5.

27.5K 1.5K 16
                                        

"Salam Matahari Kekaisaran. Maaf sebelumnya Yang Mulia, saya ingin menyampaikan informasi bahwa Duke Vordgard mendatangi istana." Ucap seorang prajurit kepada seorang pria yang duduk di kursi kebesarannya.

Ada apa Duke Vordgard tiba-tiba datang ke istana?, batin Kaisar heran, ia seperti mendapat firasat tidak enak.

"Antarkan dia ke ruang kerja." Ucap Kaisar.

"Baik Yang Mulia Kaisar." Setelah mengucapkan itu prajurit tadi pun pergi dari hadapan sang Kaisar.

Di luar...

"Maaf Tuan Duke. Mohon Tuan Duke ikuti saya ke ruang kerja Kaisar." Ucap prajurit yang memberitahukan kedatangan Duke Vordgard pada Kaisar tadi. Mendengar itu Duke Vordgard pun mengikuti prajurit itu.

"Silahkan duduk Tuan Duke. Kaisar sedang bersiap. Mohon ditunggu." Ujarnya hormat setelah itu pergi dari sana.

Di ruang kerja Kaisar. Sebagaimana namanya, itu adalah ruang kerja sang Kaisar. Seharusnya tidak sembarang orang yang bisa memasukinya. Hanya keluarga Kekaisaran dan orang-orang tertentu saja yang diizinkan masuk ke dalamnya. Salah satunya adalah Duke Vordgard.

Kriet

"Maaf sudah menunggu lama Duke." Ujar seseorang yang pria yang baru memasuki ruangan itu dengan baju kebesarannya.

"Salam Matahari Kekaisaran. Semoga Dewa memberkati seribu tahun lagi." Hormat Duke. Kaisar yang melihat itu hanya melambaikan tangannya. "Sudahlah tidak perlu terlalu formal jika hanya ada kita berdua Arland." Ucap Kaisar, Fransisco Almerd.

Nyatanya Kaisar dan Duke Vordgard adalah sepasang sahabat. Duke yang terkenal datar, dingin dan kejam berteman dengan Putra Mahkota Kekaisaran yang terkenal hangat, baik dan ramah.

Namun dia juga bisa menjadi dingin dan kejam, jika ada yang mengusiknya dan orang-orang tersayangnya. Cocok sekali mereka bukan? Yah, walau ada sedikit perbedaan.

"Ada keperluan apa kau hari ini ke istana? Sedangkan untuk rapat Kekaisaran tunggu 3 bulan lagi. Tidak mungkin kan jika kau ke mari karena merindukanku?" Ucap Kaisar seraya menaik turunkan alisnya.

Sedangkan sang Duke yang mendengar ucapaan narsis dari orang nomor satu di Kekaisaran itu pun hanya bisa mendengus kesal. Mulai lagi, pikirnya.

"Kalau begitu saya akan langsung saja Yang Mulia. Kedatangan saya ke istana ingin membatalkan pertunangan antara Putri saya dengan Yang Mulia  Putra Mahkota." Ujar Duke singkat, padat, jelas.

Sedangkan Kaisar hanya mengangguk-angguk saja. Sepertinya dirinya masih belum menyadari apa yang telah diucapkan oleh sang Duke.

"Baiklah kalau begitu..." Ucapannya tiba-tiba terhenti setelah menyadari sesuatu. "Tunggu, apa katamu tadi?" Tanyanya memastikan.

"Saya ingin membatalkan pertunangan Putri saya dengan Yang Mulia Putra Mahkota." Jelas Duke kembali.

Kaisar yang telah sepenuhnya mendengar perkataan dari sahabat baiknya ini terkejut seketika. Sekarang di pikirannya timbul berbagai macam pertanyaan yang ingin dirinya lontarkan. "Kenapa?" Namun sayangnya hanya satu kata itu yang keluar dari mulutnya.

"Kenapa? Anda tanya kenapa? Alangkah lebih baiknya anda yang bertanya langsung kepada Putra kesayangan anda itu." Sarkas sang Duke pada Kaisar. Biarlah jika dirinya dianggap tidak sopan pada Kaisar. Demi anaknya ia akan melakukan segalanya. Termasuk jika nanti ia akan bermusuhan dengan sang penguasa ini.

Lain halnya dengan Kaisar, saat ini pikirannya benar-benar kosong. Ternyata perasaan gelisah dan tidak enak yang dirinya rasakan sedari tadi adalah hal ini.

God of War's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang