalanya dan dapat ia lihat jika ada seorang pria dengan surai hitam dan wajahnya yang tertutup dengan topeng perak, hanya itu yang bisa ia lihat sekarang.
"Ti-tidak. Aku baik-baik saja, tetapi pelayan dan pengawalku..." Ucapan Alyssa terhenti saat melihat ke arah pengawal dan pelayannya.
Pria itu pun melihat ke arah yang di tuju, "Bereskan semua, sisakan satu dengan cepat dan kembali." Titahnya kepada 5 orang yang dibawanya. Yap, pria yang menggunakan topeng itu yang tak lain dan tak bukan adalah Arthur.
"Baik tuan." Setelah itu ke 5 orang itu langsung meluncur membantu beberapa pengawal yang ternyata masih bertahan bertarung melawan pria berbaju hitam itu.
Tak sampai menghabiskan waktu lama, ke 5 orang itu langsung menyelesaikan semuanya dengan cepat dan tersisa satu orang pria yang ingin membunuh Alyssa tadi. Sepertinya dia adalah ketuanya.
Setelah itu Alyssa pun digendong ala bridal style oleh Arthur dan mereka pun pergi dari sana.
👑👑👑
Malam hari telah tiba. Alyssa baru bangun dari pingsannya. Setelah melihat jika mereka dalam situasi aman Alyssa pun akhirnya tak sadarkan diri. Mungkin juga karena lelah dan sedikit terkejut dengan apa yang dialaminya.
Jika kalian menjadi Alyssa pasti kalian akan mengalaminya juga, apalagi hal itu adalah pertama baginya. Sekalipun sudah bersiap-siap dengan kemungkinan yang ada dan akan datang, jaman yang Alyssa tempati sekarang sangat berbeda. Di mana nyawa seseorang bukanlah suatu hal yang berharga.
Sebentar, ini di mana?, batinnya setelah sadar.
Alyssa yang sadar jika itu bukan kamarnya pun panik apa jangan-jangan bayangan jika dirinya ditolong oleh seseorang itu hanyalah mimpi? Dan sekarang ia berada di tempat orang berbaju hitam tadi? Tapi mengapa dirinya masih hidu? Bukankah seharusnya ia sudah mati mengingat pertanyaan yang pernah dirinya tanyakan?
Ceklek
"Nona sudah sadar? Sebentar saya panggilkan Grand duke." Ucap seorang pelayan saat masuk kamar yang di tempatinya lalu keluar begitu saja.
Tunggu, apa yang pelayan itu ucapkan tadi? Grand duke? Kenapa ia bisa di tempat Grand duke? Atau jangan-jangan? Alyssa pun menggelengkan kepalanya saat memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang dipikirkannya.
Tapi rasanya tidak mungkin bukan? Grand duke, menolongnya? Haha jangan bercanda, mereka saja baru bertemu sekali, eh iya kan? Benar kan?
Ceklek
KAMU SEDANG MEMBACA
God of War's Wife
Roman d'amourAlisa Belinda Justin, seorang gadis cantik, pintar, ramah dan sedikit absurd. Ia selalu bertingkah ceria, memberikan aura positif kepada siapa saja. Tetapi juga bisa ganas bila ada yang mencari masalah dengannya. Namun siapa yang tahu bagaimana kehi...