Happy reading♡
-------------------------●
●
●
●Tak tak tak
Suara tapak kuda terdengar. Sedangkan dua orang yang berada di dalam kereta itu hanya berdiam diri dengan suasana yang canggung.
Ah, apakah Alyssa kita masih memikirkan kejadian konyol tadi pagi? Sepertinya begitu, namun sebisa mungkin ia menetralkan raut wajahnya agar terlihat baik-baik saja.
Walaupun di luarnya terlihat begitu, tetapi tidak dengan jantungnya yang selalu berdetak kencang. Sampai-sampai ia takut kalau pria yang berada di sampingnya ini akan mendengarkannya. Ck, padahal sebelumnya ia tidak pernah seperti ini.
"Alyssa" Panggil Arthur setelah mereka lama terdiam, dan Arthur tahu apa penyebabnya. Hah, gadisnya ini sunggu lucu. Bahkan, pipi gadis itu sesekali terlihat memerah.
"A-ah i-iya?" Jawab Alyssa gugup.
"Adakah tempat yang ingin kau kunjungi?" Tanya Arthur langsung.
Alyssa yang mendengarnya bingung. Bukankah pria ini yang mengajaknya keluar, namun kenapa dia malah bertanya padanya, seakan-akan tidak tahu mereka akan ke mana. Ckckck. Namun, karena ini adalah kesempatan, ia akan memanfaatkannya.
"Aku ingin ke pasar. Waktu itu aku pernah ke sana, tetapi tidak bisa terlalu lama. Jadi sedikit menyesal karena tidak bisa mengelilinginya." Ujar Alyssa murung.
Ya, terkahir kali Alyssa ke pasar adalah waktu itu di mana di waktu itu jugalah Arthur bertemu dengan Alyssa dalam bayang-bayang.
"Bailklah." Putus Arthur. Alyssa yang mendengar jawaban Arthur tidak menyangka jika pria itu akan menyetujuinya.
Ah, sepertinya ia tidak perlu banyak berfikir lagi. Dan tentang keputusannya itu, sepertinya itu adalah hal yang terbaik.
Bukankah akan sangat bagus dan membuat semua orang iri, terutama pada lady jika dirinya bisa memiliki pria ini disisinya dan membuat pria ini jatuh cinta sedalam-dalamnya pada dirinya.
Memikirkan hal itu membuat Alyssa tersenyum licik diam-diam. Ya, dengan begitu keamanannya akan benar-benar terjamin, bukan!?
Baiklah, kalau begitu langkah pertama adalah membuat pria ini semakin jatuh cinta padanya!
Alyssa yang bertekat akan membuat sang Dewa perang jatuh dan tunduk padanya tidak mengetahui yang sebenarnya.
Jika ia mengetahuinya apakah ia tidak akan menangis ternyata rencananya sudah lebih dulu tidak berguna.
Bahkan sebaliknya, Arthur yang sudah akan bersiap akan menghalalkan segala cara agar Alyssa tetap dan cepat dimiliki olehnya. Haha.
Tak terasa, kereta pun berhenti yang tandanya tujuan mereka sudah sampai. Arthur keluar terlebih dahulu, kemudian ia mengulurkan tangannya untuk membantu Alyssa turun.
Kereta mewah yang berlambangkan keluarga Arcelio itu ternyata sudah menarik perhatian sejak kedatangannya.
Sangat jarang kereta mewah itu keluar, belum lagi pemiliknya yang lebih suka menghabiskan waktu di Mansionnya atau di medan perang.
Namun, siapa sangka sekarang mereka semua bisa melihat kereta mewah itu. Di mana itu adalah kereta dari sang Dewa perang Kekaisaran mereka.
"Hati-hati" Ujar Arthur.
Alyssa pun menyambut tangan yang terulur ke arahnya. Semua orang menatap ke arah kereta mewah itu, di mulai saat kereta itu datang, hingga sang pemilik turun dan bahkan kini mengulurkan tangannya ke depan.

KAMU SEDANG MEMBACA
God of War's Wife
RomanceAlisa Belinda Justin, seorang gadis cantik, pintar, ramah dan sedikit absurd. Ia selalu bertingkah ceria, memberikan aura positif kepada siapa saja. Tetapi juga bisa ganas bila ada yang mencari masalah dengannya. Namun siapa yang tahu bagaimana kehi...